Abstract
Persoalan umat Islam saat ini sangat tertinggal karena ketidakmanpuan mereka untuk memaknai warisan dan modernitas. Seiring berkembangnya sebuah zaman di era Islam, warisan dan modernitas terkait pemikirannya juga ikut andil dalam perkembangan tersebut. Banyak dari para tokoh yang sudah memberikan sebuah solusi untuk masalah yang terjadi saat ini, salah satunya yaitu Muhammad Abied al-Jabiri. Beliau adalah seorang pemikir yang berusaha untuk menjawab masalah kontemporer saat ini dengan tawaran-tawaran yang ingin dia berikan terhadap masyarakat. Dalam penelitian ini akan mengkaji bagaimana pentingnya sebuah warisan dan modernitas untuk menjawab sebuah problematika di Islam kontemporer saat ini. Metode dalam penulisan ini adalah deskriptif analisis, mengumpulkan berbagai informasi dari buku dan jurnal yang membahas masalah kontemporer, selanjutnya peneliti menggunakan pendekatan normatif dan sosio-historis. Digunakannya kedua pendekatan ini untuk menghidupkan kembali sebuah kemodernan Islam dengan cara menggali nilai-nilai progresif didalam warisan sehaluan dengan modernitas, kemudian dalam hal tersebut mampu untuk memahami sebuah warisan dan cara untuk menyikapi modernitas.Hasil dari penelitian ini adalah al-Jabiri menawarkan sebuah epistimologi filsafat ilmu. Dengan hal tersebut akan membantu masyarakat untuk mengembangkan sebuah ilmu dalam keagamaan tujuan utamanya, yaitu untuk mendapatkan sebuah kebenaran, agar mampu menjawab persoalan kontemporer saat ini.
References
Abbas, Nurlaelah. (1997), Al-Jabiri dan Kritik Nalar Arab (Sebuah Reformasi Pemikiran Islam, 4, hal. 1–22.
Alfons, Christwyn Ruusniel (2020), “Totemsime di Era Modernisasi: Realitas Masyarakat Adat Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon.” Jurnal Ilmu Sosiologi 3, No. 2,, hal. 89–100.
Anas, Muhammad, (2016), "Pendidikan Islam dan Tantangan Modernitas (Input, Proses dan Output Pendidikan di Madrasah )”, Nidhomul Haq, 1, No. 2, hal. 47–58.
Aswan. “Studi Islam dengan Pendekatan Normatif,” tt, hal. 1–11.
Azra, Azyumardi dan Idris Thaha. , Pendidikan Islam: Tradisi Dan Modernisasi Di Tengah Tantangan Milenium III, Cet. 1. jakarta: Kencana kerja sama dengan UIN Jakarta Press, 2012.
Ekawati, Esty (2017), “Antara Modernitas Dan Tradisi Masyarakat Pulau Marore.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya 19, No. 3, hal. 385–96.
Ihsan, Muhammad (2007), “Pendidikan Islam Dan Modernitas Di Timur Tengah.” Jurnal Studia Islamika 4, No. 2, hal. 130.
Ilyas, Husnul Fahimah (2017), “Sepenggal Warisan Tertulis Di Negeri Buton.” Jurnal Pusaka 5, No. 1, hal. 125–40.
Imam, Mustofa (2019), Kajian Fiqih Kontemporer (Jawaban Hukum Islam Atas Berbagai Problem Kontekstual Umat). Yogyakarta: Ide Press.
Iqbal, Abu Muhammad, (2015) Pemikiran Pendidikan Islam: Gagasan-Gagasan Besar Para Ilmuwan Muslim,. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Izzuddin, Washil. (2013), “Dilema Tradisi dan Modernitas, Telaah atas Kritik Nalar Arab Muhammad Abid Al-Jabiri.” Journal Khatulistiwa, Journal of Islamic Studies 3, No. 2, hal. 101–12.
Janah, Nasitotul. (2018), “Pendekatan Normativitas Dan Historisitas Serta Implikasinya Dalam Perkembangan Pemikiran Islam.” Jurnal Studi Islam 13, no. 2, hal. 102–19.
Kahmad, Dadang. (2002) Tarekat Dalam Islam: Spiritualitas Masyarakat Modern. Bandung: Pustaka Setia.
Kartanegara, Mulyadi (2006) Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Erlangga.
Kusbiantoro, Krismanto, Roy Anthonius, Iwan Santosa, (2016), “Modernisasi Dan Komersialisasi Uma Masyarakat Mentawai Sebuah Deskripsi Fenomenologis.” Jurnal Sosio Teknnologi 15, No. 2, hal. 187–99.
Martanti, Hadia (2018). “Tradisi Dan Modernitas Dalam Perspektif Al-Jabiri ; Pemikiran Islam Kontemporer.” Jurnal Hukum Ekonomi Spesifik Dan Akad Syariah 3, No. 2, hal. 112–23.
Mugiyono (2015) “Konstruksi Islam Reformatif: Analisis Kritis Terhadap Pemikiran M.Abid Al- Jabiri.” Jurnal Tajid XIV, No. 2, hal. 203–22.
Nata, Abuddin (2000), Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.
Pricardusatendean,Yulius Roma & Eko Indrajit (2020), Digital Transformation, Yogyakarta: Andi.
Pianto, Heru Arif (2022), “Eksistensi Budaya Megengan Dalam Kuatnya Gempuran Arus Gelombang Modernisasi Di Pacitan.” Jurnal Penelitian Ilmu Sejarah, Sosial dan Budaya 1, No. 1, hal. 1–16.
Prasetyo, V F Agung Langgeng. (2019), “Tradisi Pada Rumah Adat Suku Ngalum Ok Di Era Modernisasi.” Jurnal Teknik Arsitektur 3, No. 2, hal. 161–70.
Ritzer, George (1997), Postmodern Social Theory, New York
Saeed, Abdullah (2006) Islamic Thought an Introduction. Amerika Serikat dan Canada: Routledge Safuan (2007), “Gaya Hidup, Konsumerisme Dan Modernitas.” Jurnal Auwa Universitas Malikussaleh V, No. 1, hal 40-41.
Sanaky, Hujair AH. “‘Studi Pemikiran Pendidikan Islam Modern,.’” Jurnal Pendidikan Islam, 1999.
Saputra, Happy (2016) “Reaktualisasi Tradisi Menuju Transformasi Sosial: Studi Pemikiran Al- Jabiri.” Jurnal Substantia 18, April, hal. 17–34.
Shihab, Alwi. (2001), Islam Sufistik: “Islam Pertama” Dan Pengaruhnya Hingga Kini Di Indonesia. Bandung: Mizan.
Al-Tusi, Abu Nasr (1960), Al-Sarraj Al-Tusi, Al-Luma’. Mesir: Dar al- Kutub al-Hadithah, 1960. Yanuarmi, Dini. (2016), “Semangat Mempertahankan Seni Tradisi dari Pengaruh Modernitas.” Jurnal Seni Kriya 5, No. 1, hal. 17–24.
Zaedun, Na’im. (2021) “Epistemologi Islam dalam Perspektif M. Abid Al-Jabiri.” Jurnal Transformatif 5, No. 2, hal. 163–76.
Zahr, Mustofa (1993), Kunci Memahami Ilmu Tasawuf, Surabaya: Bina Ilmu, 1993.
Ztf, Pradana Boy (2005), “Membongkar Warisan Kontemporer Imperium Usmani,” Jurnal Kebudayaan 4, No. 1, hal. 105–11.
Recommended Citation
Andrian, Andrian and Yusdani, Yusdani
(2022)
"WARISAN DAN MODERNITAS PERSPEKTIF AL-JABIRI: PROBLEMA DASAR PENGKAJIAN ISLAM KONTEMPORER,"
Multikultura: Vol. 1:
No.
4, Article 2.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol1/iss4/2
Included in
Other Languages, Societies, and Cultures Commons, Philosophy Commons, South and Southeast Asian Languages and Societies Commons