•  
  •  
 

Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional

Abstract

Recovery does not go as expected due to risk factors that are more dominant than protective factors from patient abusers so that patient abusers have a tendency to reuse, these risk and protective factors can come from within the patient, family and environment. This study uses a qualitative design that uses in-depth interviews and focus group discussions (FGD). And the purpose of this study is to analyze the risk factors and protective tendencies of drug abuser patients reuse. The results showed that the external risk factors experienced by the informants were environmental factors, namely the influence of friends who used narcotics, the availability of narcotics in the informant's environment, conflicts in the family, negative communication patterns, weak parental supervision, low social ties. While the internal risk factors of the individual include: individual physiological factors, poor individual coping, poor impulse control and personality influences. Internal protective factors include: Positive individual perceptions, motivation/desire to recover, and individual religiosity. And external individual factors obtained are the existence of family support, the existence of bonds between family members, and the community in a positive environment. Keywords: Risk & Protective Factors, Rehabilitation, Relapse

References

Daftar Pustaka Anggraeni & Hengky. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Lingkungan Pergaulan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba pada Narapidana Di Rutan Kelas IIB Sidrap. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, Vol.3. Asyraf, C.E.A. dkk. (2020). Relapse diantara pecandu narkotika di East Coast Malaysia: Kualitatif Faktor Resiko. International Journal of Academic Research in Business & Social Sciences. BNN. (2006). Peran Remaja Dalam Mengatasi Masalah Penyalahgunaan NAPZA: Mewujudkan Indonesia Bebas dari Ancaman NAPZA. Jakarta: BNN. BNN. (2008). Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah Melalui Program Anti Drugs Campaign Goes To School. Jakarta: Badan Narkotika Nasional. BNN. (2018). Grand Design BNN 2045. Ernawati & Saputra. (2019). Peran Orang Tua Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba Bagi Anak Usia Sekolah. Ikip Mataram. Harahap, I. (2020). Hubungan Faktor Individu dan Faktor Teman Sebaya dari Resiko Penyalahgunaan Obat Pada Pelajar Muslim. Jurnal Wacana Kesehatan. Hasanah, dkk. (2020). Komunikasi Dalam Keluarga dan Asertifitas Remaja Penyalahguna Narkoba. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial SOSIO KONSEPSIA, 74-83. Hastiana, d. (2020). Analisis Faktor Penyalahguna Narkoba Bagi Narapidana Di Rutan Kelas 2B Sidrap. Jurnal Imiah Manusia Dan Kesehatan, Vol.3. Herdiana, I. (2018). Resiliensi Keluarga: Teori, Aplikasi Dan Riset. Proceeding National Conference Psikologi UMG. Hidaayah, N., & Fitrianingrum, N. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Untuk Berhenti Memakai NAPZA Pada Remaja Di Ponpes Suryalaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.33086/jhs.v6i1.25. Irsyadi, A. M. (2014). Gambaran Aktualisasi Diri Klien Rehabilitasi Napza Di Rumah Sakit Jiwa Instalasi Rehabilitasi Napza Rumah Harapan Atjeh Banda Aceh. Electronic Theses And Dissertations. Iskandar, A. (2015). Jalan Lurus Penanganan Penyalahguna Narkotika dalam Kontruksi Hukum Positif. Karawang: CV. Viva Tanpas. Isnaini, dkk. (2011). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keinginan Untuk Sembuh Pada Penyalahguna NAPZA Di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta. Kes Mas, Vol.5 Page 162-232. Khotimah & Ghozali. (2021). Review: Persepsi Residen Pecandu Narkoba Yang Menjalani Rehabilitasi Terhadap Program Therapeutic Community. Borneo Student Research, Vol.2. Liddle, HA. Rowe CL. (2006). Multidimensional family therapy for adolescents drug abuse: Making The Case For a Developmental, Contextual, Family Based Intervention. The Droup Therapy of Substance Abuse, 275-291. Maharani, R. R. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Tembilahan. Jurnal Photon , Vol.9. Meichenbaum, D. (1998). How Educators can Nurture Resilience in HighRiskChildren and their Families. Murni & Desmawati. (2018). Hubungan Lingkungan Sosial dan Spiritual Dengan Penyalahgunaan Narkoba pada Penghuni LPKA Provinsi SumateraBarat. Jurnal Kesehatan Perintis, Vol. 5. Naimah, dkk. (2019). Gambaran Faktor Ekternal Kejadian Relapse Pada Pasien Penyalahguna Napza Di Rumah Sakit JIwa Sambhan Lihum. Homeostatis, Vol.2. NIDA. (2003). Preventing Drugs Use Among Chidren and Adolescents. Maryland: U.S Departement of Health Institutes of Health National Intitute on Drug Abuse. Notoatmojo.S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta. Patterson, G. R. dkk. (1992). Antisocial Boys. Pratiwi, M. (2011). Dimensi Religiusitas dan Resiliensi pada Residen Narkoba Di BNN Lido. Repository Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Prisaria, N. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Lingkungan Sosial Terhadap Tindakan Pencegahan Penyalahgunaan Napza pada Siswa SMA Negeri 1 Jepara. Semarang: FK Universitas Diponegoro. Razali, A. (2017). Faktor personal dan interpersonal yang mempengaruhi kecenderungan kambuh bagi mantan pengguna obat-obatan. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik. Setyowati, A. (2010). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Resiliensi Pada Siswa Penghuni Rumah Damai. Eprint Undip. Shekarchizadeh, dkk. (2012). Patterns of Pretreatment Drug Abuse, Drug Treatment History And Characteristics of Addicts in Methadone Maintenance Treatment in Iran. Harm Reduction Journal 9 (18), 100-105. Simangunsong, J. (2015). Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja. Ejurnal UMRAH. Spooner, C.,Hall, W. & Lynskey, M. (2001). Structural determinants of youth drug use. Canberra: Australian National Council on Drugs. Tambunan. R, dkk. (2008). Beberapa Faktor Yang berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Napza Pada Remaja Di Balai Pemulihan Sosial Bandung. Jurnal Keperawatan Indonesia. Taylor, S. (2012). Health Psychology (8th ed). New York: Mc Graw Hill International Edition. Utama, I. (2018). Faktor-faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di Desa Air Itam . Raden Fatah, http://repository.radenfatah.ac.id/3021/ 1/INDRA%20UTAMA%20%2813210 125%29.pdf. Widiantoro, W. (2016). Deskripsi Kesadaran Faktor Protektif dan Faktor Risiko Dalam Proses Reintegrasi Pada Narapidana Perempuan. Jurnal Psikologi. Willis, S. S. (2010). Remaja Dan Masalahnya; Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja, Narkoba, Free Sex dan Pemecahannya. Bandung: Alfabeta. Wulandari, P. d. (2020). Pelatihan Kontrol Diri Untuk Mencegah Relapse Pada Narapidana Kelompok Rehab Mantan Pecandu Narkoba Di Lapas. Jurnal Diversita. Wulandari, P.D., dkk. (2020). Pelatihan Kontrol Diri Untuk Mencegah Relapse Pada Narapidana Kelompok Rehab Mantan Pecandu Narkoba Di Lapas. Jurnal Diversita. Young S.E, dkk. (2006). Genetic and environmental vulnerabilities underlying adolescent substance use and problem use: general or specific? Behav Genet

Bahasa Abstract

Pemulihan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan dikarenakan adanya faktor risiko yang lebih dominan dibandingkan faktor protektif dari pasien penyalahguna sehingga pasien penyalahguna memiliki kecenderungan menggunakan kembali, faktor risiko dan protektif tersebut dapat berasal dari dalam diri pasien, keluarga dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif yang menggunakan metode wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Dan tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa faktor-faktor risiko dan protektif kecenderungan penggunaan kembali pasien penyalahguna narkotika. Hasil Penelitian didapatkan faktor risiko dari external yang banyak dialami oleh informan adalah faktor lingkungan yaitu pengaruh teman yang menggunakan narkotika, ketersediaan narkotika di lingkungan informan, konflik dalam keluarga, pola komunikasi negatif, pengawasan orang tua lemah, ikatan sosial yang rendah. Sedangkan faktor risiko dari internal individu diantaranya: faktor dari fisiologis individu, koping individu yang buruk, kontrol impuls yang buruk dan pengaruh kepribadian. Faktor protektif internal diantaranya: Persepsi individu yang positif, motivasi/ keinginan pulih, dan religiusitas individu. Dan faktor eksternal individu didapatkan yaitu adanya dukungan keluarga, adanya ikatan antar anggota keluarga, dan komunitas di lingkungan yang positif. Kata Kunci: Faktor Risiko & Protektif, Rehabilitasi, Relapse

Share

COinS