Abstract
The civil liability system for medical malpractice in Indonesia is still based on a fault-based model, placing the burden of proof entirely on the patient and requiring evidence of negligence to claim compensation. This often creates structural barriers in resolving disputes. In contrast, Sweden adopts a no-fault system through the Patient Injury Act, allowing patients to receive compensation without proving medical fault. This study aims to compare both systems and assess the feasibility of adopting a no-fault system in Indonesia's legal context. This is a normative juridical study using a comparative law approach. The findings show that the Swedish system is more efficient in ensuring access to justice and legal protection for both patients and medical professionals. Therefore, a reformulation of Indonesia’s liability system is necessary, with an adaptive and restorative approach inspired by Sweden’s model.
Bahasa Abstract
Sistem pertanggungjawaban perdata atas malpraktik medis di Indonesia masih berdasarkan pada model fault-based liability yang menempatkan beban pembuktian sepenuhnya di tangan pasien, serta menuntut adanya unsur kesalahan sebagai syarat kompensasi. Hal ini kerap menimbulkan hambatan struktural dalam proses penyelesaian sengketa. Sebaliknya, Swedia menerapkan no-fault system melalui Patient Injury Act, yang memungkinkan pasien memperoleh kompensasi tanpa harus membuktikan kesalahan dari tenaga medis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua sistem tersebut dan mengevaluasi kemungkinan adopsi no-fault system dalam konteks hukum Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perbandingan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem Swedia lebih efisien dalam menjamin akses keadilan dan perlindungan hukum, baik bagi pasien maupun tenaga medis. Oleh karena itu, diperlukan reformulasi sistem pertanggungjawaban di Indonesia yang lebih adaptif dan restoratif, dengan mengambil pembelajaran dari sistem Swedia.
References
-
Buku
Cazawi, Adami. Malpraktek Kedokteran. Jakarta: Sinar Grafika, 2015.
Fuady, Munir. Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer. Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti, 2005.
Isfandyarie, Anny. Malpraktek & Resiko Medik dalam Kajian Hukum Pidana. Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2005.
Prodjodikoro, R. Wirjono. Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: Sumur Bandung, 1979.
Radetzki, Marcus dan Jan Hellner. Skadeståndsrätt, ed. ke-12. Stockholm: Norstedts
Juridik, 2023.
-
Artikel Jurnal
Fallberg, Lars H. dan Edgar Borgenhammar. “The Swedish No-Fault Patient Insurance
Scheme.” European Journal of Health Law, Vol. 4 (1997), hlm. 280.
Fenn, Paul. “Compensation for Medical Injury.” Medical Accidents, Vol. 309 (1994).
Hellborg, Sabina. “Liability for Medical Injuries in Sweden.” Journal du Droit de la
Santé et de l’Assurance - Maladie, Vol. 23 (2019), hlm. 73.
Johansson, Henry. “The Swedish System for Compensation of Patient Injuries.” Upsala
Journal of Medical Sciences, Vol. 115 (2009).
Kachalia, Allen B., et al. “Beyond negligence: avoidability and medical injury
compensation.” Social Science & Medicine, Vol. 66 (2008).
Mantili, Rai. “Ganti Kerugian Immateriil Terhadap Perbuatan Melawan Hukum dalam
Praktik: Perbandingan Indonesia dan Belanda.” Jurnal Ilmiah Hukum De Jure, Vol. 4 (2019).
Ningsih, Ayup Suran dan Harumsari Puspa Wardhani. “Perbuatan Melawan Hukum
dalam Hukum Perikatan: Unsur-Unsur Perbuatan dan Implikasi Kewajiban Ganti Rugi.” The Prosecutor Law Review, Vol. 2, No. 1 (2024).
Rokayah, Siti dan Gunawan Widjaja. “Kelalaian (Negligence) dan Malpraktik Medis.”
Cross-border, Vol. 5, No. 1 (2022).
Slamet, Sri Redjeki. “Tuntutan Ganti Rugi dalam Perbuatan Melawan Hukum: Suatu
Perbandingan dengan Wanprestasi.” Lex Jurnalica, Vol. 10 (2013).
Srihandayani, Luisa. “Perspektif Yuridis dan Praktis Pembedaan Wanprestasi dan
Perbuatan Melawan Hukum.” Jurnal Kawruh Abiyasa, Vol. 1 (2021).
Strömbäck, Erland. “Personal Injury Compensation in Sweden Today.” Scandinavian
Studies in Law, Vol. 38 (1999), hlm. 433.
Studdert, David M., et al. “Can the United States Afford a 'No-Fault' System of
Compensation for Medical Injury?” Law and Contemporary Problems, Vol. 60 (1997).
Vandersteegen, Tom, et al. “The Impact of No-Fault Compensation on Health Care
Expenditures: An Empirical Study of OECD Countries.” Health Policy (Elsevier), Vol. 119 (2014).
Vika, Rokhmat, dan Sutrisno. “Penerapan Good Samaritan Law di Indonesia Guna
Memberikan Perlindungan terhadap Dokter dalam Menangani Keadaan Medis Darurat.” Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 7 (2024).
Widhiantoro, Dimas Cahyo, Michael Barama, dan Elko Mamesah. “Aspek Hukum
Malpraktik Kedokteran dalam Perundang-Undangan Indonesia.” Lex Privatum, Vol. 9, No. 9 (2021).
Widjaja, Gunawan. “Law No.17/2023 concerning Health Does Not Recognize Acts
Against Civil Law in Medical/Health Malpractice.” International Conference on Science, Innovations and Global Solutions.
-
Sumber Online
World Bank. Medical Malpractice Systems around the Globe: Examples from the
US-tort liability system and the Sweden-no fault system. Washington, D.C.: World Bank Headquarters, 2003.
Widjaja, Gunawan. “Law No.17/2023 concerning Health Does Not Recognize Acts
Against Civil Law in Medical/Health Malpractice.” Diakses dari https://futurity-publishing.com/international-conference-onscience-innovations-and-global-solutions-archive/. Diakses pada 15 Mei 2025.
-
Peraturan Perundang-undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijke Wetboek], diterjemahkan oleh R. Soebekti dan R. Tjitrosudibio.
Patientskadelagen, UU No. 799 Tahun 1996 (Swedia).
Skadeståndslagen, UU No. 207 Tahun 1972 (Swedia).
Undang-Undang tentang Kesehatan, UU Nomor 17 Tahun 2023. LN Tahun 2023 No. 105 TLN No. 6887.
Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen, UU Nomor 8 Tahun 1999. LN Tahun 1999 No. 42 TLN No. 3821.
Recommended Citation
Av, Athifa Aurelia Dewink
(2025)
"Pertanggungjawaban Perdata dalam Kasus Malpraktik Medis: Perbandingan Perbuatan Melawan Hukum Indonesia dan No-Fault System Swedia,"
Lex Patrimonium: Vol. 4:
Iss.
3, Article 4.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/lexpatri/vol4/iss3/4