Abstract
The International Labour Organization (ILO) reported in 2018 that 2.78 million workers die annually due to occupational accidents and work-related diseases. Approximately 2.4 million (86.3%) of these deaths are caused by work-related illnesses. Dust exposure in the work environment can lead to lung function disorders in workers. This study aims to analyze lung function disorders and their relationship with risk factors among workers in the Stockpile Area of Talang Duku Port, Jambi, in 2024. The research method is cross-sectional, with a sample of 38 workers using research instruments including spirometry, questionnaires, interviews, and observations. Results show that 84.2% of respondents experienced restrictive lung function disorders. There is a significant relationship between the use of PPE (masks) and lung function disorders (p=0.014), but no significant relationship was found with other risk factors. The majority of respondents had attended training (89.5%), had good knowledge (86.8%), normal nutritional status (55.3%), and were active smokers (71.1%). Only 13.2% of respondents always used masks. It is concluded that consistent use of PPE plays an important role in preventing lung function disorders. Efforts are needed to increase awareness and compliance with PPE use, as well as the implementation of a comprehensive occupational health program.
References
Azhar, K., Hananto, M. and Hapsari, D. (2023) ‘Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Tambang Batubara di Kalimantan Timur’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), pp. 27–34.
Company Profile PT. Pelindo Regional 2 Jambi.
Hendrick, D. J., Burge, P. S., & Beckett, W. S. (2021). Occupational Lung Disease. CRC Press.
Kementerian Ketenagakerjaan RI. (2018). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan RI. https://temank3.kemnaker.go.id/public/media/files/20200630082003.pdf
Kurniadwidjaja, M., & Ramdhan, H. D. (2019). Buku Ajar: Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans (cetakan kedua). UI Publishing: Jakarta.
Morgan, W. K. C., & Seaton, A. (2019). Occupational Lung Diseases (5th ed.). Elsevier Health Sciences.
Moshe, S., Loui, A. A., Streicher, K., & Hintz, E. A. (2021). Occupational Exposure to Respirable Dust and Respiratory Health Among Construction Workers. American Journal of Industrial Medicine, 64(6), 449-460.
Nurhasmadani, R. A., Mukono, J., & Jayanti, S. (2019). Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Stockpile Batubara di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), 80-86.
Nurjanah, N., Krisdiyanto, K., & Setiyabudi, R. (2020). Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Batu Bata di Kabupaten Cilacap. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 19-25.
Prasetyo, Y. T., Castillo, A. M., Salonga, L. J., Sia, J. A., & Seneta, J. A. (2022). Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Tekstil di Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 27-35.
Putri, A. D., Denny, H. M., & Nurjazuli, N. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Kejadian Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pabrik Semen. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(1), 16-23.
Sari, N. P., Suhartono, S., & Joko, T. (2021). Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pabrik Semen di Tuban. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(2), 70-77.
Suma’mur, P. K. (2020). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES) Edisi 2. Agung Seto: Jakarta.
Suryani, A. S., Setyaningsih, Y., & Jayanti, S. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Batubara di Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal), 10(1), 56-63.
Tseng, C. Y., Chang, J. H., Lien, A. S., Tsai, C. H., & Chu, P. (2019). Effects of Chronic Obstructive Pulmonary Disease on Work Ability: A Nationwide Cross-Sectional Study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(17), 3194.
Bahasa Abstract
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tahun 2018, terdapat 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahunnya dikarenakan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3%) dari kematian ini dikarenakan penyakit akibat kerja. Paparan debu di lingkungan kerja dapat menimbulkan gangguan fungsi paru pada pekerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis gangguan fungsi paru dan hubungannya dengan faktor risiko pada pekerja di Area Stockpile Pelabuhan Talang Duku Jambi Tahun 2024. Metode penelitian cross-sectional, dengan sampel 38 pekerja menggunakan instrumen penelitian spirometri, kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil menunjukkan 84,2% responden mengalami gangguan fungsi paru restriksi. Terdapat hubungan signifikan antara penggunaan APD (masker) dengan gangguan fungsi paru (p=0,014), namun tidak ditemukan hubungan signifikan dengan faktor risiko lainnya. Mayoritas responden pernah mengikuti pelatihan (89,5%), memiliki pengetahuan baik (86,8%), status gizi normal (55,3%), dan merupakan perokok aktif (71,1%). Hanya 13,2% responden selalu menggunakan masker. Disimpulkan bahwa penggunaan APD konsisten berperan penting dalam mencegah gangguan fungsi paru. Diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan kepatuhan penggunaan APD serta implementasi program kesehatan kerja komprehensif.
Recommended Citation
Fahrandis, Azurly Difi; Yenni, Melda; and Entianopa, Entianopa
(2025)
"Analisis Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja di Area Stockpile Pelabuhan Talang Duku Jambi Tahun 2024,"
National Journal of Occupational Health and Safety: Vol. 5, Article 2.
DOI: 10.59230/njohs.v5i2.1054
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/njohs/vol5/iss2/2
Included in
Disorders of Environmental Origin Commons, Occupational Health and Industrial Hygiene Commons