HUBUNGAN PARASOSIAL IDOL GROUP KOREA SELATAN TREASURE MELALUI APLIKASI WEVERSE

Authors

Amalia Qoriana Nurfadilah, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas IndonesiaFollow
Euis Sulastri, Program Studi Korea, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas IndonesiaFollow

Abstract

Penyebaran budaya K-pop melalui idol group semakin sukses di berbagai belahan dunia. Hal ini tidak lepas dari pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube. Industri hiburan Korea Selatan membuat inovasi baru dengan menciptakan beberapa aplikasi media sosial. Inovasi yang dilakukan industri hiburan Korea Selatan adalah penggemar dapat mengunggah pesan untuk idola, lalu idola akan memilih beberapa unggahan penggemar untuk diberikan komentar atau cheer. Aplikasi yang memiliki fungsi tersebut bernama Weverse. Weverse mengumumkan bahwa TREASURE menjadi artis pertama naungan YG Entertainment yang bergabung. Melalui aplikasi ini, diharapkan penggemar di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan TREASURE. Intensitas komunikasi yang tinggi antara idola dan penggemar dapat memunculkan hubungan parasosial. Perasaan penggemar seperti mengenal idola secara personal ketika melakukan komunikasi melalui media sosial termasuk dalam kriteria hubungan parasosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan parasosial yang terlihat dari ragam honorifik mitra tutur ketika TREASURE berinteraksi dengan penggemar. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif terhadap data yang diperoleh dari hasil dokumentasi percakapan yang bersumber pada aplikasi Weverse. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa anggota TREASURE memperlakukan penggemar sebagai teman dekat dan akrab karena mereka lebih sering menggunakan ragam honorifik mitra tutur informal.

References

Ashe, Diane D. & McCutcheon, Lynn E. (2001). Shyness, Loneliness, and Attitude Towards Celebrities. Journal of Current Research in Social Psychology.

Chung, S., & Cho, H. (2014). Parasocial relationship via reality TV and social media: its implications for celebrity endorsement. In Proceedings of the ACM International Conference on Interactive Experiences for TV and Online Video, (pp. 47-54).

Fransiska, D. E. (2014). Transformasi Nilai Korean Wave Terhadap Sikap. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses pada 7 November 2022.

Hoerner, J. (1999). Scaling the web: a parasocial interaction scale for worldwide websites.

Advertising and the worldwide web, 99, 135-147.

Hoffner, C. A. (2002). Attachment to media characters. New York: Macmillan Reference. Horton, D., & Wohl, R. R. (1956). Mass communication and para-social interaction. Psychiatry:

Journal for the Study of Interpersonal Processes, 19, 215–229. Kamus Besar Bahasa Indonesia daring. Diakses pada 12 Oktober 2022.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/oppa

Kim J. S. et al. (2005). Korean Grammar for Foreigners 2. Seoul: Communication Books. (김정숙 외(2005). 외국인을위한한국어문법2. 서울: 커뮤니케이션북스.)

Kim, U. (2021, March 28). Diakses pada 10 Oktober 2022. Soompi: https://www.soompi.com/article/1461454wpp/treasure-to-launch-weverse-fan- community

Kim, U. (2021, January 27). Diakses pada 10 Oktober 2022. Soompi: https://www.soompi.com/article/1450983wpp/big-hit-entertainment-and-naver-to- combine-weverse-and-v-live-into-new-platform

Korean-Indonesia Naver Dictionary. Diakses pada 7 Oktober 2022. https://korean.dict.naver.com/koiddict/#/main

Song, Hyo Bin. (2011). Super Duper Korea Fever. Yogyakarta: Klik Publishing.

Ji Soon Park. (2014). Comparative Study about the view of the Korean Addressee Honorifics. The Review of Korean Cultural Studies, 46(0), 77-102. Diakses pada 2 November 2022.

\Jin Suk Eom. (2011). Aspects of Korean language learners' acquisition of Haerat script. Korean Language Education, 22(4), 193-214. Diakses pada 24 November 2022.\

Lee, I. S., Lee, S. O. & Chae, W. (1997). Korean Language. Shingu Publishing. (이익섭·이상억·채완 (1997). 한국의언어. 신구문화사.)

Lee, S. (2015). Introduction: A Decade of Hallyu Scholarship: Toward a New Direction Hallyu 2.0. S. Lee, & A. M. Nornes, Hallyu 2.0: The Korean Wave in the Age of Social Media, 5. Diakses pada 24 November 2022.

Moleong, L. (2015). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revi). Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Noeng, M. (1996). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Oxford. Diakses pada 7 Oktober 2022. Oxford Dictionaries: www.oxforddictionaries.com

Purwanti, S. (2013). Korea, Remaja dan Proses Peniruan. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 28-36.

Diakses pada 24 September 2022.

Rubin, A. M., & Step, M. M. (2000). Impact of motivation, attraction, and parasocial interaction on talk radio listening. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 44(4), 635–654. https://doi.org/10.1207/s15506878jobem4404_7

Sagita, A., & Kadewandana, D. (2017). Hubungan Parasosial di Media Sosial (Studi pad

Fandom Army di Twitter). Journal of Strategic Communication, 8(1), 45–58. http://journal.univpancasila.ac.id/index.php/coverage/article/view/582

Septadinusastra, V. A. (2021). Eksistensi Drama Korea pada Masa Pandemik COVID-19 di Indonesia (Sebuah Kajian Budaya Populer Korea). Vol. XVIII No. 1 - Januari - April 2021, 49-58.

Setyanto, Y., Winduwati, S., & Utami, L. S. S.. (2017). Early Adolescent Behavior on Media Toward Idol Figure (Parasoial Study Preliminary Youth As An Effect of New Media). International Journal of Communication and Media Studies (IJCMS) Vol 7 Issue 2 May- Jun 2017. India: Transstellar Journal Publications & Research Consultancy Pvt. Ltd.

Sohn, Ho-min. 1999. The Korean Language. New York: Cambridge University Press.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif; Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Manusov & J. H. Harvey (Eds.). 2001. Attribution, communication behavior, and close relationships (pp. 320–337). Cambridge University Press

Weverse. (2022, October 10). Diakses pada 24 Oktober 2022. Weverse: https://weverse.io/treasure/feed

Younghee Yang. (2010). Some suggestions for proper education of Korean honorifics. Study on learner-centered subject education, 10(1), 239-259. Diakses pada 23 November 2022

YGEX オフィシャルレーベルサイト. (2022, July 26). Diakses pada 24 Oktober 2022. Treasure official website: https://ygex.jp/en/treasure/profile/

YOON, S. Y. (2021, January 27). Diakses pada 24 Oktober 2022. Korea JoongAng Daily: https://koreajoongangdaily.joins.com/2021/01/27/business/industry/Big-Hit-

EntertainmentbeNX-YG-Plus/20210127192300544.html?detailWord=남기심(1981). ｢국어 존대법의 기능｣. 인문과학 45. 연세대학교 인문학연구원. 1~17쪽. Diakses pada 23 November 2022.

서울대학교 국어교육연구소. 고등학교 문법. ㈜두산. 2002a. Diakses pada 23 November 2022.

이경우. (2001). ｢현대국어 경어법의 사회언어학적 연구(2)｣. 국어교육 106, 143~174쪽. Diakses pada 23 November 2022.

이경우. (2004). ｢현대국어 경어법의 사회언어학적 연구(3)｣. 국어교육 113, 545~587쪽. Diakses pada 22 November 2022.

Recommended Citation

Nurfadilah, Amalia Qoriana and Sulastri, Euis (2023) "HUBUNGAN PARASOSIAL IDOL GROUP KOREA SELATAN TREASURE MELALUI APLIKASI WEVERSE," Multikultura: Vol. 2: No. 1, Article 4.
DOI: 10.7454/multikultura.v2i1.1130
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol2/iss1/4