•  
  •  
 

Abstract

Vicarious liability is a legal term for an employer’s responsibility for their employee’s unlawful acts. Originating in English common law, this principle is applied in Indonesian civil law through Article 1367 paragraph (3) of the Civil Code. This research analyses the implementation of vicarious liability in Indonesian and English law through doctrinal legal research, examining Decision Number 815/PK/Pdt/2024 in Indonesia and WM Morrison Supermarkets plc v Various Claimants [2020] UKSC 12 in the United Kingdom. Both cases involve employees who committed torts during their official duties. This research assesses how vicarious liability is defined and applied in both countries to identify key similarities and differences. The findings show that both jurisdictions recognize similar core elements: an employment relationship and that the tort is within the scope of employment. However, six differences appear: the type of employment relationship, interpretation of the scope of employment, relevance of personal intention, employer’s role in prevention, victim protection, and the impact of criminal sentences. The analysis shows that despite Indonesia’s doctrinal rigidity than the flexible English system, both courts rejected the employer’s vicarious liability. The research recommends clearer limitations on employment scope and the effects of criminal convictions in Indonesian law, along with stronger employer oversight and consumer education.

Bahasa Abstract

Vicarious liability adalah istilah dalam hukum untuk pertanggungjawaban pengganti dari pemberi kerja atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan pekerjanya. Berasal dari sistem common law Inggris, asas ini diterapkan dalam hukum perdata Indonesia melalui Pasal 1367 ayat (3) KUH Perdata. Penelitian ini menganalisis penerapan asas vicarious liability dalam hukum Indonesia dan Inggris melalui penelitian doktrinal dengan menganalisis Putusan Nomor 815/PK/Pdt/2024 di Indonesia serta putusan WM Morrison Supermarkets plc v Various Claimants [2020] UKSC 12 di Inggris. Kedua kasus melibatkan pekerja yang melakukan perbuatan melawan hukum dalam pekerjaan resminya. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana asas ini diatur dan diterapkan di kedua negara untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan pendekatannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa unsur utama vicarious liability serupa: adanya hubungan kerja serta perbuatan dilakukan dalam ruang lingkup pekerjaannya. Namun, terdapat enam perbedaan: jenis hubungan kerja, interpretasi ruang lingkup pekerjaan, relevansi niat pribadi pelaku, peran pencegahan pemberi kerja, perlindungan korban, dan pengaruh putusan pidana. Hasil analisis menunjukkan meskipun sistem hukum Indonesia secara doktrinal lebih kaku dibandingkan Inggris yang fleksibel, kedua pengadilan menolak pertanggungjawaban dari pemberi kerja. Penelitian ini menyarankan pembatasan yang lebih jelas dalam cakupan pekerjaan dan pengaruh hukuman pidana pelaku dalam hukum Indonesia, serta peningkatan pengawasan pemberi kerja dan edukasi konsumen.

References

Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijke Wetboek], diterjemahkan oleh R. Soebekti dan R. Tjitrosudibio.

Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana. UU Nomor 8 Tahun 1981. LN Tahun 1981 No. 76, TLN No. 3209.

Putusan Pengadilan

Pengadilan Negeri Surabaya. Putusan No. 2658/Pid.B/2019/PN Sby. RI melawan Endang Kumoro, Misdianto, dan Ahmad Purwanto (2019).

Pengadilan Negeri Surabaya. Putusan No. 158/Pdt.G/2020/PN Sby. Budi Said melawan PT ANTAM (2020).

Pengadilan Tinggi Surabaya. Putusan Banding No. 371/Pdt/2021/PT Sby. PT ANTAM melawan Budi Said (2021).

Mahkamah Agung. Putusan No. 558 K/SIP/1971. Perusahaan Otobus N.V. “BINTANG” dan Soegondo Atmodirdjo melawan Mahkamah Agung (1971).

Mahkamah Agung. Putusan Kasasi No. 367 K/Sip/1972. Pe A Tjong melawan Pt. Bank Persatuan Dagang Indonesia (1972).

Mahkamah Agung. Putusan Kasasi No. 978 K/Pdt/2001. PO. CV. Sumber Lares melawan Purwanto (2001).

Mahkamah Agung. Putusan Kasasi No. 3245 K/Pdt/2015. PT Bank Internasional Indonesia Tbk melawan Tan Wan Lan dan Demy Tridiono Prayitno (2015).

Mahkamah Agung. Putusan Kasasi No. 1666/K/Pdt/2022. Budi Said melawan PT ANTAM (2022).

Mahkamah Agung. Putusan Peninjauan Kembali No. 815/PK/Pdt/2024. PT ANTAM melawan Budi Said (2024).

Putusan Pengadilan Luar Negeri

Joel v Morison [1834] EWHC KB J39.

Beard v London General Omnibus Co [1900] 2 QB 530.

Ready Mixed Concrete (South East) Ltd v Minister of Pensions and National Insurance [1968] 2 QB 497.

Market Investigations Ltd v Minister of Social Security [1969] 2 QB 173.

Various Claimants v WM Morrison Supermarkets plc [2017] EWHC 3113 (QB).

Rose v Plenty [1976] 1 WLR 141.

Irving v Post Office [1987] IRLR 289.

Makanjuola v Metropolitan Police Commissioner [1992] 3 All ER 617.

Whetstone v Clare [2003] EWCA Civ 1045.

WM Morrison Supermarkets plc v Various Claimants [2018] EWCA Civ 2339.

Lister v Hesley Hall Ltd [2001] UKHL 22.

Dubai Aluminium Co Ltd v Salaam [2003] 2 AC 366.

N v Chief Constable of Merseyside Police [2006] UKHL 34.

Various Claimants v Catholic Child Welfare Society [2012] UKSC 56.

Mohamud v WM Morrison Supermarkets plc [2016] UKSC 11.

WM Morrison Supermarkets plc v Various Claimants [2020] UKSC 12.

Keppel Bus Company Limited v Sa’ad bin Ahmad [1974] UKPC 15.

Attorney General of the British Virgin Islands v Hartwell [2004] UKPC 12.

Buku

Cooke, John. Law of Tort. Ed. 12. Harlow: Pearson Education, 2007.

Deakin, Simon dan Zoe Adams. Markesinis & Deakin’s Tort Law. Ed. 8. Oxford: Oxford University Press, 2019.

Djojodirdjo, M.A. Moegni. Perbuatan Melawan Hukum. Jakarta: Pradnya Paramita, 1982.

Edelman, James. “Direct and Vicarious Liability of Corporations.” Dalam Edwin Peel dan Rebecca Probert, ed. Shaping the Law of Obligations: Essays in Honour of Professor Ewan McKendrick KC. Oxford: Oxford University Press, 2023.

Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Buku Panduan Penulisan Ilmiah. Depok: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Jakarta: PT. Pilar Yuris Ultima, 2009.

Moeljatno. Asas-Asas Hukum Pidana. Ed. revisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Qamar, Nurul. Perbandingan Sistem Hukum dan Peradilan Civil Law System dan Common Law System. Makassar: Pustaka Refleksi, 2010.

Reza, Aulia Ali. Pertanggungjawaban Korporasi dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform, 2015.

Rogers, W.V.H. Winfield and Jolowicz on Tort. Ed. 18. London: Sweet & Maxwell Ltd, 2010.

van Dam, Cees. European Tort Law. Ed. 2. Oxford: Oxford University Press, 2013.

Widjaja, Gunawan dan Kartini Muljadi. Seri Hukum Perikatan: Perikatan Yang Lahir Dari Undang-Undang. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Artikel Jurnal

Noho, Muhammad Dzikirullah H. “Mendudukan Common Law System dan Civil Law System Melalui Sudut Pandang Hukum Progresif di Indonesia.” Jurnal Rechtsvinding (2020). Hlm. 1–16.

Sari, Indah. “Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dalam Hukum Pidana dan Hukum Perdata.” Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara. Vol. 11. No. 1 (2020). Hlm. 53–70.

Young, Christine W. “Respondeat Superior: A Clarification and Broadening of the Current Scope of Employment Test.” Santa Clara Law Review. Vol. 30. No. 2 (1990). Hlm. 599–636.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.