"FILSAFAT TEKNOLOGI BORGMANN SEBAGAI TITIK TOLAK ETIKA BISNIS BARU" by Antonius Puspo Kuntjoro
  •  
  •  
 

Abstract

Kelit kelindan antara teknologi dan bisnis telah menghasilkan kekuatan amat besar yang membentuk tatanan baru dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Kekuatan tersebut terwujud dalam perusahaan-perusahaan raksasa berbasis teknologi yang sering disebut sebagai Big Tech, beberapa di antaranya: Amazon, Google, Meta, dan Microsoft. Big Tech memainkan peran sentral dalam mengubah aturan dan nilai dalam masyarakat. Perusahaan-perusahaan besar ini telah memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan marjin keuntungan. Hal ini makin memperkuat posisi dominan mereka di pasar global. Lebih daripada itu, Big Tech mendorong transisi ke dunia tanpa pekerjaan (post-work world) dengan mengembangkan teknologi yang mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia seperti sistem otomatis di gudang Amazon. Pengembangan etika baru khususnya di dunia bisnis dirasakan perlu untuk menanggapi kekuatan-kekuatan besar ini beserta dampaknya terhadap masyarakat luas. Tulisan ini mencoba menjajaki pengembangan pendekatan etika bisnis baru dengan bertitik tolak dari filsafat teknologi Borgmann yang tinjauan kritisnya menyentuh unsur penting dari kedua kekuatan besar yang membentuk kehidupan modern ini, yaitu komodifikasi yang menjadi tujuan teknologi dan dirayakan oleh bisnis.

References

Achterhuis, H. (2001). Introduction: American Philosophers of Technology. Dalam H. Achterhuis (ed), & R. P. Crease (trans), American Philosophy of Technology: The Empirical Turn (hal. 1--9). Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press.

Achterhuis, H. (2002). Borgmann, Technology and the Good Life? and the Empirical Turn. Techné, 6(1), 93--108.

Borgmann, A. (1984). Technology and the Character of Contemporary Life: A Philosophical Inquiry. Chicago & London: University of Chicago Press.

Borgmann, A. (1995). The Depth of Design. (R. Buchanan, & V. Margolin, Penyunt.) Discovering Design.

Borgmann, A. (1999). Holding On to Reality. The Nature of Information at the Turn of the Millennium. Chicago and London: University of Chicago Press.

Borgmann, A. (2002). Response to My Readers. Techné, 6(1).

Borgmann, A. (2003). Power Failure: Christianity in the Culture of Technology. Grand Rapids: Brazos Press.

Borgmann, A. (2004). Is the Internet the Solution to the Problem of Community. Dalam A. Feenberg, & D. Barney (Penyunt.), Community in The Digital Age. Oxford: Rowman & Littlefield Publishers.

Borgmann, A. (2005). Notre Dame Philosophical Reviews. Dipetik 01 17, 2020, dari https://ndpr.nd.edu/reviews/what-things-do-philosophical-reflections-on-technology-agency-and-design/

Borgmann, A. (2006a). Real American Ethics: Taking Responsibility for Our Country. Chicago & London: University of Chicago Press.

Borgmann, A. (2006b). Technology as a Cultural Force: For Alena and Griffin. The Canadian Journal of Sociology, 31(3), 351—360.

Borgmann, A. (2010). Reality and Technology. Cambridge Journal of Economics, 34, 27—35.

Borgmann, A. (2012). The Collision of Plausibility with Reality: Lifting the Veil of the Ethical. Educational Technology, 52(1), 40—43.

Borgmann, A. (2013). From Electrons and Logic Gates to Everyday Life: On the Asymmetry. Synesis. A Journal of Science, Technology, Ethics, and Policy, 4—8.

Borgmann, A. (2015a). Knowledge and Conversation. The Information Society, 31(2), 212—222.

Borgmann, A. (2015b). The force of the wilderness within the ubiquity of cyberspace. AI & Society, 32, 261—265.

D’Cruz, P., Du, S., Noronha, E., Parboteeah, K. P., Trittin‑Ulbrich, H., & Whelan, G. (2022). Technology, Megatrends and Work: Thoughts on the Future of Business Ethics. Journal of Business Ethics, 180, 879—902.

De George, R. T. (2000). Business Ethics and the Challenge of the Information Age. Business Ethics Quarterly, 10(1), 63—72.

Durbin, P. T. (2006). Philosophy of Technology: In Search of Discourse Synthesis. Technè, 10(2), 1--288.

Fallman, D. (2010). A different way of seeing: Albert Borgmann’s philosophy of technology and human–computer interaction. AI & Soc, 25, 53—60.

Gandhawangi, S. (2021, 10 17). Penggunaan Teknologi Memengaruhi Kesehatan Mental. (A. Ramadhan, & E. Rachmawati, Penyunting) Dipetik 11 04, 2024, dari kompas.id: https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/10/17/penggunaan-teknologi-memengaruhi-kesehatan-mental?status=sukses_login&login=1730661629531&open_from=header_button&loc=header_button

Heidegger, M. (1977). The Question Concerning Technology and Other Essays. New York: Harper & Row, Publishers, Inc.

Iansiti, M., & Lakhani, K. R. (2017, September-October). “Managing Our Hub Economy”. Dipetik October 12, 2017, dari Harvard Business Review: https://hbr.org/2017/09/managing-our-hub-economy

Ihde, D. (1990). Technology and the lifeworld from Garden to Earth. Bloomington/Minneapolis: Indiana University.

Moore, G. (2002). On the Implications of the Practice-Institution Distinction: MacIntyre and the Application of Modern Virtue Ethics to Business. Business Ethics Quarterly, 12(1), 19—32.

Papaoikonomou, E., Valverde, M., & Ryan, G. (2012). Articulating the Meanings of Collective Experiences of Ethical Consumption. Journal of Business Ethics, 110, 15—32.

Poerwandari, K. (2021, 10 09). Sehat Mental di Era Digital. (I. Susanto, Editor) Dipetik 11 04, 2024, dari kompas.id: https://www.kompas.id/baca/opini/2021/10/09/sehat-mental-di-era-digital

Porter, M. E. (2021, July). The Changing Role of Business in Society. Working Paper. Harvard Business School.

Prawira, A. E. (2024, 11 02). 15,5 Juta Remaja Indonesia Alami Masalah Kesehatan Mental Setahun Terakhir, Apa Solusinya? Dipetik 11 04, 2024, dari liputan6.com: https://www.liputan6.com/health/read/5769499/155-juta-remaja-indonesia-alami-masalah-kesehatan-mental-setahun-terakhir-apa-solusinya?page=4

Vallor, S. (2016). Technology and the Virtues: A Philosophical Guide to a Future. New York: Oxford University Press.

Verbeek, P.-P. (2002). Devices of Engagement: On Borgmann’s Philosophy of Information and Technology. Techné, 6(1), 48—63.

Bahasa Abstract

Kelit kelindan antara teknologi dan bisnis telah menghasilkan kekuatan amat besar yang membentuk tatanan baru dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Kekuatan tersebut terwujud dalam perusahaan-perusahaan raksasa berbasis teknologi yang sering disebut sebagai Big Tech, beberapa di antaranya: Amazon, Google, Meta, dan Microsoft. Big Tech memainkan peran sentral dalam mengubah aturan dan nilai dalam masyarakat. Perusahaan-perusahaan besar ini telah memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan marjin keuntungan. Hal ini makin memperkuat posisi dominan mereka di pasar global. Lebih daripada itu, Big Tech mendorong transisi ke dunia tanpa pekerjaan (post-work world) dengan mengembangkan teknologi yang mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia seperti sistem otomatis di gudang Amazon. Pengembangan etika baru khususnya di dunia bisnis dirasakan perlu untuk menanggapi kekuatan-kekuatan besar ini beserta dampaknya terhadap masyarakat luas. Tulisan ini mencoba menjajaki pengembangan pendekatan etika bisnis baru dengan bertitik tolak dari filsafat teknologi Borgmann yang tinjauan kritisnya menyentuh unsur penting dari kedua kekuatan besar yang membentuk kehidupan modern ini, yaitu komodifikasi yang menjadi tujuan teknologi dan dirayakan oleh bisnis.

Share

COinS