Abstract
Marketing activities in the business era are now an important factor for maintaining and developing a business. The higher the level of competition in the business, requires management to innovate in maintaining its customers. This activity is to create loyal customers. Customer loyalty is very important for the continuity of a business. To find out the marketing mix relationship with customer loyalty. Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyzes (PRISMA) are evidence-based methods for conducting systematic reviews. Based on the results of the research at the Pulmo Clinic of Paru Batu Hospital, several conclusions can be obtained that all elements of the marketing mix (product, price, place, promotion, staff, process, and physical evidence) are not all positive effects on patient loyalty. Product and place variables do not have an influence on patient loyalty, while other variables namely price, promotion, staff, process and physical evidence have an influence on patient loyalty. Elements of physical evidence and prices have the most dominant influence on patient loyalty among other elements in the marketing mix. In Siloam Manado Hospital there is no significant relationship between service products and outpatient loyalty and there is a significant relationship between service prices, service places, service promotion, service personnel, service processes, physical evidence of services, and service facilities with outpatient loyalty. The service personnel variable is the most dominant variable towards outpatient loyalty. From the results of research at the Prodia Palu Clinical Laboratory, it was found that there was a relationship between product, promotion, process and physical evidence with customer loyalty. And there is no relation between price, location / place and people with customer loyalty. At Awal Bros Pekanbaru Hospital there are still shortcomings that affect consumers for outpatient treatment, and there is the problem of expensive medical expenses. The existence of a convoluted procedure when consumers want medical treatment on an outpatient. Physical evidence indicators are indicators that have the highest value. Research about the marketing mix can be done and researchers can make improvements from the marketing mix which is the independent variable that will be investigated or continue this research in order to use other independent variables that can measure patients' decisions in doing treatment. Thus improvements can be made to design marketing strategies for hospitals.
Bahasa Abstract
Kegiatan pemasaran di era bisnis sekarang merupakan faktor yang penting untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha. Semakin tinggi tingkat persaingan dalam bisnis, mengharuskan pihak manejemen untuk melakukan inovasi dalam mempertahankan pelanggan-pelanggannya. Kegiatan ini untuk menciptakan pelanggan yang loyal. Loyalitas pelanggan sangatlah penting bagi kelangsungan suatu bisnis. Mengetahui hubungan bauran pemasaran (Marketing Mix) dengan loyalitas pelanggan. Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses (PRISMA) adalah metode berbasis bukti untuk melakukan tinjauan sistematis. Berdasarkan hasil penelitian Di Poliklinik Paru Rumah Sakit Paru Batu dapat diperoleh beberapa kesimpulan bahwa seluruh elemen bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi, petugas, proses, dan bukti fisik) tidak semua elemen berpengaruh positif terhadap loyalitas pasien. Variabel produk dan tempat tidak mempunyai pengaruh terhadap loyalitas pasien, sedangkan variabel lain yaitu harga, promosi, petugas, proses dan bukti fisik mempunyai pengaruh terhadap loyalitas pasien. Elemen bukti fisik dan harga mempunyai pengaruh paling dominan terhadap loyalitas pasien diantara elemen yang lain dalam bauran pemasaran. Di Rumah Sakit Siloam Manado tidak terdapat hubungan yang signifikan antara produk layanan dengan loyalitas pasien rawat jalan dan terdapat hubungan yang signifikan antara harga layanan, tempat layanan, promosi layanan, petugas layanan, proses layanan, bukti fisik layanan, dan fasilitas layanan dengan loyalitas pasien rawat jalan. Variabel petugas pelayanan merupakan variabel yang paling dominan terhadap loyalitas pasien rawat jalan. Dari hasil penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Palu didapatkan adanya hubungan bauran produk (Product), promosi (Promotion), proses (Process) dan bukti fisik (Physical Evidence) dengan loyalitas pelanggan. Dan tidak adanya hubungan bauran harga (Price), lokasi/ tempat (Place) dan orang/ SDM (People), dengan loyalitas pelanggan. Pada Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru masih terdapat kekurangan yang mempengaruhi konsumen untuk berobat rawat jalan, yaitu masalah biaya berobat yang mahal. Adanya prosedur yang berbelit-belit ketika konsumen ingin berobat rawat jalan. Indikator bukti fisik merupakan indikator yang memiliki nilai paling tinggi. Penelitian tentang bauran pemasaran dapat dilakukan dan peneliti dapat melakukan perbaikan dari bauran pemasaran yang menjadi variable bebas yang akan diteliti atau melanjutkan penelitian ini agar dapat menggunakan variabel bebas lain yang dapat mengukur keputusan pasien dalam melakukan pengobatan. Dengan demikian dapat dilakukan perbaikan untuk merancang strategi pemasaran bagi RS.
Recommended Citation
Leawaty, Leawaty and Sulistiadi, Wahyu
(2018)
"Hubungan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Dengan Loyalitas Pelanggan: Systematic Review,"
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia: Vol. 5:
No.
1, Article 3.
DOI: 10.7454/arsi.v5i1.2867
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/arsi/vol5/iss1/3