•  
  •  
 

Abstract

Educational Play Equipment (APE) is one of the facilities provided by Early Childhood Education (PAUD) institutions to support the learning process through play. This study aims to assess the compliance of APE and the arrangement of outdoor play areas with the 2018 Guidelines for Managing PAUD Classroom Space, SNI 9169:2023, the Ministry of Education and Culture’s 2021 Safe APE Guidelines for Early Childhood, and Ministerial Regulation No. 3 of 2022. The study employs a qualitative design with a descriptive approach through facility observations, interviews with teaching staff, and a review of school documents. The data analysis process includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings indicate that Kindergartens X and Y have not fully met the required safety standards. Both schools still show insufficient attention to the stability of playground equipment, and several materials used may pose potential hazards to children. Such conditions can increase the risk of accidents in the play area, including bumps, falls, pinching injuries, and cuts. Therefore, repairs and replacements of unsafe equipment, rearrangement of play structures, improvements to the play surface using softer materials, and strengthened supervision by teachers and parents are needed to reduce the risk of injury. With these measures, children can play in an environment that is safer and minimizes potential hazards.

Keywords: Educational Play Equipment, Play Area, Early Childhood Education, Occupational Safety, Child Safety

References

Agusintadewi, N. K., Putra, I. G. W. dan Widiastuti, W., 2022. Aspek Keamanan pada Kualitas Fisik Fasilitas Bermain Anak Taman Kota Janggan: Menuju Denpasar Kota Ramah Anak. NALARs Jurnal Arsitektur, 21(1), hlm. 25–34. doi: 10.24853/nalars.21.1.25-34.

Alexander, H. B., 2018. 5 Cara Wujudkan Ruang Ideal untuk Bermain Anak. Kompas.com. Tersedia di: https://properti.kompas.com/read/2018/03/25/104619921/5-cara-mudah-wujudkan-ruang-ideal-untuk-bermain-anak.

Andinna, K. dan Miranda, D., 2015. Analisis Pengelolaan Area Bermain Outdoor Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK LKIA Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan, 4(11), hlm. 1–11. doi: 10.26418/jppk.v4i11.12213.

Annisa, T. N., Mulyana, A. dan Jazariyah., 2024. Implementasi Media Kegiatan Terapi Bermain Sensorik Untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus di Desa Surakarta, Kabupaten Cirebon. Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5(1), hlm. 229–238. doi: 10.19105/kiddo.v5i1.10367.

Badan Standardisasi Nasional., 2023. SNI 9169:2023: Ruang Bermain Ramah Anak. Jakarta: BSN.

Bae, S., Lee, J. S., Kim, K. H., Park, J., Shin, D. W. dan Kim, H., 2017. Playground Equipment Related Injuries in Preschool-Aged Children: Emergency Department-based Injury In-depth Surveillance. Journal of Korean Medical Science, 32(3), hlm. 534–541. doi: 10.3346/jkms.2017.32.3.534.

Bisma Rahmad, I. D., 2023. Analisis Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT ABC. Jurnal Material dan Proses Manufaktur, 7(2), hlm. 128–139. doi: 10.18196/jmpm.v7i2.19405.

Curtis, K., et al., 2023. Playground injury prevention: the need for consistent and national implementation of Australian safety standards. Australian and New Zealand Journal of Public Health, 47(2), pp. 1–8. doi: 10.1016/j.anzjph.2023.100023.

Erlianty, A. dan Mutiari, D., 2023. Evaluasi Keamanan Area Bermain Luar Ruangan pada Taman Kanak-Kanak. Siar IV 2023: Seminar Ilmiah Arsitektur, hlm. 20–29.

Fahmi Saputra, W., 2020. Gambaran Penerapan Kids Safety Park sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan pada Taman Bermain Anak-Anak pada Wahana X di Wisata X. Skripsi.

Fajar, M. N., Arifin, H., Purwantoro, D. S. dan Maysyurah, A., 2024. Pengaruh Media Penyimpanan Tulangan Baja Terhadap laju korosi menggunakan metode Weight Loss. Teknika, 19(2), hlm. 138–147. doi: 10.26623/teknika.v19i2.10356.

Haryani, M. dan Qalbi, Z., 2021. Pemahaman Guru PAUD Tentang Alat Permainan Edukatif (APE) di TK Pertiwi 1 Kota Bengkulu. Jurnal Educhild Pendidikan dan Sosial, 10(1), hlm. 6–11. doi: 10.33578/jpsbe.v10i1.7699.

Hasanah, U., Fauzia, W., Kaswati, A., Rahayu, S. H. dan Zilfa, R., 2024. Kelengkapan Sarana Prasarana Pada Kelompok Bermain Menuju Lingkungan Ramah Anak. AWTJHPSA: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1). doi: 10.47200/awtjhpsa.v3i1.2234.

Howell, D., 2016. Toxic Paint Level at Playgrounds Research Suggest. BBC News.

Jennissen, C. A., Koos, M. dan Denning, G., 2018. Playground slide-related injuries in preschool children. Injury Epidemiology, 5(1), hlm. 11–21. doi: 10.1186/s40621-018-0139-x.

Kemenkes RI., 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2018. Pedoman Pengelolaan Ruang Kelas PAUD. Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2021. Panduan Alat Permainan Edukatif (APE) Aman bagi Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat PAUD.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi., 2022. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 3 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan PAUD. Jakarta: Kemendikbudristek.

Khajenasiri, F., et al., 2020. Investigating the General Safety of Playground Equipment and its Compliance With National Standards. Journal of Research and Health, 10(1), hlm. 35–42. doi: 10.32598/JRH.10.1.35.

Kolbow, M., Quick, J. D., Powell, L. E., Wang, Q., Nguyen, M. T. dan Barta, R. J., 2024. A 10-Year Retrospective Review of Playground-Associated Craniofacial Injuries in the Pediatric Patient Population. Clinical pediatrics, 63(5), hlm. 680–688. doi: 10.1177/00099228231219871.

Kornberg, T. G., et al., 2017. Potential toxicity and underlying mechanisms associated with pulmonary exposure to iron oxide nanoparticles. Nanomaterials, 7(10), hlm. 1–26. doi: 10.3390/nano7100307.

Lee, J., et al., 2023. Occurrence and health risk assessment of heavy metals in fresh fruits. Applied Biological Chemistry, 66(1). doi: 10.1186/s13765-023-00799-x.

Li, X. dan Kleiven, S., 2018. Improved safety standards are needed to better protect younger children at playgrounds. Scientific Reports, 8(1), hlm. 1–12. doi: 10.1038/s41598-018-33393-z.

Lubis, P., Hasanah, O. dan Dewi, A. P., 2015. Gambaran Tingkat Risiko Cedera Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Online Mahasiswa, 2(2), hlm. 1335–1344.

Mawarani, M. dan Dwisusanto, Y. B., 2025. Evaluation of Street Space Utilization as Playable Street in Child-Friendly Village Leles Condongcatur. Jurnal Arsitektur Zonasi, 8(1), hlm. 15–28. doi: 10.17509/jaz.v8i1.76950.

Meizharini, S. A. dan Qalbi, Z., 2021. Pemahaman Guru Mengenai Keamanan Pada Alat Bermain Anak. Jurnal Educhild, 10(1). doi: 10.33578/jpsbe.v10i1.7698.

Merrikhpour, Z. dan Sohrabi, M. S., 2020. Safety Status of Children’s Playground Equipment: A Case Study in Hamedan Luna Park. Iranian Journal of Ergonomics, 7(3), hlm. 1–10. doi: 10.30699/jergon.7.3.1.

Muthmainnah, M., Maryatun, I. B. dan Hayati, N., 2016. Pengembangan ular tangga modifikasi (ULTAMOD) untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan UNY, 9(1). doi: 10.21831/jpipfip.v9i1.10688.

Natasya, T., et al., 2022. Corrosion Factors on Nail. Indonesian Journal of Chemical Science and Technology (IJCST), 5(1), hlm. 47–53. doi: 10.24114/ijcst.v5i1.33159.

Ningsih, R. A., Mahyuddin, M. H. dan Haniifah, U., 2022. Laserasi Palpebrae karena Tertusuk Kawat. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(4), hlm. 327–331. doi: 10.24843/jks.v22i4.27192.

Norton, C., Nixon, J. dan Sibert, J. R., 2004. Playground Injuries to Children. Archives of Disease in Childhood, 89(2), hlm. 103–108. doi: 10.1136/adc.2002.013045.

Rembulan, G. D., 2020. Analisis Faktor Keselamatan Lingkungan Belajar Dan Bermain Untuk Anak di RPTRA Sunter Jaya Berseri. Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan, 4(1), hlm. 58–65. doi: 10.30813/jpk.v4i1.2081.

Richmond, S. A., et al., 2018. A systematic review of the risk factors and interventions for the prevention of playground injuries. Canadian Journal of Public Health, 109(1), hlm. 134–149. doi: 10.17269/s41997-018-0035-8.

Sansakorn, P., et al., 2022. The Current Status of Public Playground Safety and Children's Risk Taking Behavior in the Park: Nakhon Si Thammarat Province, Thailand. Children (Basel), 9(7), p. 1034. doi: 10.3390/children9071034.

Sandseter, E. B. H., Sando, O. J. dan Kleppe, R., 2021. Associations between Children’s Risky Play and ECEC Outdoor Play Spaces and Materials. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(7), p. 3354. doi: 10.3390/ijerph18073354.

Sari, P. A., et al., 2021. Evaluasi Desain Permainan Outdoor di TK Putra Pertiwi dengan Metode Besafe. Senthong, 4(1), hlm. 340–349.

Stifani, Y., 2018. Evaluasi Pemenuhan Standar Sarana Prasarana Taman Kanak-Kanak. Pendidikan Guru PAUD S-1, 7(3), hlm. 243–255.

Suh, D., et al., 2018. Epidemiology of playground equipment-related injuries to children. Medicine, 97(50), hlm. 1–8. doi: 10.1097/md.0000000000013705.

Suryana, D., 2016. Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi & Aspek Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana.

Susanto, A., 2021. Pendidikan Anak Usia Dini: Konsep dan Teori. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutiyo Dani Saputro, Anissa Cindy Nurul Afni dan Budi Prasetyo., 2022. Peningkatakan Pengetahuan Siswa Tentang Manajemen Patah Tulang dengan Simulasi di SMA Al Islam 1 Surakarta. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan, 2(1), hlm. 16–22. Tersedia di: https://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/178.

Syahrizal., Saifuddin dan Abdurrahman., 2015. Kemampuan Guru dalam Memberi Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(3), hlm. 141–153.

Tuckel, P., Milczarski, W. dan Silverman, D. G., 2018. Injuries Caused by Falls From Playground Equipment in the United States. Clinical Pediatrics, 57(5), hlm. 563–573. doi: 10.1177/0009922817732618.

Turner, A., Kearl, E. R. dan Solman, K. R., 2016. Lead and Other Toxic Metals in Playground Paints. Science of the Total Environment, 544(1), hlm. 460–466. doi: 10.1016/j.scitotenv.2015.11.078.

Uskun, E., Kisioglu, A. N., Altay, T. dan Cikinlar, R., 2008. Assessment of the current status of playground safety in the midwestern region of Turkey: An effort to provide a safe environment for children. The Turkish Journal of Pediatrics, 50(6), hlm. 559–565. Tersedia di: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19224103/.

Vandergriendt, C., 2021. Is Rust Harmful, and What’s the Best Way to Get It Off Your Skin?. Healthline.

Yunianingsih, C. dan Kurniati, E., 2021. The Concept of Outdoor Play Safety in Early Childhood. Proceedings of the 5th International Conference on Early Childhood Education (ICECE 2020), 538, hlm. 77–80. doi: 10.2991/assehr.k.210322.017.

Yuniarti, L., Larasati, T. dan Diana., 2023. Peningkatan Konsentrasi Belajar Pada Anak. Jurnal Warna: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 8(1), hlm. 41–51. doi: 10.24903/jw.v8i1.

Zantika, D., Kusumawardani, R. dan Rusdiyani, I., 2024. Penataan Area Bermain Outdoor dalam Meningkatkan Kreativitas Anak. Jurnal Basicedu, 8(2). doi: 10.31004/basicedu.v8i2.7265.

Bahasa Abstract

Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk melakukan proses pembelajaran sambil bermain. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian APE dan penataan area bermain outdoor terhadap Pedoman Pengelolaan Ruang Kelas PAUD Tahun 2018, Permendikbud No. 137/2014, SNI 9169:2023, Kemendikbud tentang Panduan APE Aman bagi Anak Usia Dini Tahun 2021, dan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui metode observasi fasilitas, wawancara dengan tenaga pendidik, dan telaah dokumen sekolah. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK X dan TK Y belum memenuhi standar keselamatan secara keseluruhan. Pada kedua sekolah masih menunjukkan kurangnya perhatian pada konstruksi alat permainan yang tidak stabil dan terdapat material yang dapat membahayakan anak. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan di area bermain anak, seperti terbentur, terjatuh, terjepit, hingga luka robek. Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan, penggantian alat permainan, penataan ulang alat permainan, peningkatan kualitas landasan permainan dengan bahan lunak, serta penguatan pengawasan guru dan partisipasi orang tua agar risiko cedera dan kecelakaan dapat dihindari. Dengan demikian, anak-anak dapat bermain di lingkungan yang minim risiko dan aman.

Kata Kunci: Alat Permainan Edukatif (APE), Area Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini, Keselamatan Kerja, Keselamatan Anak

Share

COinS