•  
  •  
 

Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional

Abstract

Indonesia is currently experiencingdegradation of nationalism, it is indicated by the attitude of some of the younger generation who do not really appreciate national symbols, such as the Indonesia Raya song and the Red-White flag. One of the areas that has a level of vulnerability to the degradation of nationalism is communities who live in the border region, this is due to the location of the region which is very far from the center of government or it can be said that the region is closest to neighboring countries. The vulnerability of nationalism degradation in the border area of Indonesia can be seen from the case of the separation of Timor Leste from Indonesia. Alor Island, which is located directly neighboring to the Democratic Republic of Timor Lestehas strong national ties to this country due to their racial and ethnic similarities. The existence of these equations can encourage and influence the degradation of nationalism. This study aims to analyze the nationalism of the border society of the Republic of Indonesia on Alor Island, East Nusa Tenggara. Researcher used descriptive analysis method in this study. The results showed that the people of Alor Island are considered to have a strong attitude of nationalism but are still vulnerable to the degradation of nationalism. It is still necessary to maintain and even increase the nationalism of the Indonesian border society on Alor Island

Keywords: Nationalism, Border Society, Republic of Indonesia, Alor Island

References

Daftar Pustaka

Agus Mansyah. (2016), Universitas Pertahanan, nasionalisme masyarkat indonesia di perbatasan dan dampaknya terhadap kedaulatan negara (studi di kabupaten sanggau, kalimantan barat)., diakses pada https://repository.ipb.ac.id, 29 September 2020.

Alatas, H., Karyomanggolo, W. T., Musa, D. A., Boediarso, A., Oesman, I. N., & Idris, N. S. (2011). Desain penelitian. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, 104–127.

Bria, M. E. (2018). Penguatan semangat nasionalisme di daerah perbatasan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 38–43.

Dedees, A. R. (2015). Melayu Di Atas Tiga Bendera: Kontribusi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan Di Kepulauan Batam. diakses pada journal.ugm.ac.id, 12 September 2020.

Ishaq, M. (2006). MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH.

Mansyah, A. (2017). Nasionalisme Masyarakat Indonesia di Perbatasan dan Dampaknya Terhadap … | Agus Mansyah | 17. 3, 17–40.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munawaroh, S. (2015). Nasionalisme Melalui Pendidikan Agama Pada Peserta Didik SMA/SMK/MA di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat. Diakses pada e- journal.unipma.ac.id, 2 September 2020.

Ketetapan MPR No. V/MPR/1999, diakses pada peraturan.go.id, 2 September 2020.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuanti dan Kulitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sutiyono, Suharno,(2017). Reformulasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Untuk Menguatkan Nasionalisme Warga Negara Muda Di Wilayah Perbatasan. Diakses pada e-journal.unipma.ac.id, 29 September 2020.

Bahasa Abstract

Indonesia saat ini mengalami erosi nasionalisme, hal ini ditandai dengan sikap sebagian generasi muda yang kurang menghayati simbol-simbol kebangsaan, seperti lagu Indonesia Raya dan bendera Merah-Putih. Salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerentanan degradasi nasionalisme adalah wilayah perbatasan, hal ini disebabkan karena letak wilayah yang sangat jauh dengan pusat pemerintahan atau bisa dikatakan wilayah yang paling dekat dengan negara tetangga.Kerentanan degradasi nasionalisme di wilayah perbatasan Indonesia dapat dilihat dari kasus lepasnya Timor Leste.Pulau Alor yang letaknya berdekatan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) memiliki ikatan kebangsaan yang kuat dengan RDTL dikarenakan persamaan ras dan etnik keduanya. Adanya persamaan tersebut dapat mendorong dan mempengaruhi adanya degradasi nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nasionalisme masyarakat perbatasan Republik Indonesia di Pulau Alor.Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pulau Alor yang dinilai memiliki sikap nasionalisme yang kuat namun masih rentan akan degradasi nasionalisme. Masih perlu untuk mempertahankan bahkan meningkatkan nasionalisme masyarakat perbatasan RI di Pulau Alor. Kata Kunci: Nasionalisme, Masyarakat Perbatasan, Republik Indonesia, Pulau Alor

Share

COinS