Abstract
An estimated 0,2-4,8 Catheter-associated Urinary Tract Infection (CAUTI) cases 1.000 catheter-days affected around the world. CAUTI not only has affected the patient but also has became a burden on hospital. Many prevented CAUTI guidelines has developed, one of them is issued by Healthcare Infection Control Practices Advisory Committe (HICPAC). The study aimed to evaluate HICPAC guideline decreasing CAUTI rate. A quasi-experimental study was performed to ass’s effectiveness HICPAC guidelines with two group pretest-posttest approach patients with catheter 150 samples each. Before implementation, all medic staff was explained and trained about the guideline. All medical staff was assessed their knowledge, attitudes, and behavior before and after implementation. Chi-square and Wilcoxon tests were performed. There were 13 CAUTI cases, with 11 cases before implementation and the other cases after implementation (p-value: 0,02). After implementation, knowledge, attitude, and behavior medical staff increased (p-value < 0,05). From the result, implementation HICPAC guideline decreases CAUTI rate and increase knowledge, attitude, and behavior significantly. Implementation HICPAC guidelines could be used easily by all medical staff integrated with the medical record. Commitment implementation the guideline becomes important to decreased CAUTI rates.
Bahasa Abstract
Insidensi infeksi saluran kemih terkait penggunaan kateter (Catheter-associated Urinary Tract Infection (CAUTI)) diestimasikan sekitar 0,2-4,8 per 1.000 kateter-hari. Kejadian CAUTI tidak hanya berdampak kepada pasien namun juga menjadi beban bagi rumah sakit. Oleh karena itu, berbagai macam panduan/strategi pencegahan telah banyak dikembangkan, salah satunya dikeluarkan oleh Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee (HICPAC). Studi ini bertujuan mengevaluasi keberhasilan penerapan panduan HICPAC untuk menurunkan angka kejadian CAUTI. Studi ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan pendekatan two group pretest-posttest pasien yang menggunakan kateter sebelum dan sesudah penerapan panduan HICPAC masing-masing 150 sampel. Sebelum dilakukan penerapan, dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan tentang panduan tersebut kepada seluruh tenaga medis. Dari 300 sampel, terdapat 13 kejadian CAUTI, dengan rincian 11 kasus (84,6%) terjadi sebelum penerapan 2 kasus (15,4%) terjadi setelah penerapan (p-value: 0,02). Pengetahuan, sikap, dan tindakan tenaga medis meningkat setelah penerapan masing-masing sebesar 5,6 poin, 2,4 poin, dan 10,4 poin (p-value < 0,05). Dari hasil tersebut menunjukan penerapan panduan HICPAC efektif menurunkan kejadian CAUTI. Sosialisasi dan penerapan panduan HICPAC meningkatkan secara signifikan pengetahuan, sikap, dan tindakan tenaga medis. Panduan HICPAC dapat digunakan terintegrasi dengan rekam medis sehingga dengan mudah dilaksanakan. Komitmen dalam melaksanakan seluruh panduan tersebut juga diperlukan untuk menurunkan kejadian CAUTI.
Recommended Citation
Sitepu, Wendy Isman
(2019)
"Pengaruh Penerapan Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Kemih Terkait Penggunaan Kateter,"
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia: Vol. 5:
No.
3, Article 5.
DOI: 10.7454/arsi.v5i3.3175
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/arsi/vol5/iss3/5