Abstract
Sanggar Seni Tari dan Budaya Sawo Kecik berperan penting dalam kegiatan pelestarian dan pengembangan Tari Topeng Cirebon di era digital melalui berbagai kegiatan yang dipublikasikan secara online. Penelitian ini menganalisis secara semiotika data kegiatan sanggar dari 2022 hingga 2024 yang menyoroti upaya sanggar untuk mempertahankan identitas budaya Cirebon dalam konteks perubahan pola konsumsi budaya akibat digitalisasi. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh dari dokumentasi kegiatan, artikel daring, dan wawancara dengan pemangku kepentingan. Berdasarkan hasil temuan penelitian ditemukan bahwa sanggar tidak hanya menyelenggarakan pementasan tari tradisional tetapi juga memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan aksesibilitas dan kolaborasi dengan komunitas lokal. Harapanya penelitian ini akan memberikan wawasan mengenai strategi efektif untuk pelestarian seni budaya lokal di era digital. Selain itu penting untuk berkolaborasi lintas sektoral dalam menghadapi tantangan transformasi budaya.
Recommended Citation
Sutisna, Nganan and Sutisna, Nanang
(2024)
"SENI TRADISIONAL DI ERA DIGITAL DAN UPAYA SANGGAR SAWO KECIK DALAM MELESTARIKAN TARI TOPENG CIREBON DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIK,"
Multikultura: Vol. 3:
No.
4, Article 8.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol3/iss4/8
Included in
Other Languages, Societies, and Cultures Commons, Philosophy Commons, South and Southeast Asian Languages and Societies Commons