•  
  •  
 

Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional

Abstract

The success of rehabilitation can be seen based on the length of treatment carried out by narcotics abusers. Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) of the BNN DKI Jakarta area, as an outpatient rehabilitation service provider, has a fairly low treatment completion rate, namely 65% for male clients and 46% for female clients. The client's presence in rehabilitation is inseparable from the client's health behavior which is influenced by predisposing factors, enabling factors, and reinforcing factors. The existence of differences in the characteristics of drug abuse between men and women can also affect the behavior of clients. This study aims to analyze the factors that influence the behavior of clients in running an outpatient rehabilitation program. A mixed-methods approach was used in this study. The quantitative approach was carried out using a questionnaire with the method of factor analysis and multiple linear regression analysis of 79 clients who became the research sample. The qualitative approach was carried out using in-depth interviews with 9 informants consisting of clients and rehabilitation officers. The results showed that there was a significant influence between behavioral factors on client attendance. Of the 3 variables formed, family support has a significant influence on client attendance in outpatient rehabilitation services. In addition, regarding the differences in rehabilitation approaches between male and female clients, a rehabilitation program that is sensitive to women needs to be developed. The results of this study can be used by policy makers in improving the quality of outpatient rehabilitation services. Keywords: Treatment Retention, Behavior, Drug Abuser, Narcotics Rehabilitation, Outpatient

References

DAFTAR PUSTAKA

Adejoh, S. O., Olusegun M. Temilola, & Adejuwon, F. F. (2018). Rehabilitation of Drug Abusers: the Roles of Perceptions, Relationships and Family Supports. Social Work in Public Health 2018, Vol. 33, No. 5, 289–298.

BNN. (2020). Indonesia Drugs Report. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.

Fernandez-Montalvo, J., Lopez-Goñi, J. J., Azanza, P., & Cacho, R. (2014). Gender differences in drug-addicted patients in a clinical treatment center of Spain. American Journal on Addictions, 23(4), 399–406. https://doi.org/10.1111/j.1521-0391.2013.12117.x

Grella, C. E., Scott, C. K., Foss, M. A., Joshi, V., & Hser, Y. I. (2003). Gender differences in drug treatment outcomes among participants in the Chicago Target Cities Study. Evaluation and Program Planning, 26(3), 297–310. https://doi.org/10.1016/S0149-7189(03)00034-X

Hampton, A. S., Conner, B. T., Albert, D., Anglin, M. D., Urada, D., & Longshore, D. (2011). Pathways to Treatment Retention for Individuals Legally Coerced to Substance Use Treatment: the Interaction of Hope and Treatment motivation. Drug and Alcohol Dependence 118 (2011) 400–407.

Harpeni, S., Hardisman, H., & Yetti, H. (2019). Analisis Determinan Perilaku Drug Addict di Panti Rehabilitasi Provinsi Riau Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(3), 661. https://doi.org/10.25077/jka.v8i3.1055

Indonesia, R. (2017). Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Standar Pelayanan Rehabilitasi bagi Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.

Iskandar, A. (2019). Penegakan Hukum Narkotika Rehabilitatif Terhadap Penyalah Guna dan Pecandu, Represif Terhadap Pengedar. PT Elex Media Komputindo.

Jumron, Wahyu, O., & Susanti, R. W. (2019). Hubungan Kepatuhan dalam Mengikuti Program Rehabilitasi dengan Pemulihan Klien Penyalahguna Narkoba Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Keperawatan Volume 02 Nomor 03 Maret 2019.

Meier, P. S., Donmall, M. C., McElduff, P., Barrowclough, C., & Heller, R. F. (2006). The Role of the Early Therapeutic Alliance in Predicting Drug Treatment Dropout. Drug and Alcohol Dependence 83 (2006) 57–64.

Morse, S. A., Choi, S., Adams, S. M., & Macmaster, S. (2015). Gender Differences in Treatment Retention Among Individuals with Co-Occurring Substance Abuse and Mental Health Disorders. In Substance Use and Misuse (Vol. 50, Issue 5, pp. 653–663). https://doi.org/10.3109/10826084.2014.997828

Moyers, T. B., Miller, W. R., & Hendrickson, S. M. L. (2005). How Does Motivational Interviewing Work? Therapist Interpersonal Skill Predicts Client Involvement Within Motivational Interviewing Sessions. Journal of Consulting and Clinical Psychology Vol. 73, No. 4, 590 - 598.

Muri, Y. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

NIDA. (2012). Principles of Drug Addiction Treatment a Research-Based Guide. U.S. Department of Health and Human Services.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.

Pakpahan, M., Siregar, D., & Susilawati, A. (2021). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.

Sabarinah. (2019). Use of Drug Treatment and Rehabilitation Services in Indonesia: Findings of the 2014 National Narcotic Survey. Asia Pacific Journal of Public Health 00(0).

SAMHSA. (2006). A Treatment Improvement Protocol TIP 47 Substance Abuse: Clinical Issues in Intensive Outpatient Treatment.

SAMHSA. (2013). Treatment Improvement Protocol TIP 51 Substance Abuse Traetment: Addressing the Specific Nedds of Woman.

Tanjung, V. (2019). Melawan Teror Narkoba 8 Penjuru. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

UNODC. (2018). World Drug Report 2018, Woman and Drugs Drug Use, Drug Supply and Their Consequences. United Nations publication, Sales No. E.18.XI.9.

Bahasa Abstract

Keberhasilan rehabilitasi dapat dilihat dari lamanya pengobatan yang dilakukan oleh penyalahguna narkotika. Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) wilayah BNN DKI Jakarta sebagai penyedia layanan rehabilitasi rawat jalan memiliki angka penyelesaian pengobatan yang cukup rendah, yaitu 65% untuk klien pria dan 46% untuk klien wanita. Kehadiran klien dalam rehabilitasi tidak terlepas dari perilaku kesehatan klien yang dipengaruhi oleh faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor penguat. Adanya perbedaan karakteristik penyalahgunaan narkoba antara laki-laki dan perempuan juga dapat mempengaruhi perilaku klien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku klien dalam menjalankan program rehabilitasi rawat jalan. Pendekatan metode campuran digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap 79 klien yang menjadi sampel penelitian. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dengan 9 informan yang terdiri dari klien dan petugas rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor perilaku terhadap kehadiran klien. Dari 3 variabel yang terbentuk, dukungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehadiran klien di pelayanan rehabilitasi rawat jalan. Selain itu, mengenai perbedaan pendekatan rehabilitasi antara klien laki-laki dan perempuan, perlu dikembangkan program rehabilitasi yang sensitif terhadap perempuan. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi rawat jalan. Kata kunci: Retensi Pengobatan, Perilaku, Penyalahguna Narkoba, Rehabilitasi Narkotika, Rawat Jalan

Share

COinS