Abstract
Dewasa ini, Multikulturalisme sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Hal itu karena kemajuan teknologi informasi ketika jarak sosial jauh lebih dekat dengan komunikasi multimedia. Multikulturalisme adalah istilah yang memiliki lebih dari satu makna dan ruang lingkup. Ini memiliki rentang makna mulai dari konsep, sikap, jenis pendidikan, studi hingga politik atau kebijakan publik. Tulisan ini membahas tentang multikulturalisme di Asia Tenggara, dari perspektif multidimensi historis, yang didasarkan pada sumber-sumber tertulis sekunder sebagai studi pendahuluan. Temuan menunjukkan bahwa ada beberapa konteks masalah, yaitu intra-, antar negara dan lingkup ASEAN. Konflik sosial, etnis dan budaya memiliki akar sejarah kolonialisme dan imperialisme barat yang memperkenalkan politik dan kebijakan pemisahan, segregasi, diskriminasi dan devide et impera di antara orang-orang terjajah yang dieksploitasi. Tampaknya nasionalisme dan negara-bangsa tidak memiliki cukup faktor pengintegrasi untuk menyatukan perbedaan etnis dan budaya. Oleh karena itu, multikulturalisme berperan penting dan berpengaruh besar untuk menciptakan ruang interaksi yang damai dan adil untuk mengatasi sumber konflik yang bersumber dari perbedaan. Orang-orang dan negara-negara Asia Tenggara menunjukkan bagaimana menciptakan dan menghidupkan kehidupan multikulturalisme.
References
Abdullah, Taufik (ed.) (1982). Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Anderson, Benedict (2001). Imagined Communities: Komunitas-komunitas Terbayang. Terjemahan. Yogyakarta: INSIST & Pustaka Pelajar
Anwar, Dewi Fortuna (1994). Indonesia in ASEAN: Foreign Policy and Regionalism. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Association of Southeast Asian Nations (2010). Roadmap for an ASEAN Community 2009- 2015. Jakarta: ASEAN Secretariat
Brown, David (1994). The State and Ethnic Politics in South-East Asia. London & New York: Routledge
Coedes, G (2010). Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. Terjemahan. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Croissant, Aurel, Philip Lorenz (2016). Comparative Politics of Southeast Asia: An Introduction to Governments and Political Regimes. Cham, Switzerland: Springer International Publishing
Dam, Sjamsuma, Riswandi (1995). Kerja Sama ASEAN: Latar Belakang, Perkembangan dan Masa Depan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Evers, Hans-Dieter (ed.) (1980). Sociology of South-East Asia: Readings on Social Change and Development. Oxford: Oxford University Press
Hall, D.G.E (1987). Sejarah Asia Tenggara. Terjemahan. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pelajaran Malaysia
Kartodirdjo, Sartono (ed.) (1983). Elite dalam Perspektif Sejarah. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Kartodirdjo, Sartono (ed.) (1990). Kepemimpinan dalam Dimensi Sosial. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Kunio, Yoshihara (1990). Kapitalisme Semu Asia Tenggara. Terjemahan. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Lubis, Akhyar Yusuf (2006). Dekonstruksi Epistemologi Modern Dari Posmodernisme, Teori Kritis, Poskolonialisme, hingga Cultural Studies. Jakarta: Pustaka Indonesia Satu
Lubis, Akhyar Yusuf (2015). Pemikiran Kritis Kontemporer: Dari Teori Kritis, Culture Studies, Feminisme, Postkolonial hingga Multikulturalisme. Jakarta: Rajawali Pers
Luedtke, Luther S (1994). Mengenal Masyarakat dan Budaya Amerika Serikat, 2 Jilid. Terjemahan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Luhulima, James (1998). Asia Tenggara dan Negara Luar Kawasan yang Mempengaruhinya: Pendekatan Politik dan Keamanan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
von der Mehden, Fred R (1986). Religion & Modernization in Southeast Asia. Syracuse, NY: Syracuse University Press
Parekh, Bhikkhu (2006). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity ang Political Theory. New York: Palgrave McMillan
Reid, Anthony (2015). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450—1680. Jilid 1: Tanah di Bawah Angin. Terjemahan. Terjemahan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Reid, Anthony (2011). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450—1680. Jilid 2: Jaringan Perdagangan Global. Terjemahan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Severino, Rodolfo C., Jr (1999). ASEAN Rises to the Challenge. Jakarta: The ASEAN Secretariat
Steinberg, David Joel dkk, (eds) (1987). In Search of Southeast Asia: a Modern History. Singapore: University of Hawaii Press
Tarling, Nicholas (2004). Nationalism in Southeast Asia: ‘If the people are with us’. London & New York: RoutledgeCurzon
Tarling, Nicholas, Edmund Terence Gomez (eds.) (2008). The State, Development and Identiy in Multi-Ethnic Societies: Ethnicity, Equity and The Nation. Abington, Oxon & New York: Routledge
Vatikiotis, Michael (2017). Blood and Silk: Power and Conflict in Modern Southeast Asia. London: Weidenfeld & Nicolson,
Recommended Citation
Tangkilisan, Yuda B.
(2022)
"MULTIKULTURALISME DI ASIA TENGGARA: SUATU TINJAUAN AWAL,"
Multikultura: Vol. 1:
No.
4, Article 5.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol1/iss4/5
Included in
Other Languages, Societies, and Cultures Commons, Philosophy Commons, South and Southeast Asian Languages and Societies Commons