Abstract
Manunggaling kawula Gusti adalah sebuah konsep dalam budaya Jawa yang diajarkan Syekh Siti Jenar, bahwa sejatinya Tuhan itu ada dalam diri manusia. Konsep ini menggambarkan berpadunya kawula (manusia) dengan Gusti (Tuhan). Sugih tanpa bandha adalah pemikiran Raden Mas Panji Sosrokartono, yang kemudian disajikan dan dipopulerkan melalui sebuah tembang oleh Sudjiwo Tejo. Artikel ini mengkaji konsep manunggaling kawula Gusti dalam lirik lagu tersebut. Penelitian dilakukan dengan analisis interpretatif pada lirik lagu dan dalam kerangka konsep etika (filsafat moral) dari Franz Magnis Suseno. Hasil pembahasan dapat dirumuskan bahwa syair lagu Sugih Tanpa Bandha memiliki keterkaitan dengan tahapan-tahapan untuk mencapai kemanunggalan (berpadunya pribadi manusia dengan Tuhan). Adapun temuan yang dapat disajikan yaitu bahwa konsep manunggaling kawula Gusti terjabarkan di dalam litik lagu melalui sebuah penyusunan larik-demi larik ungkapan bahasa yang mengungkapkan relasi antara manusia dan Tuhan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang hidup tentram dengan tanpa konflik dalam relasi antara manusia dan Tuhan.
References
Asmara, Andi. (2013). Dimensi Alam Kehidupan dan Manunggaling Kawula Gusti dalam Serat Jatimurti. Link: https://www.researchgate.net/publication/316072778_Dimensi_Alam_Kehidupan_dan_ Manunggaling_Kawula-Gusti_dalam_Serat_Jatimurti
Chodjim, Achmad. (2007). Syekh Siti Jenar: Makrifat dan Makna Kehidupan. Jakarta: Serambi.:https://books.google.co.id/books?id=VgWPs0ahsuMC&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q&f=false KBBI Online, https://kbbi.web.id/
Moesseno, Kartono. (2010). Bunga Rampai Sikap Hidup Drs. RMP Sosrokartono. Semarang: Nulisbuku,https://books.google.co.id/books/about/Bunga_rampai_sikap_hidup_Drs_RM P_Sosroka.html?id=L2lgMwEACAAJ&redir_esc=y
Nashichuddin, Ach. (2006). Sufism in Java: The Meeting Point between Sufism and Javanese Mysticism. Malang: UIN, https://ejournal.uin- malang.ac.id/index.php/infopub/article/view/4613
Poerwadarminta, W.J.S. (1939). Baoesastra Djawa. Batavia
Rahyono,F.X. (2015). Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Schimmel, Annemarie. (1975). Mystical Dimensions of Islam. Chapel Hill: University of North Carolina, http://fatuma.net.d3.gfns.ru/text/schimmel.pdf
Setyani, Turita Indah. (2009). Konsep Kasampurnaning Urip dalam Teks Tantu Panggelaran. Makalah Seminar Internasional Sabdapalon Nayagenggong di PNRI, Jakarta. 6-7 Oktober 2009. https://staff.ui.ac.id/system/files/users/turita.indah/publication/2009konsepkasampurnaninguripdala mtekstantupanggelara.pdf
Suseno, Franz Magnis. (1984). Etika Jawa: Sebuah Analisis Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Jakarta:Gramedia, https://library.habi.ac.id/repository/2016/29.pdf
Quine, W.V. (1966). The Ways of Paradox, and Other Essays. London: Harvard University Press,http://www.thatmarcusfamily.org/philosophy/Course_Websites/Readings/Quine%20-%20Ways%20of%20Paradox.pdf
Tarigan, Henry Guntur. (1984). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Wicoyo, Joko. (1991). Konsep Kekuasaan Jawa dalam Kehidupan Sosial Politik Indonesia. Yogyakarta, https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/31459
Recommended Citation
Naufal, Muhammad Feraldy and Darmoko, Darmoko
(2022)
"KONSEP MANUNGGALING KAWULA GUSTI DALAM LIRIK LAGU SUGIH TANPA BANDHA KARYA SUDJIWO TEJO,"
Multikultura: Vol. 1:
No.
2, Article 2.
DOI: 10.7454/multikultura.v1i2.1090
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol1/iss2/2
Included in
Other Languages, Societies, and Cultures Commons, Philosophy Commons, South and Southeast Asian Languages and Societies Commons