Terapi Latihan pada Fase Satu Pasca Operasi Rekonstruksi Ruptur Anterior Cruciate Ligamentum Sinistra

Authors

Aunike Arum Meta Wurgani, Universitas Widya Husada SemarangFollow
Irawan Wibisono, Universitas Widya Husada SemarangFollow

Abstract

Anterior Cruciate Ligament (ACL) reconstruction is a surgical procedure involving the grafting of the ACL using tendon tissue. This procedure aims to restore knee stability and joint fixation following an ACL injury. Post-ACL reconstruction often leads to complications such as pain, edema, reduced range of motion, and muscle weakness. The physiotherapy program in this case aims to evaluate the effects of physiotherapy interventions, including quadriceps setting, hamstring setting, straight leg raise (SLR), heel slide, ankle pumping, bridging, and prone hang exercises, in reducing edema and pain, as well as improving the range of motion and muscle strength in the knee joint after ACL reconstruction. This study was conducted on one respondent in phase 1 post-ACL reconstruction, with therapy administered over four sessions. After three therapy sessions, results showed a reduction in pain and edema, along with an increased range of motion and muscle strength. The conclusion of this study is that a comprehensive physiotherapy program in phase 1 post-ACL reconstruction is effective in reducing pain and edema, as well as improving the range of motion and muscle strength.

References

Ramadan MI, Totok Budi Santoso, Hakny Maulana. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operation Anterior Cruciate Ligament Reconstruction: Case Report. J Innov Res Knowl. 2023;3(1).

Wijayasurya S, Setiadi TH. Cedera Ligamen Krusiatum Anterior. J Muara Med dan Psikol Klin. 2021;1(1).

Indriastuti I, Pristianto A. Program Fisioterapi pada Kondisi Pasca Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament (ACL) Fase I: A Case Report. Physio J. 2022;1(2).

Bram JT, Gans I, Parisien R, Greenberg E, Ganley TJ. Anterior Cruciate Ligament Reconsruction In Children: Outcomes Of Quadriceps Versus Hamstring Autografts. Orthop J Sport Med. 2021;9(7_suppl3).

Deviandri R, der Veen HC va., Lubis AMT, Postma MJ, van den Akker-Scheek I. Responsiveness of the Indonesian Versions of the Anterior Cruciate Ligament-Return to Sport After Injury Score, the International Knee Documentation Committee Subjective Knee Form, and the Lysholm Score in Patients With ACL Injury. Orthop J Sport Med. 2023;11(8).

Sefriansyah Dhuhairi Prodi Fisioterapi M, Ilmu Kesehatan F, Teknologi Sains dan Kesehatan Soepraoen IR, Israwan Prodi Fisioterapi W, Zakaria Prodi Fisioterapi A, Xaveria Hargiani Prodi Fisioterapi F. Pengaruh Pemberian Cryotherapy terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Post-op ACL di Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya. Tunas-Tunas Ris Kesehat. 2021;11(4).

Zein IM. Cedera Anterior Cruciate Ligament (Acl) Pada Atlet Berusia Muda. Medikora. 2015;11(2).

Kisner C, Colby LA. Therapeutic Exercises Foundation and Techniques. Vol. 53, Journal of Chemical Information and Modeling. 2017.

Syafaat F. Upaya Pemulihan Pasien Pasca Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament (Acl) Dengan Latihan Beban. J Kesehat Olahraga. 2019;8(1):67–72.

Sangging A. No Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Pasca Operasi Rupture Anterior Cruciatum Ligament (Acl), Lateral Colateral Ligament(Lcl) Dan Meniscus Medial Di Rs Orthopedi Prof. Dr. R. Seoharso Surakarta 21(1), 1–9.

Maret VN, Octavia RW, Herawati I, Mardianto H. JURAI : Jurnal ABDIMAS Indonesia Management Fisioterapi Pada Post Ligament Anterior Cruciatum Recontruction ( ACLR ) Fase 1 Di RSD KRMT Wongsonegoro , Semarang : Case Report Physiotherapy Management In Post Anterior Cruciate Ligament Reconstruction ( ACLR. 2024;2(1).

Santoso I, Dwi I, Sari K, Noviana M, Pahlawi R. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Op Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament Sinistra Grade III Akibat Ruptur Di RSPAD Gatot Soebroto. 2018;1:66–80.

Buckthorpe M, Rosa G La, Villa F Della. Restoring Knee Extensor Strength After Anterior Cruciate Ligament Reconstruction: A Clinical Commentary. Int J Sports Phys Ther. 2019;14(1).

Rustikarini W, Santoso TB, Pradana A. Management Penanganan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Femur Dextra EC. Fraktur Femur Dextra Di PKU Bantul Yogyakarta. J Innov Res Knowl [Internet]. 2023;3(1):4631–40. Available from: https://www.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/5806

Miftahul O, Hanifa F, Herawati I, Mardianto H. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Pasca Operasi Pcl Sinistra. Cetak) J Innov Res Knowl. 2024;3(9):1945–50.

Gasibat Q, Bin Simbak N, Abd Aziz A. Stretching Exercises to Prevent Work-related Musculoskeletal Disorders – A Review Article. Am J Sport Sci Med. 2017;5(2).

Eggerding V, Reijman M, Meuffels DE, Van Es E, Van Arkel E, Van Den Brand I, et al. ACL reconstruction for all is not cost-effective after acute ACL rupture. Br J Sports Med. 2022;56(1).

Pebriana K, Pristianto A, Puspita AD. Program Fisioterapi Untuk Kasus Meniscus Lateral Tear Pada Atlet Basket Non Operative: Studi Kasus. Pros Semin Nas dan Call Pap KESMAS UMS. 2022;

Diah Ayu Vitaloka, Wijianto, Halim Mardianto. Manajemen Fisioterapi Dalam Meningkatkan Keterbatasan Lgs Dan Kekuatan Otot Pada Kasus Post Op Acl Fase 2 Di Rsud Kmrt Wongsonegoro Semarang: Studi Kasus. J Cakrawala Ilm. 2023;2(11).

Uçar M, Koca I, Eroglu M, Eroglu S, Sarp U, Arik HO, et al. Evaluation of open and closed kinetic chain exercises in rehabilitation following anterior cruciate ligament reconstruction. J Phys Ther Sci. 2014;26(12).

Khairunnisa SRN, Dewangga MW, Arkan HKM. Managemen Fisioterapi dalam Pemulihan Pasca Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament pada Fase 3. J Innov Res Knowl [Internet]. 2024;3(9):1–7. Available from: https://www.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/7503

Bahasa Abstract

Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament (ACL) merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan pencangkokan ACL menggunakan jaringan tendon (graft). Prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan stabilitas lutut dan fiksasi sendi setelah cedera ACL. Namun, kondisi pasca rekonstruksi ACL seringkali menyebabkan komplikasi seperti nyeri, oedema, penurunan lingkup gerak sendi, dan kelemahan otot. Program fisioterapi dalam kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi efek intervensi fisioterapi berupa terapi latihan seperti quadriceps setting, hamstring setting, straight leg raise (SLR), heel slide, ankle pumping, bridging, dan prone hang dalam mengurangi oedema, nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan kekuatan otot pada sendi lutut pasca rekonstruksi ACL. Penelitian ini dilakukan pada satu responden fase 1 pasca rekonstruksi ACL, dengan pemberian terapi sebanyak empat sesi. Hasil yang diperoleh setelah tiga sesi terapi menunjukkan penurunan nyeri, pengurangan oedema, peningkatan lingkup gerak sendi, dan peningkatan kekuatan otot. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa program fisioterapi komprehensif pada fase 1 pasca rekonstruksi ACL efektif dalam mengurangi nyeri, oedema, serta meningkatkan lingkup gerak sendi dan kekuatan otot.

Recommended Citation

Wurgani, Aunike Arum Meta and Wibisono, Irawan (2024) "Terapi Latihan pada Fase Satu Pasca Operasi Rekonstruksi Ruptur Anterior Cruciate Ligamentum Sinistra," Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied Physiotherapy: Vol. 3: Iss. 1, Article 2.
DOI: https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.7454/jfti.v3i1.1096
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol3/iss1/2