"Dampak Konsumerisme Fashion Impor pada Ketahanan Ekonomi-Sosial Generasi Muda" by Shabreena Sugestiani, Puri Retno Nurlingga et al.
  •  
  •  
 

Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional

Abstract

Generasi saat ini cenderung gemar mengenakan pakaian impor dan telah menjadi tren umum di kalangan generasi muda. Tren ini didorong oleh persepsi bahwa pakaian impor mencerminkan status sosial yang lebih tinggi, sehingga mendorong peningkatan konsumerisme fashion impor. Aktivitas ini memiliki dampak negatif pada ketahanan nasional, khususnya di bidang ekonomi dan sosial. Artikel ini bertujuan menganalisis perilaku konsumtif terhadap produk fashion impor di kalangan mahasiswa Universitas Brawijaya dengan perspektif ketahanan ekonomi dan sosial, menggunakan metode kuantitatif melalui kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Brawijaya serta analisis isi berbasis studi literatur. Artikel ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Brawijaya cenderung lebih memilih produk fashion impor karena kualitas, merek, dan harga yang menarik, meskipun anggaran menjadi salah satu pertimbangan utama. Ketergantungan pada produk impor berdampak negatif pada ekonomi dengan melemahkan industri lokal, menurunkan daya saing, dan meningkatkan risiko pengangguran. Dari sisi sosial, konsumsi impor dapat menciptakan kesenjangan sosial serta mengurangi rasa kebanggaan terhadap produk lokal. Artikel ini memberikan wawasan tentang dampak konsumsi impor terhadap stabilitas nasional sekaligus menawarkan langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif tersebut.

References

Anindya, A. (2023, September 29). Media Sosial: Arena Tekanan Sosial dalam Era Konsumsi. Retrieved from Kumparan: https://kumparan.com/hidayatus-syukriah/media-sosial-arena-tekanan-sosial-dalam-era-konsumsi-23cJgC9uDOb/full

Contributor, B. (2023, October 14). Bizhare. Retrieved from Bizhare.id: https://www.bizhare.id/media/mindset/gaya-hidup-konsumerisme

Hakim, A. L., & Rusadi, E. Y. (2022). Kritik Globalisasi: Fenomena Fast Fashion Sebagai Budaya Konsumerisme Pada Kalangan Pemuda Kota Surabaya. Al-Ma'arief: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, Vol. 4, No. 2, 59-67.

Himmawan, M. F., Sridadi, A. R., & Handoyo, R. D. (2021). Ketahanan Nasional Sektor Ekonomi Perdagangan: Pendekatan Gravity Model Approach. Jurnal Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Vol. 9, No. 1, 80-87.

Humaira, & Fitriani, E. (2021). Penguatan Masyarakat Konsumen Abad ke-21: Studi Kasus Konsumerisme Fast Fashion di Inggris. Paradigma Jurnal Kajian Budaya, Vol. 11, No. 2, 238-262.

Irmania, E., Trisiana, A., & Salsabila, C. (2021). Upaya Mengatasi Pengaruh Negatif Budaya Asing Terhadap Generasi Muda di Indonesia. Dinamika Sosial Budaya, Vol. 23, No. 1, 148-161.

Kompasiana. (2023, October 13). Tren Perilaku Konsumtif Remaja: Ketergantungan pada Barang Impor dan Implikasinya. Retrieved from Kompasiana Beyond Blogging: https://www.kompasiana.com/mukarromatulfitriyah7473/652955f3edff76553e45eeb4/mengungkap-perilaku-konsumtif-remaja-terhadap-produk-impor?page=all

Nurdani, A. S., & Puspitasari, D. M. (2023). Pengaruh Ekspor Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2009-2019 di Indonesia. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5, No. 8, 3450-3455.

Pratiwi, F. Y., & Zulian, I. (2023). Tren Konsumerisme dan Dampak Fast Fashion Bagi Lingkungan Kota Medan. Akselerasi: Jurnal Ilmiah Nasional, Vol. 5, No. 3, 106-116.

Prawiyogi, A. G., Sadiah, T. L., Purwanugraha, A., & Elisa, P. N. (2021). Penggunaan Media Big Book untuk Menumbuhkan Minat Baca Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, Vol. 5, No. 1, 446-452.

Semendawai, F. A., Prakoso, L. Y., & Suwito. (2024). Pertahanan Negara Melalui Kebijakan Fesyen: Analisis Terhadap Larangan Pakaian Bekas Impor di Indonesia. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol. 11, No. 3, 1271-1281.

Setiawan, E. (2014). Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Fashion Lokal dan Impor. Jurnal Economia, Vol. 10, No. 1, 38-47.

Muazimah, A. (2020). Pengaruh Fast Fashion Terhadap Budaya Konsumerisme Dan Kerusakan Lingkungan Di Indonesia. Digilib Perpustakaan Universitas Riau.

Sedyaningrum, M., Suhadak, & Nuzula, N. F. (2016). Pengaruh Jumlah Nilai Ekspor, Impor dan pertumbuhan ekonomi terhadap nilai tukar dan daya beli masyarakat di Indonesia, Studi Pada Bank Indonesia Periode Tahun 2006: IV-2015:III. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 34 No. 1, 114-121.

Bahasa Abstract

The current generation tends to like wearing imported clothing and has become a common trend among the younger generation. This trend is driven by the perception that imported clothing reflects a higher social status, thereby encouraging increased consumerism of imported fashion. This activity has a negative impact on national resilience, especially in the economic and social fields. This article aims to analyze consumer behavior towards imported fashion products among Brawijaya University students from the perspective of economic and social resilience, using quantitative methods through questionnaires given to Brawijaya University students and content analysis based on literature studies. This article shows that Brawijaya University students tend to prefer imported fashion products because of the quality, brand and attractive price, although budget is one of the main considerations. Dependence on imported products has a negative impact on the economy by weakening local industry, reducing competitiveness, and increasing the risk of unemployment. From a social perspective, imported consumption can create social inequality and reduce the sense of pride in local products. This article provides insight into the impact of imported consumption on national stability while also offering mitigation steps to reduce this negative impact.

Share

COinS