•  
  •  
 

Abstract

In Marketing analysis, patient is an important stakeholder of the hospital. And VIP patients can be valuable to increased demand. Caring for very important persons (VIPs), including celebrities and royalty, presents medical, organizational, and administrative challenges, often referred to collectively as the “VIP syndrome. The situation often pressures the health care team to bend the rules by which they usually practice medicine. Caring for VIP patients requires innovative solutions so that their VIP status does not adversely affect the care they receive. Caring for very important persons (VIPs), including celebrities and royalty, presents medical, organizational, and administrative challenges, often referred to collectively as the “VIP syndrome”. Literature Review method from relevant database such as Google Scholar search engine until 2018. Total document selected by full text is 6 articles as literature review and total 12 article as references. Nine guiding principles in caring VIP patients is Don’t bend the rules, work as a team, communicate, Carefully manage communication with media, resist chairpersons syndrome, care should occur where it is most appropriate, protect the patients security, be careful about accepting or declining gifts and working with the patient's personal physicians. Particularly when dealing with a VIP, the hospital’s communications or public relations (PR) officer becomes an integral member of the rehabilitation team. Although staff members will always be tempted to treat VIPs in special ways, the temptation should be avoided. The needs and problems of our patients, not their status or influence, should drive our response to them in the ED. VIP patients need treat more respectfully, see them more quickly, and pay more attention to them.

Bahasa Abstract

Dalam analisis pemasaran, pasien adalah pemangku kepentingan penting bagi rumah sakit. Pasien VIP dapat menjadi berharga untuk meningkatkan permintaan. Merawat orang-orang sangat penting (VIP), termasuk selebriti dan bangsawan, menghadirkan tantangan medis, organisasi, dan administratif, yang sering disebut secara kolektif sebagai "sindrom VIP". Situasi ini sering menekan tim perawatan kesehatan untuk melonggarkan aturan yang biasanya mereka gunakan dalam praktik medis. Merawat pasien VIP membutuhkan solusi inovatif agar status VIP mereka tidak berdampak buruk pada perawatan yang mereka terima. Metode Tinjauan Literatur dari basis data yang relevan seperti mesin pencari Google Scholar hingga tahun 2018. Total dokumen yang dipilih berdasarkan teks penuh adalah 6 artikel sebagai tinjauan literatur dan total 12 artikel sebagai referensi. Sembilan prinsip panduan dalam merawat pasien VIP adalah Jangan melanggar aturan, bekerja sebagai tim, berkomunikasi, Mengelola komunikasi dengan media secara hati-hati, menolak sindrom ketua, perawatan harus dilakukan di tempat yang paling sesuai, melindungi keamanan pasien, berhati-hati dalam menerima atau menolak hadiah dan bekerja sama dengan dokter pribadi pasien. Khususnya saat menangani VIP, petugas komunikasi atau hubungan masyarakat (PR) rumah sakit menjadi anggota integral dari tim rehabilitasi. Meskipun anggota staf akan selalu tergoda untuk memperlakukan VIP secara khusus, godaan tersebut harus dihindari. Kebutuhan dan masalah pasien kita, bukan status atau pengaruh mereka, yang harus menjadi pendorong respons kita kepada mereka di UGD. Pasien VIP perlu diperlakukan dengan lebih hormat, dilihat lebih cepat, dan diberi perhatian lebih.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.