•  
  •  
 

Abstract

The policy developed by the government in the form of a National Health Insurance (JKN) program whose funding is managed by the BPJS, must be supported by all health service facilities both government and private. RSD Kol. Abundjani Bangko is a regional hospital belonging to the Merangin District Government that has collaborated with BPJS to serve BPJS participants in the health services sector in 2014. In the course of the increase there have been an increase in the number of BPJS participants who have been referred and treated to RSD Kol. Abundjani Bangko. The increase in patient visits on the one hand was pleasing to management and on the other hand raised concerns for the management of RSD Kol. Abundjani Bangko. This concern arose since the budget deficit managed by the BPJS, resulting in delays in disbursing claims for patient services to BPJS participants and this affected the operations of hospitals in giving and maintaining the quality of health services. To ensure the operation of health services in hospitals, management must have a marketing strategy in the BPJS era so that hospitals can continue to provide services and not cause complaints from customers or patients. This study tries to describe the marketing strategy with the marketing mix pattern that includes 7P (product, price, promotion, place, people, process, and physical facility). The purpose of this study was to see an overview of the application of the marketing strategy by means of the marketing mix (marketing mix) of the health services of RSD Kol.Abundjani Bangko era BPJS. The research results obtained are with the marketing mix strategy. RSD Kol. Abundjani Bangko can still provide quality services to patients with conditions in the era BPJS that have a budget deficit

Bahasa Abstract

Kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah dalam bentuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pendanaannya dikelola oleh BPJS, harus didukung oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta. RSD Kol. Abundjani Bangko adalah rumah sakit daerah milik Pemerintah Kabupaten Merangin sudah melakukan kerjasama dengan BPJS untuk melayani peserta BPJS dibidang pelayanan kesehatan dari tahun 2014. Dalam perjalannya terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien peserta BPJS yang dirujuk dan berobat ke RSD Kol. Abundjani Bangko. Peningkatan kunjungan pasien ini disatu sisi mengembirakan bagi manajemen dan dilain pihak menimbulkan kekwatiran tersendiri bagi manajemen RSD Kol. Abundjani Bangko. Kekwatiran ini muncul sejak terjadinya defisit anggaran yang dikelola oleh BPJS, sehingga terjadi keterlambatan pencairan klaim pelayanan pasien peserta BPJS dan hal ini berimbas kepada operasional rumah sakit dalam memberi dan menjaga mutu pelayanan kesehatan. Untuk menjamin terlaksananya operasional pelayanan kesehatan di rumah sakit, manajemen harus mempunyai strategi pemasaran di era BPJS agar rumah sakit tetap dapat memberi pelayanan dan tidak menimbulkan komplain dari pelanggan atau pasien. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan strategi pemasaran dengan pola bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi 7P (product, price, promotion, place, people, process, dan physical facility). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran atas penerapan strategi pemasaran dengan cara bauran pemasaran (marketing mix) pelayanan kesehatan RSD Kol.Abundjani Bangko era BPJS. Hasil penelitian yang diperoleh adalah dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix) RSD Kol. Abundjani Bangko masih dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada pasien dengan kondisi era BPJS yang mengalami defisit anggaran.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.