•  
  •  
 

Majalah Ilmu Kefarmasian

Abstract

Recently, refilled drinking water stores are flourishing in the some cities of Indonesia. This research tries to find out the quality of refilled drinking water at some shop in Jagakarsa, South Jakarta. The samples of refilled drinking water were taken from thir-teen shops around Lenteng Agung and Srengseng Sawah, Jagakarsa area. The bacte-riological test of refilled drinking water was to detect the availability of Coliform bacteria and identification of some bacterial pathogens such as Escherichia coli, Sal-monella, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens and Pseudomonas aeruginosa. It had been concluded that two of thirteen samples of refilled drinking water had the total number of bacteria above of the limit number according to the standard about the quality and requirement of drinking water. Four of the thirteen samples contain Sta-phylococcus aureus and none of the samples contain Escherichia coli, Salmonella, Clostridium perfringens and Pseudomonas aeruginosa.

Bahasa Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir ini usaha air minum isi ulang telah berkembang pesat di beberapa kota di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kualitas air minum isi ulang yang dijual di beberapa depo air minum isi ulang di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pengujian bakteriologis dilakukan terhadap 13 sampel air minum isi ulang yang diambil dari depo air minum isi ulang yang tersebar di sekitar Lenteng Agung dan Srengseng Sawah Jagakarsa, meliputi pemeriksaan angka cemaran bakteri, bakteri coliform dan beberapa bakteri patogen yaitu Escherichia coli, Salmonella, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens and Pseudomonas aeruginosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari 13 sampel air minum isi ulang mengandung cemaran mikroba melebihi batas yang dipersyaratkan dalam air minum, 4 sampel mengandung bakteri Staphylococcus aureus dan tidak ada satupun sampel yang diuji mengandung Escherichia coli, Salmonella, Clostridium perfringens dan Pseudomonas aeruginosa.

References

DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim. 2002. Keputusan Men- teri Kesehatan RI. No. 907/Men- kes /SK/ VII/2002 tentang Sya- rat-syarat dan Pengawasan Kua- litas Air Minum. Departemen Kesehatan RI. 2. Anonim. 2006. Air Minum Dalam Kemasan, Standar Nasional In- donesia, SNI 01-3553-2006, Ba- dan Standar Nasional. 3. Anonim.1992. Cara Uji Cemaran Mikroba, Standar Nasional Indo- nesia, SNI 01-2897-1992, Badan Standar Nasional. 4. Harmita dan Radji M. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati, Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 5. Radji M. 2006, Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi, Edisi 2, Departemen Farmasi FMIPA- UI, Depok. 6. Anonim. 2003, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 705/MPP/Kep/II/ 2003, tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya. Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI. 7. Anonim. 1994. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Makanan. Bhakti Husada. Dirjen POM, Depkes RI. 8. Anonim. 2003. Brilliant Green Bile Broth 2%, Product Manual Information. Alpha Bioscience Inc. 9. Anonim. 2001. Eosin Methylene Blue Agar, Levine, Product In- formation. Acumedia Manufactures Inc. 10. Jawetz E, JL Melnick, and EA Adelberg. 2002. Medical Microbi- ology, 22nd ed. Lange Medical Publications, McGraw - Hill. USA.

COinS