"PENGARUH KEBIJAKAN LAÏCITÉ TERHADAP MUSLIM DI INSTITUSI PENDIDIKAN NEGERI PRANCIS PADA MASA PEMERINTAHAN MACRON" by Syifa Radhityani Esmano and Airin Miranda
  •  
  •  
 

Abstract

Prinsip sekularisme yang dikenal dengan nama laïcité telah ada di Prancis sebagai representasi bangsanya, yang menekankan adanya pemisahan agama dengan negara di ruang publik termasuk pada institusi pendidikan negeri. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana dampak dari implementasi kebijakan laïcité yang diatur dalam UU 1905 terhadap muslim di institusi pendidikan negeri Prancis pada masa pemerintahan Emmanuel Macron. Metode yang akan digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara kepustakaan yang dampak dari kebijakannya akan dilihat melalui artikel-artikel berita. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Undang-Undang 1905 mengenai laïcité yang pada awalnya diterapkan untuk menghindari adanya perbedaan antar masyarakatnya dan memberikan landasan Bersama untuk hidup dalam keberagaman justru dalam konteks Prancis masa kini menimbulkan konflik yang berpotensi memecah belah bangsa. Kebijakan mengenai laïcité yang diatur dalam UU 1905 ini justru menimbulkan dampak negatif yaitu diskriminasi, kekerasan fisik dan verbal, serta tidak adanya toleransi terhadap muslim di institusi Pendidikan Prancis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan laïcité yang diterapkan oleh Macron melalui UU 1905 tidak mencapai sasaran yang diinginkan. Dampak negative yang ditimbulkan dari kebijakan ini juga menunjukkan tidak tercapainya tujuan utama prinsip laïcité terhadap muslim di institusi pendidikan negeri. Bisa dikatakan bahwa hal ini disebabkan karena nilai-nilai laïcité dan UU 1905 sudah tidak kompatibel dengan Muslim di masa sekarang yang populasinya semakin bertambah di Prancis.

References

Alexandre, Lucie. (2018). Laïcité, un Maire FN Impose le Porc à la Cantine. (diakses dari : https://www.la-croix.com/France/Politique/Laïcité-maire-FN-impose-porc-cantine- 2018-01-09-1200904596 pada 12 Maret 2020 pukul 16.00)

Arviani, Nadya (2010). Peran Pemerintah Prancis dalam Penyelesaian Kontroversi Penggunaan Atribut Keagamaan di Sekolah Negeri di Prancis melalui UU No. 2004-228 15 Maret 2004. Depok : Universitas Indonesia.

Aulia, Rizky. & Miranda, Airin. (2017). Sikap Pemerintah Prancis Terhadap Kebijakan Anti-burkini. Inusharts.

Barou, Jacques. (2014). Integration of Imigrant in France: A Historical Prespective. Identities: Global Studies in Culture and Power 21, no. 6.

Barras, Amelie. (2015). Secularism in France. The Oxford Handbook of Secualirsm.

BBC. (2020). Sekularisme Prancis: Karikatur Nabi Muhammad, 'separatisme Islam', sikap Presiden Macron dan tiga serangan teror dalam sebulan. (diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54630462 pada 20 November 2020 pukul 22.00)

Bouchaud, Gabriel. (2019). De plus en plus de Français ne croient plus en Dieu. (diakses dari https://www.lepoint.fr/debats/de-plus-en-plus-de-francais-ne-croient-plus-en-dieu-23- 05-2019-2314705_2.php pada 15 April 2020 pukul 16.00)

Brunet, Romain. (2018). Un an de présidence Macron : du "et en même temps" au "premier de cordée. (diakses dari https://www.france24.com/fr/20180507-france-premiere-annee -election-macron-president-droite-riches-premier-corde pada 10 Maret 2020 pukul 21.00)

Burrows-Taylor, Evie. (2017). How France's Muslim population will grow in the future. (diakses dari https://www.thelocal.fr/20171201/how-frances-muslim-population-will grow-in-the-future pada 8 Januari 2021 pukul 20.00)

Cerahwati, Noviarin. (2018). Keberhasilan Emmanuel Macron Mengatasi Isu 39 Imigran Dalam Pemilihan Presiden Perancis Tahun 2017. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah.

Colosimo, Anastasia. (2017). Laïcité: Why French Secularism is So Hard to Grasp.

Institut Montaigne (diakses dari https://www.institutmontaigne.org pada 9 Maret 2020 pukul 17.00)

Commission nationale consultative des droits de l'homme. (2018). Rapport Sur La Lutte Contre Le Racisme, L’antisémitisme Et La Xénophobie.

Corre, Mikael. (2019). Emmanuel Macron « ne souhaite pas qu’on change la loi de 1905 (diakses dari https://www.la-croix.com/France/Politique/Emmanuel-Macron -souhaite-pas-quon-change-loi-1905-2019-03-19-1201009806 pada 13 Maret 2020 pukul 16.00)

Creswell, J. W. (1994). Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. London: Sage Publications.

De Wenden, Catherine Wihtol. (2003). Multiculturalism in France. International Journal on Multicultural Societies (IJMS),Vol. 5, No. 1, 2003: 77 - 87ISSN 1817-4574.

Edip, Alexandra. (2018). Le voile "n’est pas conforme à la laïcité”: Macron a t-il raison? (diakses dari https://www.capital.fr/polemik/le-voile-nest-pas-conforme-a-la-laïcité-macron-a-t-il-raison-1283388 pada 15 Maret 2020 pukul 16.00)

Eichner, Itamar. (2019). Leave for Israel, French Jewish educators tell students (diakses dari https://www.ynetnews.com/article/S12oys3CB pada 4 Maret 2020 pukul 14.00)

Fredette, Jennifer. (2014). Education: The (Undelivered) Promise of Republican Equality. Constructing Muslims in France: Discourse, Public Identity, and the Politics of Citizenship.

Front National. (2017). (diakses dari http://www.frontnational.com/membres/ma rine-le-pen/ pada 15 Maret 2020 pukul 16.00)

Gouvernement. (diakses dari https://www.gouvernement.fr pada tanggal 1 Maret 2020)

Hackett, Conrad. (2017). 5 facts about the Muslim population in Europe. (diakses dari https://www.pewresearch.org/fact-tank/2017/11/29/5-facts-about-the-muslim-population-in-europe/ pada 10 Maret 2020 pukul 18.00)

Hidayat, Rakhmat. (2013). Perbedaan SD di Prancis dan Belanda (diakses dari https://www. kompasiana.com/rakhmathidayat/55206e6ca33311754646cebf/perbedaan-sd-di- prancis-dan-belanda pada 5 Agustus 2021 pukul 17.00)

Heywood, Andrew. (2015). Key Concepts in Politics and International Relations. London: Palgrave Macmillan.

Institut national de la statistique et des études économiques. (2018). Enquête cadre de vie et Sécurité.

Ivan, Fadeli Mohammad. (2017). Hubungan antara prasangka sosial dengan toleransi beragama pada mahasiswa yang mengikuti organisasi kemahasiswaan. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Jansen, Yolande. (2013). Secularism, Assimilation and the Crisis of Multiculturalism. Amsterdam: University Press.

John R. Bowen. (2008). Why Did The French Rally To A Law Against Scarves In Schools? Cairn.Info n° 68 | pages 33.

Jones, Nicky. (2012). Freedom of Religion under Bills of Rights. Adelaide: University of Adelaide Press.

Kasanah, Novi Ulvia. (2016). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Toleransi Beragama Di Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kessler, Sharon. & Roost, Sarah. (2017). A New President in France. Institute for National Security Studies.

Kholis, Nur., & Praja, Tatag Satria. (2019). Kebijakan Eropa terhadap Pendanaan, Kurikulum, dan Guru Sekolah Islam (Studi Komparatif di Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, dan Swedia). Journal of Islamic Education Studies Vol. 2019.

Laurence, Jonathan. (2001). Islam in France. (diakses dari https://www.brookings.edu /articles/islam-in-france/amp/ pada 26 Maret 2020 pukul 14.00)

Laurent, Sibylle. (2016). Pourquoi le port du voile est-il permis (diakses dari https://www.lci.fr/societe/pourquoi-le-port-du-voile-est-il-permis-a-luniversite-1508 92.html pada 25 Maret 2020 pukul 18.00)

La Rédaction. (2019). Discours dans l'actualité: Les discours des présidents de la République et le concept de la laïcité. (diakses dari https://www.vie-publique.fr/discours-dans lactualite/270097-les-discours-des-presidents-de-la-republique-sur-la-laicite pada 10 Januari 2021 pukul 20.00)

Légifrance Le Service Public de la Diffusion du Droit. Loi n° 2004-228 du 15 mars 2004 (diakses dari https://www.legifrance.gouv.fr/affichTexte.do?cidTexte=JORFTEXT000000417977&dateTexte=20200305 pada 2 Februari 2020 pukul 17.00)

Le Breton, Mireille. (2007). Laïcité in the French Public School System. California: Stanford University.

Le Monde avec AFP. (2019). Emmanuel Macron : « Le port du voile dans l’espace public n’est pas l’affaire de l’Etat » (diakses dari https://www.lemonde.fr/societe/article/2019/10/25/emmanuel-macron-le-port-du-voile-dans-l-espace-public-n-est-pas-l-affaire-de-l-etat_6016849_3224.html pada 5 Maret 2020 pukul 13.00)

Le Pourhiet, Anne-Marie. (2019). «Pourquoi la loi doit interdire le voile islamique des accompagnatrices d’élèves». (diakses dari https://www.lefigaro.fr/vox/societe /pourquoi-la-loi-doit-interdire-le-voile-islamique-des-accompagnatrices-d- eleves-20191025 pada 5 Maret 2020 pukul 12.00)

Miranda, Airin. (2007). Masalah Integrasi di Prancis. (diakses dari http://staff.ui.ac.id/system/files/users/airin.miranda/publication/masalahintegrasidiprancis-amx.pdf pada 4 Februari 2020 pukul 17.00)

Nagel, J., & Wlezien, C. (2010). Centre-Party Strength and Major-Party Divergence in

Britain, 1945-2005. British Journal of Political Science, 40(2), 279-304.

Nashrullah, Nashih. (2020). Kebangkitan Islam di Prancis, Populasi Muslim Terbesar Eropa. (diakses dari https://www.republika.co.id/berita/qd82c9320/kebangkitan-islam-di-prancispopulasi-muslim-terbesar-eropa pada 10 Januari 2021 pukul 17.00)

Observatoire de la laïcité: Fiches Pratiques. (diakses dari https://www.gouvernement.fr /fiches-pratiques pada 3 Januari 2020 pukul 14.00)

Pernin, Jean-Mathieu. (2019). Vous en parlerez aujourd'hui. Les Français n'ont jamais été aussi tolérants mais persistent dans les clichés. (diakses dari https://www.francetvinfo.fr/replay-radio/vous-le-partagerez-aujourd-hui/vous-en-parlerez-aujourd-hui-les-francais-n-ont-jamais-ete-aussi-tolerants-mais-persistent-dans-les-cliches_3273297.html pada 5 Agustus 2020 pukul 16.00)

Poerwadarminta W.J.S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Prades, Jeanne. (2019). Constructions and uses of laïcité (French secularism) in French public discourses. Mathematical Population Studies. Président, Lui. La réalisation des promesses de François Hollande. (diakses dari https://www.luipresident.fr/francois-hollande/engagement/loi-1905-sur-laicite-dansconstitution-68 pada 9 Januari 2021 pukul 19.00)

Sasongko, Agung. (2019). Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Prancis. (diakses darihttps://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/19/08/13/pw62ip313-perkembangan-lembaga-pendidikan-islam-di-prancis, 3 Januari 2021, pukul 16.00)

Schiffauer. (2004). Civil Enculturation, Nation-State, School and Ethnic Difference in Four European Countries. Oxford: Berghan Books.

Sénateurs. (2016). Rapport D´information Fait au nom de la mission d’information sur l’organisation, la place et le financement de l’Islam en France et de ses lieux de culte. N° 757 Sénat Session Extraordinaire de 2015-2016.

Theodorson, G.A., & Theodorson, A.G. (1979). A Modern Dictionary of Sociology. London: Barnes & Noble Books.

Satu SEJIWA. (2008). Bullying : Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: PT Grasindo (diakses dari http://www.psikologmalang.com pada 29 Desember 2020 pukul 13.00)

Udasmoro, Wening. (2017). The Language Construction of Muslims as The Others in Frence Contemporary Discourses. Universitas Gadjah Mada Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol. 7, no.1.

Véronique, Paul. (2019). Port du voile : pourquoi Macron ne s'exprime pas (encore) publiquement sur la laïcité. (diakses dari https://www.lexpress.fr/actualite/politique/port-du-voile-pourquoi-macron-ne-s-exprime-pas-encore-publiquement-sur-la-laïcité_2103757.html pada 3 Maret 2020 pukul 15.00)

Warsilah, Henny. (2020). Meneropong Konflik Agama (Islam) di Perancis: Sebuah Eksklusi Sosial terhadap Islam? (diakses dari http://staff.ui.ac.id/system/files/users/airin.miranda/publication/masalahintegrasidiprancis-amx.pdf pada 10 Januari 2021 pukul 16.00)

Zainuddin, Ardy. (2017). Kebangkitan Empat Partai Konservatif Di Empat Negara Eropa Tahun 2010 - 2016. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Download

Plum Print visual indicator of research metrics
PlumX Metrics
  • Usage
    • Downloads: 234
    • Abstract Views: 154
see details

Share

COinS