Abstract
One parameter to determine the quality of health services in hospitals are information from medical records that is good and complete. Based on observations, there are some pieces of missing medical records and there are still some incomplete medical records. This study aim to analysis the complete inpatients medical records at Dharma Kerti Tabanan Hospital. This study was descriptive study conducted at the Dharma Kerti Tabanan Hospital. This study use 232 inpatients medical records and use systematic random sampling. Based on the results of the analysis found that in terms of completeness of identification, classified as incomplete (99.14%). In terms of the completeness of recording, it is classified as incomplete (59.48%). In terms of completeness of reporting, it is classified as complete (61.64%) and completeness of authentication, classified as complete, (74.14%). Overall, the medical records of inpatients are classified as incomplete at 85.78%. Dharma Kerti Tabanan Hospital needs to pay closer attention to the contents of the medical record and coordinate with doctors or nurses to keep filling in complete medical records of inpatients. In addition, medical record storage should be provided better in order to prevent the loss of important sheets in medical record documents.
Bahasa Abstract
Salah satu parameter untuk menentukkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Berdasarkan observasi, terdapat beberapa lembar bagian rekam medis yang hilang dan juga masih ada beberapa rekam medis yang belum lengkap. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelengkapan rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan. Besar sampel adalah 232 rekam medis pasien rawat inap. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sistematik random sampling. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa dari segi kelengkapan identifikasi, tergolong tidak lengkap yaitu 99.14%. Dari segi kelengkapan pencatatan, tergolong tidak lengkap yaitu 59.48%. Dari segi kelengkapan pelaporan, tergolong lengkap yaitu 61.64% dan kelengkapan autentifikasi, tergolong lengkap yaitu 74.14%. Secara keseluruhan mulai dari kelengkapan identifikasi, kelengkapan pencatatan, kelengkapan pelaporan dan autentifikasi, rekam medis pasien rawat inap tergolong tidak lengkap sebesar 85.78%. Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan perlu memperhatikan lebih teliti isi rekam medis dan berkoordinasi dengan dokter atau pun perawat untuk tetap mengisi dengan lengkap rekam medis pasien rawat inap. Selain itu juga tempat penyimpanan rekam medis perlu disediakan lebih baik agar bisa mencegah kehilangan beberapa lembar penting dalam dokumen rekam medis
Recommended Citation
Wirajaya, Made Karma Maha and Dewi, Ni Made Umi Kartika
(2019)
"Analisis Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Dharma Kerti Tabanan,"
Jurnal ARSI (Administrasi Rumah Sakit Indonesia): Vol. 6:
No.
1, Article 2.
DOI: 10.7454/arsi.v6i1.3553
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/arsi/vol6/iss1/2