Abstract
Rumah Sakit Kanker “Dharmais” (RSKD) as a cancer referral centers nationwide in Indonesia, trying to implement a culture of continuous improvement. Lean methods provide analytical approach to the problem of organizing the queue chemotherapy participant of Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS), particularly in Anyelir ward (One Day Care). Cross-functional Flowchart, Value Stream Mapping, Fishbone diagram, and 5 Why's were used to show the situation and identify activities that Value Added and Non-Value Added based on the patient's perspective. With the proposed improvements, Projected Value Perfomance showed increased activity efficiency up to 43,1%, save the time up to 48%, and cut the mileage up to 71.8% of one patient in a day.
Bahasa Abstract
Rumah Sakit Kanker “Dharmais” (RSKD) sebagai pusat rujukan penanganan penyakit kanker nasional di Indonesia, mulai menerapkan Lean Management dalam rencana strategi 5 tahun periode 2015-2019. RSKD menyusun agenda perubahan proses bisnis internal, salah satunya dengan proyek mengatasi waktu tunggu pelayanan kemoterapi peserta Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) khususnya di ruang rawat singkat Anyelir (One Day Care). Value Stream Mapping digunakan untuk memperlihatkan situasi serta mengidentifikasi kegiatan yang Value Added dan yang Non-Value Added berdasarkan perspektif pasien. Dengan usulan perbaikan, Projected Value Perfomance memperlihatkan peningkatan efisiensi aktifitas pasien hingga 43,1%, memangkas waktu hingga 48%, dan jarak tempuh hingga 71,8% dalam sehari.
Recommended Citation
Julipriohadi, Agung
(2016)
"Analisis Pelayanan Kemoterapi Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Rawat Singkat Anyelir Rumah Sakit Kanker “Dharmais” dengan Metode Lean Tahun 2015,"
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia: Vol. 2:
No.
2, Article 1.
DOI: 10.7454/arsi.v2i2.2191
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/arsi/vol2/iss2/1