"The Effect of Ornamental Corals Export Ban on The Condition of Coral Reefs in Indonesia" by Fitrian Dwi Cahyo and Muhammad Halley Yudhistira
  •  
  •  
 

Abstract

Indonesia has the largest coral population in the world, contributed as the world’s second largest ornamental corals exporter after Japan. Coral trade sparked the issues of habitat destruction, illegal trade, and coral health problems has prompted the government to banning of ornamental coral export. This study aims to find an empirical evidence does the policies mentioned above affect the condition of coral reefs in Indonesia. The author uses the Fixed-Effect Model on the Difference in Difference regression equation whose result show that export banning of ornamental corals does not significantly affect the condition of coral reefs in Indonesia.

Bahasa Abstract

Indonesia memiliki populasi terumbu karang terbesar di dunia, berkontribusi sebagai eksportir karang hias terbesar kedua dunia setelah Jepang. Perdagangan karang hias memicu isu kerusakan habitat, perdagangan ilegal, serta gangguan kesehatan karang sehingga mendorong pemerintah untuk melakukan larangan ekspor karang hias. Studi ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris apakah kebijakan tersebut mempengaruhi kondisi terumbu karang di Indonesia. Penulis menggunakan Fixed-Effect Model pada persamaan regresi Difference in Difference menunjukkan hasil bahwa larangan ekspor karang hias tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kondisi terumbu karang di Indonesia.

References

Daftar Pustaka

Ampou, Eghbert Elvan, Ofri Johan, Christophe E. Menkes, Fernando Nino, Florencen Birol, Silvain Ouillon, dan Serge Andresouet (2017). Coral Mortality Induced by The 2015-2016 El-Nino in Indonesia: The Effect of Rapid Sea Level Fall. Biogeosciences Volume 14, 817-826.

Angrist, Joshua D., & Jorn Steffen Pischke. (2008). Mostly Harmless Econometrics: An Empiricistís Companion. New Jersey: Princeton University Press.

Angrist, Joshua D., & Jorn Steffen Pischke (2015). Mastering Metrics: The Path from Cause to Effect. New Jersey: Princeton University Press.

Cunningham, Scott (2018). Causal Inference: The Mixtape (V. 1.7). tufte-latex.googlecode.com.

Dit. KKHL. (2016). Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Karang Periode I: 2017-2021. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ditjen PRL. (2021). Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Nomor 10 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Restoking dan Rehabilitasi Habitat Jenis Ikan yang Dilindungi dan/datau Jenis Ikan yang Tercantum dalam Appendiks CITES. Kementerian Kelautan dan Perikanan.

DLHK_Yogyakarta. (2019, Januari 3). Perlindungan Satwa dan Tumbuhan Liar dengan CITES. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta. Retrieved from dlhk.jogjaprov.go.id: https://dlhk.jogjaprov. go.id/perlindungan-satwa-dan-tumbuhan-liar-dengan-cites

Idris. (2004). Pendugaan Laju Kalsifikasi Karang dengan Menggunakan Radiosotop 45CaCl12 sebagai Tracer (Penanda) pada Karang Jenis Euphyllia cristata di Pulau Pari. Kepulauan Seribu: FPIK-IPB.

Ikawati, Y., Parlan, H., S., P., Hanggarawati, Handini, H., Siswodihardjo, B., & Diani, H. (2009). Coral Reef in Indonesia. Jakarta: COREMAP II Ministry of Marine Affairs and Fisheries.

Johan, Ofri. (2017, Januari 28). Budidaya Keniscayaan Dalam Masa Depan Bisnis Karang Hias Indonesia. Mongabay. Retrieved from www.mongabay.co.id: https://www.mongabay.co.id/2017/01/28/budidaya-keniscayaan-dalam-masa-depan-bisnis-karang-hias-indonesia

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 43. (1978). Mengesahkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Jakarta.

Khandker, S. R., Koolwal, G. B., & Samad, H. A. (2010). Handbook on Impact Evaluation. Washington D. C. : The World Bank.

KLHK. (2001). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. Jakarta.

KLHK. (2004). Keputusan Menteri Lingkungan hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut.

Pindyck, Robert S., Daniel. L. Rubinfeld (2014). Microeconomics Eighth Edition. Pearson Education.

Rahardja, P., Mandala Manurung (2022). Teori Ekonomi Mikro: Seuatu Pengantar (Edisi Revisi). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Riadi, S., Wahyudin, Y., & Arkham, M. N. (2018). Literatur Review: Kebijakan Pelarangan Perdagangan Karang Hias dan Anemon oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Coastal and Ocean Journal Vol. 4 (2), 83-90.

Saputra, Afandi, Dani Dasa Permana, Fitrian Dwi Cahyo, Arif, Edi Arif Wijonarko. (2021). Transplantasi Karang Acropora spp untuk Rehabilitasi Terumbu Karang di Pulau Panjang Teluk Banten. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 105-115.

Setiawan, Fakhrizal, Azhar Muttaqin, S. A. Tarigan, Muhidin, Hotmariyah, Abdus Sabil, dan Jessica Pinkan (2017). Dampak Pemutihan Karang Tahun 2016 terhadap Ekosistem Terumbu Karang: Studi Kasus di TWP Gili Matra (Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan) Provinsi NTB. Jurnal Kelautan Universitas Trunojoyo Madura, 147-161.

Stock, James H., & Mark W. Watson. (2007). Introduction to Econometrics. Boston: Pearson Addison Wesley.

Suhana. (2018, Februari 3). Perdagangan Karang Hias Indonesia. Data Suhana. Retrieved from suhana.web.id: https://suhana.web.id/2018/02/03/perdagangan-karang-hias-indonesia

Suharsono. (1984). Pertumbuhan Karang. Oceana, Volume IX, No.2. 41-48.

Sully, Shannon, Deron Burkepile, Mary Donovan, Gregor Hodgson, dan Robert van Woesik (2019, Maret 20). A Global Analysis of Coral Bleaching Over The Past Two Decades. Nature Communications. Retrieved from Nature Communications: https://doi.org/10.1038/s41467-019-09238-2

Syaifullah, M. Djazim. (2015). Suhu Permukaan Laut Perairan Indonesia dan Hubungannya dengan Pemanasan Global. Jurnal Segara Volume 11 No. 1, 37-47.

Tahang, Hamzah. (2005, Januari 1). Analisis Penilaian Manfaat Ekonomi Terumbu Karang Perairan Pulau Barrang Lompo Makassar. Researchgate. Retrieved from www.researchgate.net: https://www.researchgate.net/publication/328266071_Analisis_Penilaian_Manfaat_Ekonomi_Terumbu_Karang_Perairan_Pulau_Barrang_Lompo_Makassar

Thornhill, Daniel. J. (2012). Ecological Impacts and Practices of the Coral Reef Wildlife Trade. Washington, D.C.: Defender of Wildlife.

Timotius, Silvianita. (2003). Pola Pemanfaatan Karang Hias Secara Lestari. Jakarta: Indonesian Coral Reef Working Group.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27. (2007). Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta.

Yunita, N. F., & Zikra, M. (2017). Variabilitas Suhu Muka Laut di Indonesia Berdasarkan Data Satelit Aqua Modis. Jurnal Teknik Vol. 3 No. 3, 15-18.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.