•  
  •  
 

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pola kalimat transitif pada dua ragam bahasa isyarat di Jakarta dan Yogyakarta. Terdapat 228 kalimat transitif sederhana yang diperoleh dari hasil elistitasi terhadap 10 pengguna bahasa isyarat Indonesia yang berasal dari kedua wilayah tersebut. Hasil analisis terhadap pola kalimat transitif reversibel (subjek dan objek dapat dipertukarkan) dan nonreversible (subjek dan objek tidak dapat dipertukarkan) menunjukkan bahwa bahasa isyarat ragam Jakarta cenderung berpola SPO untuk kalimat reversibel, sementara pola SOP cenderung digunakan di bahasa isyarat ragam Yogyakarta. Untuk kalimat nonreversibel, bahasa isyarat ragam Jakarta memiliki pola urutan kata yang lebih fleksibel, sementara bahasa isyarat ragam Yogyakarta tetap cenderung mengggunakan pola SOP. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kedua ragam isyarat tersebut memiliki perbedaan pola kalimat yang cukup signifikan.

References

Fisher, Susan. (1975). Influences on word-order change in American sign language. In C. Li, (ed), Word order and word order change . Austin: University of Texas. 1—25.

Hawkins, J. (1983). Word order universals.New York: Academic Press.

Johnston, T., Vermeerbergen, M., Schembri, A., and Leeson, L. (2007). 'Real data are messy': considering cross-linguistic analysis of constituent ordering in Auslan, VGT, and ISL. in Perniss Pamela M., Pfau, Roland, and Steinbach, Markus (eds.), Visible variation comparative studies on sign language structure . Berlin, New york: Mouton de Gruyter. 163—206.

Palfreyman, Nick. (2020). Social meaning of linguistic variation in BISINDO (Indonesian Sign Language). Asia-Pacific Language Variation, 6:1, 89—118. https://doi.org/10.1075/aplv.00008.pal.

Sandler, W., Lillo-Martin, D. (2006). Sign language and linguistic universals. Cambridge: Cambrudge University Press.

Sze, Felix. (2003). Word order of Hong Kong Sign Language. In Baker, A., vanden Bogaerde, B. and Crasborn, O. (eds.), 163—191.

------------. (2008). topic construction in Hong Kong sign language. PhD dissertation, University of Bristol.

Share

COinS