SAWAH SEBAGAI MEDIA HEALING PADA MASYARAKAT MODERN

Authors

Dani Setiawan, Program Doktoral Filsafat, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, YogyakartaFollow
Siti Murtinigsih, Universitas Gadjah MadaFollow

Abstract

Sawah merupakan salah satu lingkungan pertanian hidup yang terus menjadi perhatian berbagai pihak. Sawah tidak hanya menjadi suatu komoditas tempat penghasil pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi makro. Sawah mempunyai makna tinggi secara metafisika yaitu sawah menyimpan kandungan partikel oksigen yang dibutuhkan tubuh setiap manusia termasuk sebagian orang yang sering melakukan bermain ke sawah. Sawah pada masa sekarang dimaknai sebagai tempat untuk berelaksasi psikis, bahkan untuk melakukan healing yang diyakini sawah mempunyai energi hijau dengan ketataruangan terbuka dengan udara bersih dan kesejukannya. Sawah bagi sebagian masyarakat modern dibutuhkan untuk mendapatkan ketenangan dan menggantikan suasana kota yang penuh dengan persoalaan dinamika kehidupan. Sawah dalam pemaknaan di era modern sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di bidang usaha coffeeshop dengan membuka ruang kerja (Co-working) bagi setiap pengunjungnya yaitu sambil kerja, menikmati minuman kopi dan sekaligus dapat melakukan healing. Gambaran sawah sebagai pranata mangsa di masyarakat, sebagai ruang hidup yang sakral dari sawah, sawah pun mewujudkan tradisi ritual berbentuk artefak budaya wiwitan dan menghidupkan strategi kosmologi sawah.

References

Anh, T. T. (1987). Budaya Timur dan Barat, Konflik atau Harmoni.

KumparanMOM. (2020). 25 Nama Bayi Perempuan yang Bermakna Penyembuh. KumparanMOM. https://kumparan.com/kumparanmom/25-nama-bayi-perempuan-yang-bermakna-penyembuh-1t69KZemtF6/full

Mashar, M. F. (2021). Fungsi Psikologis Ruang Terbuka Hijau. Jurnal Health Sains, 2(10), 1930–1943. https://doi.org/10.46799/jsa.v2i10.332

Rahmat, H. K., & Budiarto, A. (2021). Mereduksi Dampak Psikologis Korban Bencana Alam Menggunakan Metode Biblioterapi Sebagai Sebuah Penanganan Trauma Healing. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 1(1), 25–38.

Ramadhan, B. (2022). Ngopi di Sawah Bisa Jadi Sensasi Healing yang Berbeda Saat Weekend. Mlipir. https://mlipir.republika.co.id/posts/35375/ngopi-di-sawah-bisa-jadi-sensasi-healing- yang-berbeda-saat-weekend

Shalihah, A. (2018). HEALING CO-WORKING SPACE DI KAWASAN MAGUWOHARJO, SLEMAN. Universitas Islam Indonesia.

Supelli, K. (2010). Kosmologi: Mengenali Alam Semesta. ARUSBAWAH. https://arusbawah20.wordpress.com/2010/07/24/kosmologi-mengenali-alam-semesta/

Suwenten, M., & Dewanto, I. (2019). Ultimate Self Healing: Damai dan Bahagia di Hati. PT. Inspirator Juara Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=I0rcDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA4&dq= healing+dengan+sawah&ots=A8lMxJyMow&sig=RA_KLhgr1YIeuMJ29pqwmST7h0A&redir_esc=y#v=onepage&q=healing dengan sawah&f=false

Recommended Citation

Setiawan, Dani and Murtinigsih, Siti (2023) "SAWAH SEBAGAI MEDIA HEALING PADA MASYARAKAT MODERN," Multikultura: Vol. 2: No. 1, Article 1.
DOI: 10.7454/multikultura.v2i1.1127
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol2/iss1/1