KEPEMILIKAN MUSIK YANG DIARANSEMEN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE PADA STUDI PLATFORM SOUNDFUL

Authors

Raden Achmad Zaky Adi Nugraha, Universitas IndonesiaFollow
Abdul Salam, University of IndonesiaFollow

Abstract

This paper analyses how the development of Artificial Intelligence (AI) technology in the music industry has opened up a new space in the process of creating song arrangements. The use of AI in the creation of works is widely discussed. Starting from music, images, writing, AI programs can create works like human beings. AI is now able to produce music arrangements both with direct human involvement and without human involvement, which then raises fundamental issues in Indonesian civil law, especially in the perspective of property rights. Songs as copyrighted works have economic value and can become objects of property rights. However, when song arrangements are created by AI, questions arise as to who has the legal right to own the result. The results show that Indonesian civil law has not explicitly regulated the position of AI's work as an object of property or property rights. In practice, property rights over AI-arranged songs are often associated with the party with the most economic role, such as the user. In the perspective of copyright, research found that works produced by AI can be protected under copyright law in several countries such as the United States and the United Kingdom with certain conditions, but in Indonesia it is not yet protected. Works produced by AI can be given protection and have property rights seen from the prompt from the user and/or changes that come from the user's creativity to the output of the AI programme. Then, the user becomes the creator and owner of the material object of the song produced by AI. The form of song work can be an intangible movable object in the form of electronic information that is protected by property rights such as property rights.

Keywords: Artificial Intelligence, Song Arrangement, Property Rights, Ownership of Indonesian Civil Law.

Bahasa Abstract

Tulisan ini menganalisis mengenai perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam industri musik telah membuka ruang baru dalam proses penciptaan aransemen musik. Penggunaan AI dalam penciptaan karya ramai dibicarakan. Mulai dari musik, gambar, tulisan, program AI dapat menciptakan karya sebagaimana buatan manusia. AI kini mampu menghasilkan aransemen musik baik keterlibatan langsung dari manusia maupun tidak terlibat dari manusia, yang kemudian muncul persoalan mendasar dalam hukum perdata Indonesia, khususnya pada perspektif hak kebendaan. Musik sebagai hasil cipta mempunyai nilai ekonomis dan dapat menjadi objek hak milik. Akan tetapi, ketika aransemen musik diciptakan oleh AI, muncul pertanyaan mengenai siapa yang berhak secara hukum untuk memiliki hasil tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum perdata Indonesia belum mengatur secara eksplisit mengenai kedudukan hasil karya AI sebagai objek benda atau hak kebendaan. Dalam praktiknya, hak milik atas hasil musikyang diaransemen AI seringkali dihubungkan dengan pihak yang paling berperan secara ekonomis, seperti pengguna. Dalam perspektif hak cipta ditemukan penelitian bahwa karya yang dihasilkan oleh AI dapat dilindungi dalam hukum hak cipta di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris dengan syarat tertentu, akan tetapi di Indonesia belum dilindungi. Karya yang dihasilkan oleh AI dapat diberikan perlindungan dan mempunyai hak milik dilihat dari pada prompt dari pengguna dan/atau perubahan-perubahan yang berasal dari kreatifitas pengguna terhadap output dari program AI. Kemudian, pengguna menjadi pencipta dan pemilik objek kebendaan atas hasil karya musik dari AI. Wujud karya musik dapat menjadi benda bergerak tidak berwujud berupa informasi elektronik yang dilindungi dengan hak kebendaan seperti hak milik.

Kata Kunci: Artificial Intelligence, Aransemen Musik, Hak Kebendaan, Kepemilikan Hukum Perdata Indonesia.

References

DAFTAR RUJUKAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijke Wetboek], diterjemahkan oleh R. Soebekti dan R. Tjitrosudibio.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. LN Tahun 2014 No. 266, TLN No. 5599.

BUKU

Akerkar, R. Artificial Intelligence for Business: Basic Concept of Artificial Intelligence, Springerbriefs in Business.

HS, Salim. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum, ed.1, cet.13. Jakarta: UI Press, 2010.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metode Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003

Soebekti, Prof. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa, 1984.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum, cet. Jakarta: UI Press, 2010.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Ed.1, cet.10. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Venus, 2018.

Tim Penulis FH UIB. Dinamika Hukum dalam Paradigma Das Sollen dan Das Sein. Malang: Inteligensia Media, 2020.

JURNAL

Gema, Ari Juliano. “Masalah Penggunaan Ciptaan Sebagai Data Masukan Dalam Pengembangan Artificial Intelligence Di Indonesia,”. Technology and Economics Law Journal, Vol. 1. No. 1 (2022). Hlm 11-12.

Horzyk, A. “How AI Affects Our Understanding of Musical Works That Should Be Protected by Copyright.” International Joint Conference on Neural Networks (IJCNN). (2023)

Yudhantaka, Lintang dan Ravizki Eka Nanda. “Artificial Intelligence sebagai Subjek Hukum: Tinjauan Konseptual dan Tantangan Pengaturan di Indonesia.” Vol. 5. No. 3 (2022). Hlm. 351–376.

ARTIKEL

Hardoko, Evan. “Arab Saudi, Negara Pertama Yang Beri Status Warga Negara Untuk Robot.” Tersedia pada https://internasional.kompas.com/read/2017/10/26/21013831/arab-saudi-negara-pertama-yang-beri-status-warga-negara-untuk-robot

Mastel.id. “Kecerdasan Buatan Google Mampu Pelajari Permainan Catur Sendiri” Tersedia pada https://mastel.id/kecerdasan-buatan-google-mampu-pelajari-permainan-catur-sendiri/. Diakses pada 3 Maret 2025.

LAIN-LAIN

European Parliament. “Civil Law Rules on Robotics”, Committee on Legal Affairs Report, 2016. Tersedia pada https://www.europarl.europa.eu/portal/en. Diakses pada 13 Juni 2025.

Soundful.com. “Pricing & Features.” Tersedia pada https://soundful.com/pricing. Diakses pada 17 Juni 2025.

Soundful.com. “License Model.” Tersedia pada https://soundful.com/license/. Diakses pada 11 Maret 2025.

Soundful.com. “Term and Condition.” Tersedia pada https://soundful.com/terms-and-conditions. Diakses pada 11 Maret 2025.

Suno. “Term of Service.” Suno, 30 Juni 2024. Tersedia pada https://suno.com/terms. Diakses pada 11 Maret 2025.

Recommended Citation

Adi Nugraha, Raden Achmad Zaky and Salam, Abdul (2025) "KEPEMILIKAN MUSIK YANG DIARANSEMEN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE PADA STUDI PLATFORM SOUNDFUL," Lex Patrimonium: Vol. 4: Iss. 2, Article 2.
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/lexpatri/vol4/iss2/2