•  
  •  
 

Abstract

The Covid-19 pandemic is a disease outbreak that has hit Indonesia since 2020. The impact of this epidemic changed the order and habits of society in general. This pandemic not only destroyed the health and economic structure, but also triggered a world food crisis, including Indonesia. Regions in Indonesia are experiencing various problems and crises, one of which is Kampar Regency. The fulfillment of food needs in Kampar Regency is mostly imported from West Sumatra via the West Sumatra-Riau national road. The dependence of Kampar Regency on West Sumatra can be seen when landslides occur, so there is a spike in food prices, especially staple foods. Now that uncertain conditions due to Covid-19 have limited the space for distributing food, crisis conditions like this require development that involves the community and local institutions directly by empowering all potential people. The local government of Kampar Regency carries out plans that produce policies to realize local development of food security through the use of community yards or land as an effort to optimize community independence in maintaining food security. This study will describe how the planning process for the utilization of local institutions in Kampar Regency through existing conditions, which are then analyzed, leads to policy interpretation. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Meanwhile, for data collection using an in-depth interview method. The results of this study describe the development of strategies and obstacles as well as efforts to utilize local institutions in the planning process, explaining the involvement of actors in the planning process as well as obstacles and ways to overcome certain obstacles.

Bahasa Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan kondisi wabah penyakit yang telah melanda Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Dampak dari wabah ini merubah tatanan dan kebiasaan masyarakat pada umumnya. Pandemi ini tidak hanya menghancurkan tatanan kesehatan dan ekonomi saja, tapi juga memicu krisis pangan dunia, termasuk Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia mengalami berbagai masalah dan krisis, salah satunya adalah Kabupaten Kampar. Pemenuhan kebutuhan bahan pangan di Kabupaten Kampar sebagian besar didatangkan dari Sumatera Barat melalui satu jalan nasional Sumbar-Riau. Ketergantungan Kabupaten Kampar terhadap Sumatera Barat terlihat pada saat terjadi tanah longsor, maka terjadi lonjakan harga bahan pangan terutama bahan pangan pokok. Kini kondisi yang tidak menentu akibat adanya Covid-19 membatasi ruang gerak untuk mendistribusikan dan mendapatkan kebutuhan pangan, kondisi krisis seperti ini memerlukan pembangunan yang melibatkan masyarakat dan kelembagaan lokal secara langsung dengan memberdayakan segala potensi. Pemerintah daerah Kabupaten Kampar melakukan perencanaan yang menghasilkan kebijakan untuk mewujudkan pembangunan lokal terhadap ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan rumah masyarakat sebagai upaya optimalisasi kemandirian masyarakat dalam mempertahankan ketahanan pangan. Dalam penelitian ini akan menggambarkan bagaimana proses perencanaan pendayagunaan kelembagaan lokal dikabupaten Kampar melalui existing condition yang ada yang kemudian dianalisis mengarah pada policy interpratation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian ini mendeskripsikan pengembangan strategi dan hambatan serta upaya pada pendayagunaan kelembagaan local dalam proses perencanaan menjelaskan mengenai keterlibatan aktor dalam proses perencanaan serta hambatan dan cara mengatasi hambatan tertentu.

References

Adi, I. R. (2004). Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar pada pengertian

dan beberapa pokok bahasan (Vol. 1). Fisip UI Press.

Adi, I. R. (2013). Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan sosial, Pembangunan Sosial, Kajian

Pembangunan). Depok: PT Raja Grafindo Persada

Badan Ketahanan Pangan, 2020. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, Food Security and

Vulnerability Atlas (FSVA) Tingkat Provinsi. Jakarta: Kementerian Pertanian

Barquero, Antonio Vazquez. (2002). Endogenous development: Networking,innovation,

institustion and cities. New York: Routledge

Corral, L., Winters, P., & Gordillo, G. (2000). Food insecurity and vulnerability in Latin

America and the Caribbean. University of New England, Graduate School of

Agricultural and Resource Economics.

Midgley. J. (2005). Sosial Development: The Development Perspective In sosial Welfare. London:

SAGE Publication.

Neuman, W Lawrence. (2006). Sosial Research Methode: Qualitative and Quantitative Approch

(six Edition). Needham Heights. MA: Allyn & Bacon.

Sikander, T. (2015). A Theoritical Framework Of Lokal Government. International Journal Of

Humanities and Sosial Science , 171-176.

Vodyanitskaya, E. (2017). Lokal Goverment. Oxford Constitutional Law, 1-15.

Share

COinS