Abstract
Globalization has brought some challenges and threats to the building of national defence and security of many countries, including Indonesia. Many efforts have to be made to answer these challenges and threats. One of these efforts is doing some necessary transformations in the institutions of military education—in this case, The School of Staff and Command of Indonesian Navy (Sekolah Staf dan Komando TNI AL/SESKOAL) that becomes the research subject of this article. This article argues that the attempt of military organization to do adaptation and anticipation in facing globalization can be done by transformation of institution of military education, especially to produce structure or to create new norm about professional military. One of the obstacles for this transformational process is the existing negative stereotype to the SESKOAL, so that that institution had been experiencing marginalization, whereas the institution of military education has significant role in creating professional and competence military. As the consequence, many military personnel hesitate to take part in the institution. The method that used in this research is qualitative method with socio-historical inquiry. This article uses theoretical framework inspired by Anthony Giddens’ thought about structuration.
Bahasa Abstract
Globalisasi tentu saja menghadirkan tantangan dan ancaman terhadap pembangunan pertahanan nasional berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai upaya mesti dilakukan untuk menjawab tantangan dan ancaman ini. Salah satunya, dengan mendorong transformasi di lembaga pendidikan militer, termasuk di Sekolah Staf dan Komando TNI AL (SESKOAL), yang menjadi subjek penelitian dari tulisan ini. Argumentasi tulisan ini adalah upaya adaptasi dan antisipasi organisasi militer dalam menghadapi globalisasi dapat dilakukan melalui transformasi institusi pendidikan militer, terutama untuk memproduksi struktur atau menciptakan norma baru mengenai militer profesional. Salah satu kendala utama bagi dilaksanakannya proses transformasi ini adalah masih adanya stereotip negatif yang dilekatkan kepada SESKOAL sehingga lembaga tersebut mengalami marginalisasi. Padahal, lembaga pendidikan militer memiliki peran signifikan dalam upaya pembentukan militer yang profesional dan mumpuni. Akibatnya, banyak anggota militer yang enggan berkecimpung di lembaga tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini merupakan metode kualitatif yang disertai dengan penelusuran sosio-historis. Adapun kerangka teoretis yang digunakan banyak mengambil inspirasi dari pemikiran Anthony Giddens mengenai strukturasi.
Recommended Citation
Octavian, Amarulla
(2014)
"Globalisasi dan Transformasi Institusi Pendidikan Militer di Sekolah Staf dan Komando TNI AL (SESKOAL),"
Masyarakat: Jurnal Sosiologi: Vol. 19:
No.
2, Article 2.
DOI: 10.7454/MJS.v19i2.1243
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/mjs/vol19/iss2/2
Included in
Critical and Cultural Studies Commons, Development Studies Commons, Gender, Race, Sexuality, and Ethnicity in Communication Commons, Human Geography Commons, International and Area Studies Commons, Nature and Society Relations Commons, Organizational Communication Commons, Sociology Commons