Abstract
The tourism sector is one of the sectors that contributes the largest foreign exchange in Indonesia. To develop this, the Ministry of Tourism and Creative Economy continues to encourage the community-based tourism industry, with one of them developing a tourist village program. One way to realize the tourist village program in Indonesia is to use the Asset Based Community Development approach by emphasizing the use of potential assets owned by an area. The purpose of this research is to identify the potential or assets that exist in a village/region that can be developed into a tourist village by emphasizing community participation in the implementation process using the Asset Based Community Development approach. In addition, this program is also expected to improve the community's economy so that it is more prosperous and independent. The approach used in this research is a qualitative approach using concept review techniques to clarify, explore, and analyze key concepts found in the literature review. The author uses library materials as references and references for writing, sourced from scientific articles, books, and electronic newspapers that are considered relevant to the topic being studied. The results stated that five main capital/assets can be used in the tourism village development program, namely human, social, physical, financial, and environmental capital. In tourism village development activities, the community must first know what local assets or strengths are owned by the village and then can be developed to support the success of the program, such as the management of natural assets/environment, community, and local culture.
References
Endah, K. (2020). PemberdayaanMasyarakat: Menggali Potensi Lokal Desa. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1), 135-143.
Fuadillah, Annisa Rizqika. (2015). Pemanfaatan Aset Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan oleh Masyarakat Kampung Banjarsari. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Padjadjaran.
Habib, M. A. F., & Mahyuddin, M. (2021). Evaluasi Pengelolaan Teknologi Tps 3R Di Desa Wisata Religi Gunungpring Kabupaten Magelang. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(1), 1-34.
Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 6(1), 63-86.
Ikhsan, W. M. N., Darwis, R. S., & Zainuddin, M. (2022). Modal Sosial dalam Pengelolaan Bantaran Sungai Citarum Sektor 7 Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 5(1), 48-64.
Istiyanti, D. (2020). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata di Desa Sukawening. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(1), 53-62.
Krisnani, H., & Darwis, R. S. (2015). Pengembangan Desa Wisata melalui Konsep Community Based Tourism. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3).
Krisnawati, I. (2021). Program Pengembangan Desa Wisata Sebagai Wujud Kebijakan Pemerintah Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Pasca Covid dan Implementasinya. Transparansi: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 4(2), 211-221.
Maulana, M. (2019). Asset-Based Community Development: Strategi Pembangunan Masyarakat di Desa Wisata Ledok Sambi Kaliurang. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(2), 259-278.
Nasrun, dkk., (2017). Sejahtera dari Desa Refleksi Pemberdayaan Berbasis Potensi Pertanian. Malang: Averroes Press
Qiyami, K. E. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Metode Asset Based Community Development dalam Pengembangan Ekonomi Pariwisata (Bachelor's thesis, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Rahma, N. A. (2021). Kemampuan Masyarakat Dalam Mengungkap Potensi Desa (Sebuah Aksi Partisipatorif Dalam Perencanaan Desa Wisata Di Desa Tritik, Nganjuk). Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan, 5(1).
Riyanti, C., & Raharjo, S. T. (2021). Asset Based Community Development dalam Program Corporate Social Responsibility (CSR). Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 112-126.
Soleh, A. (2017). Strategi Pengembangan Potensi Desa. Jurnal Sungkai, 5(1), 32-52.
Suranny, L. E. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Perdesaan di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian Dan Pengembangan, 5(1), 49-62.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Koran Elektronik:
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2021). Membangun Ekosistem Desa Wisata Bersama Komunitas. Diakses 18 Juli 2024, dari https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/membangun-ekosistem-desa-wisata-bersama-komunitas
Ningsih, W. O. J. (2023, Januari 2). Kumparan. 2023: Menilik Kebangkitan Pariwisata Indonesia Melalui Pengembangan Desa Wisata. Diakses 18 Juli 2024, dari https://kumparan.com/waldaokvi/2023-menilik-kebangkitan-pariwisata-indonesia-melalui-pengembangan-desa-wisata-1zYJMTTzSTj/full
Sutomo (2022). Hingga Oktober 2022, Jumlah Wisman ke Indonesia Capai 3,92 Juta Orang. Diakses 20 Juli 2024, dari https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/hingga-oktober-2022-jumlah-wisman-ke-indonesia-capai-3-92-juta-orang#:~:text=Nilai%20devisa%20pariwisata%20pada%202022%20data%20sementara,dari%202021%20yang%20hanya%20US0%2C49%20miliar%2C%20%22Dengan
Bahasa Abstract
Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang menyumbangkan devisa terbesar di Indonesia. Dalam upaya untuk mengembangkan hal tersebut, Kemenparekraf terus mendorong industri pariwisata berbasis masyarakat dengan salah satunya mengembangkan program desa wisata. Salah satu cara untuk dapat mewujudkan program desa wisata di Indonesia adalah dengan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development dengan menekankan dalam penggunaan potensi atau aset yang dimiliki oleh suatu daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi atau aset yang ada di suatu desa/daerah untuk kemudian dikembangkan menjadi desa wisata dengan menekankan partisipasi masyarakat dalam proses implementasinya dengan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menaikkan perekonomian masyarakat sehingga lebih sejahtera dan mandiri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik telaah konsep sebagai metode untuk mengklarifikasi, mendalami, dan menganalisis konsep-konsep kunci yang ditemukan dari tinjauan pustaka. Penulis menggunakan bahan pustaka sebagai acuan dan referensi untuk penulisan, yang bersumber dari artikel ilmiah, buku, dan koran elektronik yang dinilai relevan dengan topik yang sedang diteliti. Hasil penelitian menyatakan terdapat lima modal/aset utama yang dapat digunakan dalam program pengembangan desa wisata, yaitu modal manusia, sosial, fisik, keuangan, dan lingkungan. Dalam kegiatan pengembangan desa wisata, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu aset atau kekuatan lokal apa yang dimiliki oleh desa kemudian dapat dikembang
Recommended Citation
Amanda, Silva and Darwis, Rudi Saprudin
(2024)
"Telaah Konsep Asset Bassed Comunity Development Bagi Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat,"
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial: Vol. 25:
No.
1, Article 6.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jiks/vol25/iss1/6
Included in
Community-Based Learning Commons, Community-Based Research Commons, Community Health Commons, Counseling Commons, Disability Studies Commons, Family, Life Course, and Society Commons, Gerontology Commons, Inequality and Stratification Commons, Marriage and Family Therapy and Counseling Commons, Nonprofit Studies Commons, Organization Development Commons, Other Mental and Social Health Commons, Social Justice Commons, Social Policy Commons, Social Psychology and Interaction Commons, Social Welfare Commons, Social Work Commons, Substance Abuse and Addiction Commons