Article Title
Abstract
By applying the mixed research methods combining new historicism and digital humanities with AntConc-assisted distant reading techniques, this research aims to explore a reconstruction of Jakarta's history offered in From Batavia to Jakarta (1619–1999), a collection of poems by Zeffry J. Alkatiri. Results show that history can be reconstructed through the physical structure of narrative poetry represented by the dominant usage of pronoun "they" and intra-sentence conjunctions and prepositions such as "and", "in", and "the" instead of licentia poetica which can violate language rules. However, in the structural analysis, AntConc was not able to detect several linguistic aspects such as typography, figures of speech, metaphors, hyperboles, and personifications in several subchapters, so manual analysis was still required. Results show that the reconstruction of Jakarta’s history by Alkatiri revolves around four main themes, i.e. violence, the struggle against colonialism, Betawi and peranakan cultures, and Jakarta as a city, each of which is imbued with issues pertaining to identity, such as race, class, and urban lifestyle. This reconstruction also features the words "child" and "person" as markers of certain identities.
Bahasa Abstract
Melalui metode penelitian campuran dengan menggabungkan historisisme baru dan humaniora digital dengan teknik pembacaan jauh dibantu aplikasi AntConc, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan rekonstruksi sejarah Jakarta dalam kumpulan puisi Dari Batavia sampai Jakarta 1619–1999 karya Zeffry J. Alkatiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; sejarah direkonstruksi melalui struktur fisik puisi naratif, dengan dominasi penggunaan kelas kata pronomina majemuk “mereka”, serta kata konjungsi intrakalimat dan preposisi seperti: “dan”, “di”, dan “yang”, alih-alih menggunakan hak istimewa lisensi puitika yang mampu melanggar kaidah bahasa pada umumnya; kendati dibantu AntConc, dalam beberapa subbab analisis struktur seperti tipografi, majas metafora, hiperbola, dan personifikasi, aplikasi tersebut belum bisa mendeteksi, sehingga masih diperlukan analisis secara manual; sejarah Jakarta direkonstruksi Alkatiri melalui empat wacana (kekerasan, perjuangan melawan penjajah, budaya Betawi dan peranakan, serta Jakarta sebagai kota) yang didominasi penggambaran identitas pada setiap wacananya, dari identitas ras, kelas, sampai kota. Rekonstruksi tersebut ditandai dengan banyaknya kemunculan kata "anak" dan "orang" sebagai penanda identitas tertentu.
References
Alkatiri, Zeffy J. 2001. Dari Batavia Sampai Jakarta 1619-1999: Peristiwa Sejarah dan Kebudayaan Betawi – Jakarta Dalam Sajak. Jakarta: IndonesiaTera.
———. 2012. Jakarta Punya Cara. Jakarta: Masup Jakarta.
Almos, Rona, Pramono Pramono, Seswita Seswita, Rahma Asdaqul Asma, dan Nurfazira Okta Putri. 2023. “Linguistik Korpus: Sarana dan Media Pembelajaran pada Mata Kuliah Leksikologi dan Leksikografi di Perguruan Tinggi.” Lectura: Jurnal Pendidikan 14 (1): 45–59. https://doi.org/10.31849/lectura.v14i1.11705.
Astuti, Purwani Indri. 2014. “Kolokasi di Bidang Penerjemahan.” Magister Scientiae 36. http://journal.wima.ac.id/index.php/Magister_Scientiae/article/view/622.
Baity, Anni Nur. 2016. “Persepsi Aktivis Mahasiswa 1998 tentang Demonstrasi Tahun 1998 dalam Rangka Menurunkan Soeharto.” https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/16951.
Blackburn, Susan. 2012. Jakarta: Sejarah 400 Tahun. Jakarta: Masup Jakarta.
Boulton, Marjorie. 1982. The Anatomy of Poetry. London: Routledge and Keagen Paul.
Budianta, Melani. 2006. “Budaya, Sejarah, dan Pasar: New Historicism dalam Perkembangan Kritik Sastra.” Jurnal Susastra 2 (3): 1–19.
Budiman, Manneke, Nirwan Dewanto, dan dkk. 2005. “Pembacaan Dekat atau Jauh? Melintasi Sastra dan Seni Rupa.” Dalam Kalam, 22:1.
Creswell, J.W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. USA: Sage Publication. http://www.kspjournals.org/index.php/JSAS/article/view/1313/1341.
Erwantoro, Heru. 2014. “Etnis Betawi: Kajian Historis.” Patanjala 6 (1): 1–16. https://www.neliti.com/publications/291790/etnis-betawi-kajian-historis#cite.
Fanon, Frantz. 1952. Black Skin, White Masks. London: Pluto Press.
Fathoni, Moh. 2013. “Kritik Sastra Puitika Kultural Stephen Greenblatt: Metode dan Praktik Analisis.” Vol. I. https://doi.org/10.22146/poetika.v1i2.10411.
Fitraharani, Greaty, dan Arifin Sudirman. 2017. “Warisan Kolonisasi Inggris di Kenya: Kekerasan Struktural terhadap Etnis Kenya-Somali di Kenya.” Jurnal Hubungan Internasional Tahun X, no. 1: 1–16. https://doi.org/10.20473/jhi.v10i1.3300.
Galtung, Johan. 1969. “Violence, Peace, and Peace Research.” Journal of Peace Research 6 (3): 167–91. http://www.jstor.orgURL:http://www.jstor.org/stable/422690http://www.jstor.org/page/info/about/policies/terms.jsp.
———. 1990. “Cultural Violence.” Journal of Peace Research. Vol. 27.
Greenblatt, Stephen. 1982. Renaissance Self-Fashioning from More to Shakespeare. Chicago & London: The University of Chicago Press.
Hadimadja, Ramadhan Karta. 1993. Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hafidh, Radea, dan dkk. 2021. “Nasionalisme Chairil Anwar (Studi Hermeneutika FIlosofis Pada Puisi-puisi Chairil Anwar).” Jentera: Jurnal Kajian Sastra 10 (2). https://doi.org/10.26499/jentera.v9i2.926.
Haq, Azka Saeful, Rosaria Mita Amalia, dan Susi Yuliawati. 2021. “Lexical Bundles of Indonesian and English Research Articles: Frequency Analysis.” Journal of Applied Linguistics and Literacy 5 (1).
Jaelani, Jejen. 2020. Semiotika Kota. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Karnanta, Kukuh Yudha. 2015. “Struktural dan Semantik: Teropong Strukturalisme dan Aplikasi Teori Naratif A.J. Greimas.” Atavisme 18 (2): 171–81. https://doi.org/10.24257/atavisme.v18i2.113.171-181.
Khairas, Eri Ester. 2019. “Using AntConc Software as English Learning Media: The Student’s Perception.” Epigram 16 (2): 189–94. https://doi.org/10.32722/epi.v16i2.2234.
Lohanda, Mona. 2007. Sejarah Pembesar Mengatur Batavia. Jakarta: Masup Jakarta.
Lubis, Firman. 2012. Jakarta: 1950-1970. Jakarta: Masup Jakarta.
Mawardi, Bandung. 2013. “Puisi Mengamanatkan Sejarah.” Dalam Memasak Nasi Goreng tanpa Nasi: Antologi Esai Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2013, 120–43. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.
Moretti, Franco. 2013. Distant Reading. London: Verso.
Nandy, Delhi Ashis. 1983. The Intimate Enemy Loss and Recovery of Self under Colonialism. USA: Oxford University Press.
Palogai, Ibnu Sina. 2022. “Kajian New Historicism Terhadap Kumpulan Puisi Museum Penghancur Dokumen Karya Afrizal Malna.” Jurnal Ilmu Budaya 10 (1). http://journal.unhas.ac.id/index.php/jib/article/view/19330.
Parameswari, Lupita, dan Doni Jaya. 2022. “Eksplisitasi dalam Penerjemahan Novel Confessions: Analisis Appraisal Berbasis Kajian Korpus Linguistik.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8 (13): 472–86. https://doi.org/10.5281/zenodo.6968440.
Pennebaker, James W., Cindy K. Chung, Joey Frazee, Gary M. Lavergne, dan David I. Beaver. 2014. “When small words foretell academic success: The case of college admissions essays.” PLoS ONE 9 (12). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0115844.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2017. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Puspitasari, Devi Ambarwati, dan Bayu Permana Sukma. 2022. “Memotret Hoaks Covid-19 di Awal Pandemi Melalui Analisis Wacana Berbasis Linguistik Korpus.” Ranah: Jurnal Kajian Bahasa 11 (2): 243. https://doi.org/10.26499/rnh.v11i2.5152.
Rahayu, Lina Meilinawati. 2017. “Identitas Keindonesiaan dalam Drama Indonesia Tahun 70-an: Sebuah Pembacaan New Historicism.” Jurnal Universitas Jember, 311–20. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/view/4889.
Rahmat Alimuddin, Muhammad, dan Andi Agus Salim. 2022. “Makna Stance Expressions dalam Teks Jurnalistik Media Berita Detik dan Kompas pada Topik Perubahan Iklim di Indonesia: Analisis Linguistik Korpus.” Jurnal Sinestesia 12 (1). https://sinestesia.pustaka.my.id/journal/article/view/156.
Ricklefs, M. C. 2017. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sari, Nurmalia. 2017. “Kekerasan Perempuan dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh Karya Muhammad Makhdlori.” Jurnal Literasi 1 (2). https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi/article/view/792/696.
Setyaningsih, Nina, dan dkk. 2021. “Kolokasi Leksikon COVID-19 dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di Ranah Cyberspace.” Humanika 28 (2): 186–98.
Suryajaya, Martin. 2022. “Seni sebagai Pelarian ke dalam Kepribadian Lain: Sebuah Eksperimen Pembacaan Jauh atas Dua Marga.” Jakarta. https://doi.org/10.52969/jsu.v6i1.73.
Syarofi, Abdullah, & Anandika, dan Panca Nugraha. 2022. “Analisis Frekuensi Penggunaan Istilah Keagamaan dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia SMA Kelas X-XII: Kajian Berbasis Korpus.” Metalingua: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 7 (1).
Tanusy, Jeanyfer, Eva Sujatna, Susi Yuliawati, dan Trisnowati Tanto. 2022. “Female Representation in Legenda Tangkuban Perahu: A Transitivity Analysis.” Dalam ICEHUMS 2021, 5–9. Scitepress. https://doi.org/10.5220/0010742400003112.
Teeuw, Andries. 1984. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya.
Waluyo, J. Herman. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Williams, Raymond. 1978. The Country and the City. New York: Oxford University Press.
Yasa, I Nyoman. 2013. “Orientalisme, Perbudakan, dan Resistensi Pribumi terhadap Kolonial dalam Novel-novel Terbitan Balai Pustaka.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2 (2). https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2179.
Recommended Citation
Bintang Purwaramdhona, Ananda, Mochamad I. Hidayatullah, and Lina M. Rahayu. 2023. REKONSTRUKSI SEJARAH DALAM KUMPULAN PUISI DARI BATAVIA SAMPAI JAKARTA MELALUI PEMBACAAN JAUH BERBASIS KORPUS. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 13, no. 2 (August). 10.17510/paradigma.v13i2.1384.
Included in
Archaeological Anthropology Commons, Art and Design Commons, Fine Arts Commons, History Commons, Library and Information Science Commons, Linguistics Commons, Philosophy Commons