"Akibat Hukum Pelanggaran Prinsip Utmost Good Faith dalam Perjanjian Asuransi: Studi Komparasi antar Negara" by Claudia G. Melik and Akhmad B. Cahyono
  •  
  •  
 

Abstract

Insurance contracts are unique agreements that rely heavily on the principle of utmost good faith, which requires the insured to fully disclose all material facts to the insurer. In Indonesia, insurance companies often unilaterally cancel policies on the grounds of violating this principle without refunding premiums, even when coverage has not commenced. This practice raises legal uncertainty and lacks specific statutory regulation. This research aims to analyze the legal consequences of insurance contract cancellations due to breaches of utmost good faith, using a normative legal method and comparative analysis of the legal systems of the United Kingdom, France, and the United States. The findings show that these jurisdictions provide more balanced legal responses by classifying breaches and allowing proportional remedies such as partial premium refunds. In contrast, Indonesian law still allows insurers significant discretion, which creates a power imbalance against the insured. The study concludes that legal reform in Indonesia is necessary to ensure contractual justice and stronger consumer protection in the insurance industry.

Keywords: Insurance contract cancellation; Utmost good faith; Premium refund.

Bahasa Abstract

Perjanjian asuransi merupakan jenis kontrak yang sangat bergantung pada prinsip utmost good faith (itikad baik yang paling tinggi), yang mewajibkan tertanggung mengungkapkan seluruh informasi material kepada penanggung. Di Indonesia, pembatalan polis karena pelanggaran prinsip ini seringkali dilakukan secara sepihak oleh perusahaan asuransi tanpa pengembalian premi, meskipun kontrak belum berjalan penuh. Hal ini menimbulkan ketimpangan dalam perlindungan hukum bagi tertanggung dan belum diatur secara jelas dalam peraturan perundang-undangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akibat hukum dari pembatalan kontrak asuransi karena pelanggaran utmost good faith, dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan pendekatan komparatif terhadap sistem hukum Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara-negara tersebut telah mengatur secara lebih proporsional akibat hukum dari pelanggaran prinsip tersebut, dengan klasifikasi pelanggaran serta mekanisme pengembalian premi. Sebaliknya, hukum Indonesia masih memungkinkan dominasi penanggung terhadap tertanggung. Kesimpulannya, dibutuhkan reformasi regulasi di Indonesia untuk menjamin keadilan kontraktual dan perlindungan konsumen dalam industri asuransi.

Kata Kunci: Pembatalan perjanjian asuransi; Utmost good faith; Pengembalian premi.

References

DAFTAR PUSTAKA

  1. Buku

Huda, Mokhamad Khoirul. Hukum Asuransi Jiwa: Masalah-Masalah Aktual di Era Disrupsi 4.0. Jakarta: Scopindo Media Pustaka, 2020.

Prodjodikoro, R. Wirjono. Asas-Asas Hukum Perjanjian. Bandung: Sumur Bandung, 1981.

Satrio, J. Hukum Perikatan yang Lahir dari Perjanjian Buku II. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.

Az, Lukman Santoso, et al. Dinamika Hukum Kontrak Indonesia. Yogyakarta: Trussmedia Grafika, 2017.

  1. Artikel Jurnal

Arrodli, Ahmad Jalaludin, et al. “Konsekuensi Hukum Cacat Kehendak Dalam Pembentukan Perjanjian Sesuai Pasal 1320 KUHPerdata.” Letterlijk: Jurnal Hukum Perdata 1, no. 2 (2024): 7.

Aula, Indi Millatul, dan Akhmad Budi Cahyono. “Pembatalan Perjanjian Secara Sepihak Akibat Wanprestasi.” Lex Patrimonium 2, no. 2 (November 2023): 2–5.

Jamil, K. N., dan Implikasi Rumawi. “Asas Pacta Sunt Servanda pada Keadaan Memaksa (Force Majeure) dalam Hukum Perjanjian Indonesia.” Jurnal Kertha Semaya 8, no. 3 (2020): 1045.

Lembata, Michael. “Akta Otentik dan Ketimpangan Posisi Para Pihak: Konstruksi Hukum Penyalahgunaan Keadaan dalam Tugas Notaris.” Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik 5, no. 5 (2025): 4052.

Setyawan, Radya Rafi. “Perlindungan Hukum Bagi Tertanggung Atas Tindakan Agen yang Melanggar Asas Itikad Baik.” Prosiding Seminar Hukum Aktual, Yogyakarta, 2024: 269.

Suaib, Fadel Muhammad. “Analisis Penerapan Prinsip Utmost Good Faith Berkaitan dengan Premi Restorno pada Asuransi Jiwa Syariah.” Skripsi, Universitas Indonesia, 2023: 69.

Thomas, Steven W. “Utmost Good Faith in Reinsurance: A Tradition in Need of Adjustment.” Duke Law Journal 41, no. 3 (1991): 1585.

Gerace, Samuel P., dan Richard B. Sandow. “Uberrimae Fidei and All-Risk Policies: Revival of a Historic Defense.” Insurance Counsel Journal 53, no. 1 (1986): 154–55.

Gide Loyrette Nouel. “The Duty to Inform in French Contract Law.” Actes Pratiques & Ingénierie Sociétaire - Revue Bimestrielle Lexisnexis Jurisclasseur (2016): 33.

  1. Sumber Online

Ashurst Editorial Team. “Terminating Contracts Under English Law.” Ashurst Quickguides, 1 April 2025. https://www.ashurst.com/en/insights/english-contract-law-quickguides/.

BatesCarey. The 2013 Captive Quandary and the Duty of Utmost Good Faith. https://www.batescarey.com/files/REI041913cm1.pdf.

Parliament of the United Kingdom. “Explanatory Notes for the Consumer Insurance (Disclosure and Representations) Bill [HL], HL Bill 68.” https://publications.parliament.uk/pa/bills/lbill/2010-2012/0068/en/2012068en.htm.

Prudential Indonesia. “Prinsip Utmost Good Faith: Landasan Prinsip dalam Asuransi.” Prudential Pulse, 25 April 2024. https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/prinsip-prinsip-asuransi.

Prudential Indonesia. “Prinsip Utmost Good Faith: Landasan Prinsip dalam Asuransi.” https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/prinsip-utmost-good-faith/. Diakses 4 Mei 2025.

Dewitasari, Yulia dan Putu Tuni Cakabawa L. “Akibat Hukum Terhadap Para Pihak dalam Perjanjian Apabila Terjadi Pembatalan Perjanjian.” https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/download/11967/8272.

  1. Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang [Wetboek van Koophandel], diterjemahkan oleh R. Soebekti dan R. Tjitrosudibio. Pasal 281.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh R. Soebekti dan R. Tjitrosudibio. Pasal 1313.

Justia. “New York Banking Law § 576.” 2021. https://law.justia.com/codes/new-york/2021/bnk/article-12-b/576/.

Justia. “New York Insurance Law § 3428.” 2024. https://law.justia.com/codes/new-york/isc/article-34/3428/.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, LN Tahun 2016 No. 302, Pasal 61-62.

UK Government. “Insurance Act 2015 – Section 5.” https://www.legislation.gov.uk/ukpga/2015/4/section/12/notes.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.