•  
  •  
 

Abstract

Heat strain is a physiological reaction of the body that functions to release excess heat through sweat output, increased body temperature, heart rate, blood pressure, and weight loss. PT X is a company that operates in the oil and gas sector. The results of the study found that the workload was not appropriate and the incidence of work accidents that occurred due to fatigue. This study was conducted to see the heat strain complaints experienced by tank overhaul workers in the Oil Refinery Area of PT. X Balikpapan City and the associated factors. This research applied quantitative method with analytical approach and cross-sectional design and the research sample amounted to 80 workers (total sampling). The results showed that heat strain complaints among tank overhaul workers at PT X Balikpapan City are included in the danger zone as many as 39 workers (48.8%). It is concluded that heat strain complaints among workers fall into the danger zone or red zone, there is a relationship between drinking water consumption (r=0.030), physical workload (r=0.039), indoor work climate (r=0.001), and outdoor work climate (r=0.018) with heat strain complaints, and there is no relationship between age (r=0.145) and length of work (r=0.539) with heat strain complaints. The company is advised to provide education on the importance of consuming drinking water to all workers, adjust the amount of work or workload according to the ability of workers, and carry out engineering controls by installing vents.

References

Adji S, Putri D U P, & Djamil A. Factors Related to Heat in Tough-Making Industrial Workers. Indonesian Journal of Global Health Research. 2024; 6(S4): 203-218. https://www.jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/IJGHR/article/view/4144

Amir A, Hardi I, & Sididi M. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Heat Strain pada Pekerja Divisi Produksi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Window of Public Health Journal. 2021; 2(2): 785-796

Aulia R. Hubungan Antara Iklim Kerja, Beban Kerja Fisik, dan Faktor Individu dengan Kejadian Heat Strain pada Pekerja Pembuat Tahu di Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung [Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung; 2023.

BPJS Ketenagakerjaan. Laporan Tahunan 2023. Jakarta: BPJS Ketenagakerjaan; 2023.

Fitria S T. Determinan Heat Strain Pada Pekerja Konstruksi Proyek Tol Kataraja (Kamal - Teluk Naga - Rajeg) Seksi I PT PP (Persero) Tbk Tahun 2024 [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2024

Hoorfarasat G, Jafari M J, Omidi L, Salehpour S, Khodakarim S, & Haydarnezhad N. Correlation between Heat Strain Score Index and WBGT Index with Physiological Parameters in a Glass Manufacturing Plant. International Journal of Occupational Hygiene. 2015; 7(4): 202-208.

International Labour Organization (ILO). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: International Labour Organization; 2018.

Lestari A P Z. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Heat Strain Pada Pekerja Bagian Produksi Factory 1 PT. Maruki Internasional Indonesia Tahun 2023 [Skripsi]. Makassar: Universitas Muslim Indonesia; 2023.

Mahawati E, Yuniwati I, Ferinia R, Rahayu P P, Fani T, Sari A P, Setijaningsih R A, Fitriyatinur Q, Sesilia A P, Mayasari I, Dewi I K, & Bahri S. Analisis Beban Kerja Dan Produktivitas Kerja. Yayasan Kita Menulis; 2021.

Melinda A, Adha M Z, & Qomariyah. Hubungan Tekanan Panas, Faktor Pekerja dan Beban Kerja dengan Kejadian Heat Strain pada Pekerja Bidang Produksi di CV. Fatra Karya Logam, Kab. Tangerang. Frame of Health Journal. 2022; 1(1): 116-130.

Mitalia W. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Heat Strain pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Muara Padang [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas; 2024.

Nadia, Syam N, & Rahman R. Analisis Heat Strain Pada Pekerja Pembangunan Kapal PT.IKI (Persero) Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2023: 12(2): 324-330.

Nofianti D W, & Koesyanto H. Masa Kerja, Beban Kerja, Konsumsi Air Minum dan Status Kesehatan dengan Regangan Panas pada Pekerja Area Kerja. Journal of Public Health Research and Development. 2022; 3(4): 524-533.

Occupational Safety and Health Administration. Heat Index and Safety Tools. Occupational Safety and Health Administration; 2014.

Prastyawati F E. Tekanan Panas, Faktor Pekerja Dan Beban Kerja Dengan Kejadian Heat Strain Pada Pekerja Pembuat Kerupuk (Studi Di Industri Kerupuk Kelurahan Giri Kabupaten Banyuwangi) [Skrispi]. Jember: Universitas Jember; 2018

Putri Y N, Setiawan M R, & Anggraini M T. Hubungan Beban Kerja Fisik dan Durasi Kerja dengan Kejadian Heat Strain Pada Pekerja Industri Kerupuk. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2022; 21(2).

Rachim H K. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Heat Strain pada Pekerja Pabrik Tahu di Kecamatan Pasar Minggu. Jurnal Pustaka Medika (Pusat Akses Kajian Medis Dan Kesehatan Masyarakat). 2023; 2(1): 1-6.

Ramdan I M, Aguswigati R P, Nuryanto M K, & Susanti R. Heat Strains among Diesel Power Plant Operators and Related Factors. Indian Journal of Public Health Research & Development. 2020; 11(7): 1262-1267.

Restuadi H, Suryati T, Dinaryati R S, & Djupri D R. Hubungan Status Gizi Dan Iklim Kerja Dengan Tingkat Kelelahan Kerja. Journal Of Language and Health. 2024; 5(1): 31-38.

Saputra D, Subakir, & Hapis A A. Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Heat Strain pada Pekerja Pabrik Tahu di Kecamatan Jelutung. Jurnal Inovasi Penelitian 2020; 2(12): 3899-3904.

Suma’mur & Soedirman. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja. Erlangga; 2014.

Varghese B M, Hansen A, Bi P, & Pisaniello D. Are Workers at Risk of Occupational Injuries due to Heat Exposure? A Comprehensive Literature Review. Safety Science. 2018;110: 380-392.

Verawati L. Hubungan Tingkat Kelelahan Subjektif dengan Produktivitas pada Tenaga Kerja Bagian Pengemasan di CV Sumber Barokah. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2016; 5(1): 51-60.

Yusfitrida, Pawitra T A, & Gunawan S. Analisis Beban Kerja Fisik dan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Fabrikasi Workshop PT. XYZ. Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering. 2024; 6: 137-147.

Zulhanda D, Lestari M, Andarini D, Novrikasari N, Windusari Y, & Fujianti P. Gejala Heat Strain pada Pekerja Pembuat Tahu di Kawasan Kamboja Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2021; 20(2): 120-127.

Bahasa Abstract

Heat strain adalah reaksi fisiologis tubuh yang berfungsi mengeluarkan kelebihan panas melalui pengeluaran keringat, peningkatan suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, dan penurunan berat badan. PT. X merupakan perusahaan yang beroperasi pada sektor minyak dan gas. Hasil studi ditemukan bahwa beban kerja tidak sesuai serta insiden kecelakaan kerja yang terjadi karena kelelahan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keluhan heat strain yang dialami oleh pekerja overhaul tangki di Area Kilang Minyak PT. X Kota Balikpapan dan faktor yang berhubungan. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis dan desain cross-sectional serta sampel penelitian berjumlah 80 pekerja (total sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan heat strain pada pekerja overhaul tangki di PT. X Kota Balikpapan masuk ke dalam zona bahaya sebanyak 39 pekerja (48,8%). Disimpulkan bahwa keluhan heat strain pada pekerja masuk ke dalam zona bahaya atau zona merah, terdapat hubungan antara konsumsi air minum (r=0,030), beban kerja fisik (r=0,039), iklim kerja indoor (r=0,001), dan iklim kerja outdoor (r=0,018) dengan keluhan heat strain, serta tidak ada hubungan antara usia (r=0,145) dan lama kerja (r=0,539) dengan keluhan heat strain. Perusahaan disarankan untuk memberikan edukasi pentingnya mengonsumsi air minum kepada seluruh pekerja, menyesuaikan jumlah pekerjaan atau beban kerja yang sesuai dengan kemampuan pekerja, dan melakukan pengendalian teknik dengan memasang ventilasi yang cukup.

Kata Kunci: beban kerja fisik, heat strain, iklim kerja

Share

COinS