Abstract
Geisha, sebagai salah satu pelaku seni yang menjadi ikon kebudayaan Jepang merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bidang keseninan, terutama kesenian tradisional Jepang yang bekerja untuk menghibur orang lain berdasarkan kesenian yang mereka kuasai. Sebagai seorang geisha, femininitas merupakan hal yang harus dimiliki. Menurut Angela McRobbie, femininitas merupakan sebuah bagian dari ideologi dominan yang berperan untuk mendefinisikan kehidupan wanita. Femininitas ini dapat dilihat dari penampilan, cara berbicara, dan cara bertindak seorang geisha. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana femininitas geisha direpresentasikan dalam autobiografi yang berjudul Geisha, a Life karya Iwasaki Mineko dan Rande Brown. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan potongan kalimat hingga paragraf dalam autobigrafi yang dianggap berkaitan dengan penelitian. Potongan kalimat akan diambil dari autobiografi Geisha, a Life karya Iwasaki Mineko dan Rande Brown. Konsep femininitas berdasarkan pengertian dari Angela McRobbie. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa femininitas geisha direpresentasikan oleh Iwasaki Mineko melalui cara berpakaian yaitu dengan memakai pakaian tradisional Jepang, kimono, cara berbicara yaitu dengan menggunakan dialek Gion serta cara bertindaknya yaitu dengan memperhatikan cara berjalan, pembawaan, dan ekspresi yang diperlihatkan.
References
Foreman, K. (2011). The Perfect Woman: Geisha, Etiquette, and The World of Traditional Arts. Dalam J. Bradsley, & L. Miller, Manners and Mischief: Gender, Power, and Etiquette in Japan (hal. 97-112). London: University of California Press.
Goodreads. Geisha, a Life by Iwasaki Mineko, Rande Brown (Translator) https://www.goodreads.com/book/show/522534.Geisha_a_Life (Diakses pada 28 Juni 2021)
Hall, S. (1997). Cultural Representations and Signifying Practice. London: Open University Press.
Hilyati, A. (2009). Representation of Geisha in Arthur Golden's Novel Memoirs of a Geisha. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
M.Foreman, K. (2008). The Gei of Geisha: Music, Identity, and Meaning. Burlington: Ashgate Publishing Company.
McRobbie, A. (1991). Feminism and Youth Culture: From Jackie to Just Seventeen. London: Macmillan Education.
Mineko, I., & Brown, R. (2002). Geisha, a Life. New York: Atria Books.
Rahayu, Mundi. Femininitas Geisha dalam Novel Arthur Golden Memoirs of a Geisha. Fakultas Humaniora dan Budaya UIN MMI Malang.
Stanley, A. (2013). Enlightment Geisha: The Sex Trade, Education, and Feminine Ideals in Early Meiji Japan. The Journal of Asian Studies Vol 72, 539-562.
Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Suliyati, T. (2018). Geisha: Antara Tradisi dan Citra Buruk. Kiryoku Volume 2, 90-97.
Recommended Citation
Indriani, Kaninda Rizki and Janti, Ilma Sawindra
(2023)
"FEMININITAS GEISHA DALAM GEISHA, A LIFE KARYA IWASAKI MINEKO,"
Multikultura: Vol. 2:
No.
1, Article 3.
DOI: 10.7454/multikultura.v2i1.1129
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol2/iss1/3
Included in
Other Languages, Societies, and Cultures Commons, Philosophy Commons, South and Southeast Asian Languages and Societies Commons