•  
  •  
 
Jurnal Kebijakan Ekonomi

Abstract

This study attempts to estimate the effect of rural slum upgrading on reducing the probability of flood and landslide disasters in the rural slum areas in Indonesia. By using a difference-in-differences (DID) approach with the logit regression model, this study analyzes the effect of the village funds in 24,343 villages in Indonesia within the period of 2006-2018. The results show that, after the implementation of the village fund policy in the rural slum areas, the probability of the occurrence of flood and landslide disasters in the treatment group, i.e. villages with high-density slums, is 0.761 times lower than the control group, i.e., villages with low-density slums, with 1% level of significance. These results show that the development and / or improvement of infrastructure’s quality, at the high-density rural slum areas, have effectively lessened the probability of the occurrence of disaster events.

Bahasa Abstract

Penelitian ini mencoba melihat dampak dari peningkatan kualitas permukiman kumuh terhadap pengurangan kejadian bencana banjir dan tanah longsor di tingkat desa di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan difference-in-differences (DID) pada model regresi logit, penelitian ini menganalisis pengaruh kebijakan dana desa di 24.343 desa di Indonesia dalam kurun waktu 2006-2018. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah kebijakan dana desa diimplementasikan, peluang terjadinya kejadian bencana pada kelompok treatment, yaitu desa-desa yang memiliki tingkat permukiman kumuh relatif tinggi adalah 0,761 kali lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol, yaitu desa-desa yang memiliki tingkat permukiman kumuh relatif rendah dengan tingkat signifikansi 1%. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan dan atau peningkatan kualitas infrastruktur di permukiman kumuh perdesaan memiliki efek yang signifikan dalam mengurangi peluang terjadinya kejadian bencana.

References

Aminatun, S. (2017). Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Sebagai Dasar Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Jurnal Teknisia, 22 (2): 372-82.

Apriyono, A. (2009). Analisis Penyebab Tanah Longsor di Kalitlaga Banjarnegara. Jurnal Dinamika Rekayasa, 05 (01): 14-18.

Arianto, B., Putri, N. A., dan Askarmin. (2019). Pemanfaatan Dana Desa dan Kontribusi Dana Desa terhadap Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Kepulauan (Studi di Kabupayen Bintan Provinsi Kepulauan Riau). Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 09 (02): 144-53.

BAPPENAS. (2013). Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012. Jakarta: BAPPENAS.

Bili, S. R., dan Ra'is, D. U. (2017). Dampak Dana Desa terhadap Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 6, (3): 38-45.

BNPB. (2016). Evaluasi Penanganan Bencana 2015 dan Prediksi Bencana 2016.Jakarta: BNPB.

BNPB. (2016). Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: BNPB.

BPS. (2014). Katalog Data Mikro. Jakarta: BPS.

Butala, N. M., VanRooyen, M. J., dan Patel, R. B. (2010). Improved Health Outcomes in Urban Slum through Infrastructure Upgrading. Social Science & Medicine, 71 (05): 935-40. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2010.05.037 (diakses 22 Februari 2020).

Fahlevi, H., Nur, M. F., Arifin, M., dan Azril, A. (2019). Do Villages Allocate Sufficient Fund for Disaster Risk Reduction? A Survey of 10 Villages in Banda Aceh. Earth and Environmental Science, 273: 1-9. https://doi.org/10.1088/1755-1315/273/1/012058 (diakses 24 Februari 2020).

Fredriksson, A., dan Oliveira, G.M.d. (2019). Impact evaluation using Difference-in-Differences. RAUSP Management Journal, 54 (04): 519-32. https://doi.org/10.1088/1755-1315/273/1/012058 (diakses 8 Maret 2020).

Gultom, Y. M. L. (2019). Governance structures and efficiency in the U.S. Electricity Sector After the Market Restructuring and Deregulation. Energy Policy, 129: 1008–19. https://doi.org/10.1016/j.enpol.2019.02.005 (diakses 25 Februari 2020).

Hariyanto, A. (2010). Strategi Penanganan Kawasan Kumuh Sebagai Upaya Menciptakan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Yang Sehat. Jurnal PWK Unisba, 07 (02): 11-37.

Indonesia, R. (2011). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Karuniawati, F. (2011). Analisis Regresi Dummy Variabel Model Logit. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Kementerian Keuangan. (2017). Buku Pintar Dana Desa. Jakarta: Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan. (2017). Buku Saku Dana Desa. Jakarta: Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan. (2019). Defis Media Komunikasi Dan Informasi Desentralisasi Fiskal: Infrastruktur Kuat, Ekonomi Meningkat, Indonesia Hebat Edisi XXII. Jakarta: Kementerian Keuangan.

Kementerian PUPR. (2016). Surat Edaran Direktorat Jenderal Cipta Karya No.40 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Kementerian PUPR. (2018). Peraturan Menteri PUPR No.14 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Kodoatie, R. J dan Sjarief, R. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta: Yarsif Watampone.

Krisandriyana, M., Astuti, W., dan Fitria Rini, E. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman, 01 (01): 24-33.

Lucas, A. M., dan Mbiti, I. M. (2012). Access, Sorting, and Achievement: The Short-Run Effects of Free Primary Education in Kenya. American Economic Journal: Applied Economics, 04 (04): 226–53.

Maulana, A., dan Suryaningrum, N. (2019). Efektivitas Dana Desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 16 (02): 139-46.

Mitra, S., Mulligan, J., Schilling J., Harper, J., Vivekananda, J., dan Krause, L. (2017). Developing Risk or Resilience? Effects of Slum Upgrading on the Social Contract and Social Cohesion in Kibera, Nairobi. Environment & Urbanization, 29 (1): 103-22.

Mononimbar, W. J. (2014). Penanganan Permukiman Rawan Banjir di Bantaran Sungai, Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 04 (01): 26-31.

Murdiyanto dan Gutomo, T (2015). Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor dan Upaya Masyarakat dalam Penanggulangan. Jurnal PKS, 14 (4): 437-52.

Nandi. (2010). Flood Mitigation: Tinjauan tentang Kondisi dan Masalah Sistem Drainase serta Pengendalian Banjir di Kota Cimahi. Jurnal Pendidikan Geografi, 10 (01): 87-98.

Naryanto, H. S., Soewandita, H., Ganesha, D., Prawiradisastra, F., dan Kristijono, A. (2019). Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17 (02): 272-82. https://doi.org/10.14710/jil.17.2.272-282 (diakses 25 Februari 2020).

Nugroho, W., Astuti, P., dan Marlina, N. (2016). Penanganan Permukiman Kumuh dengan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana di Pancuran Kota Salatiga. Journal of Politic and Government Studies, 06 (01): 81-90.

Nur, M. F., Dirhamsyah, M., dan Fahlevi, H. (2019). How Are Disaster Risk Reduction Activities in Indonesian Villages Financed?. International Journal Multicultural and Multireligious Understanding, 06 (03): 797-802. http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v6i3.887 (diakses 25 Februari 2020).

Opperman, Jeffrey J. (2014). Diperoleh dari A Flood of Benefits: Using Green Infrastructure to Reduce Flood Risks. Arlington: The Nature Conservancy. Diakses dari https://www.conservationgateway.org/ConservationPractices/Freshwater/HabitatProtectionandRestoration/Pages/floodofbenefits.aspx. Tanggal akses 23 Maret 2020.

Pamungkas, A., dan Purwitaningsih. S. (2019). Green and Grey Infrastructures Approaches in Flood Reduction. International Journal of Disaster Resilience in the Built Environment 10, (05): 343-62. https://doi.org/10.1108/IJDRBE-03-2019-0010 (diakses 25 Februari 2020).

Parikh, P., Fu, K., Parikh, H., McRobie, A., dan George, G. (2015). Infrastructure Provision, Gender, and Poverty in Indian Slums. World Development 66: 468-86. http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v6i3.887 (diakses 25 Februari 2020).

Rahman, M. H. (2018). Earthquakes don’t kill, built environment does: Evidence from cross-country data. Economic Modelling, 70: 458-68. https://doi.org/10.1016/j.econmod.2017.08.027 (diakses 25 Februari 2020).

Sari, I. M., dan Abdullah, M. F. (2017). Analisis Ekonomi Kebijakan Dana Desa terhadap Kemiskinan Desa di Kabupaten Tulung Agung. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15 (01): 34-39.

Sebastian, L. (2008). Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir. Jurnal Dinamika Teknik Sipil, 08 (02): 162-69.

Sun, Y., dan Yan, K. X. (2019). Inference on Difference-in-Differences average treatment effects: A fixed-b approach. Journal of Econometrics, 211 (02): 560-88. https://doi.org/10.1016/j.jeconom.2019.04.001 (diakses 25 Februari 2020).

Suud, B., dan Navitas, P. (2015). Faktor-faktor Penyebab Kekumuhan Permukiman di Kelurahan Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 04 (01): 33-35.

Taghizadeh-Hesary, F., Yoshino, N., Mortha, A., & Sarker, T. (2019). Quality Infrastructure and Natural Disaster Resiliency. ADBI Working Paper, 991. Tokyo: Asian Development Bank Institute. Diakses dari https://www.adb.org/publications/quality-infrastructure-and-natural-disaster-resiliency. Tanggal akses 23 Maret 2020.

Tangkumahat, F. V., Panelewen, V. V., dan Mirah, A. D. (2017). Dampak Program Dana Desa terhadap Peningkatan Pembangunan dan Ekonomi di Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi, 13 (2A): 335-42.

UN-Habitat. (2004). The Challenge of Slums - Global Report on Human Settlements 2003. Management of Environmental Quality, 15 (03): 337-38.

UN-Habitat (2016). Slum Almanac 2015-2016 - Tracking Improvement in the Lives of Slum Dwellers. Nairobi: UN-Habitat.

Wirawan, S., Setiawan, B., dan Pramono, R. W.D. (2018). Ketangguhan Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Penanganan Permukiman Kumuh. Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia: 510-23. Bogor: P4W LPPM IPB.

Share

COinS