Abstract
This research aims to identify the patterns of spatial use to optimize the use of space equal distribution of education and health well as see the effect of education and health infrastructure facilities to NJOP (land value). The results of this research identified more than 50% the use of space on Batam city turn toward adopt Mix Land Use with the characteristics are: 1) is a district with a high service hierarchy; 2) have the education and health infrastructure which is more spread equally to be accessible for the public; 3) The gap between education and health infrastructure are smaller. The existence of education and health infrastructure does not affect the formulation on the value of NJOP. The results of these studies, recommends for using Mix Land Use in polices of RTRW Batam City, and the need for reformulation of NJOP determination as the potential for increased Original Local Income (PAD) to account the effect of the existence of education and health infrastructure in each region.
Bahasa Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola penggunaan spasial untuk mengoptimalkan penggunaan ruang distribusi pendidikan dan kesehatan yang setara dengan melihat pengaruh sarana prasarana pendidikan dan kesehatan terhadap NJOP (nilai tanah). Hasil penelitian ini mengidentifikasi lebih dari 50% penggunaan ruang di kota Batam terhadap adopsi penggunaan lahan campuran dengan karakteristik: 1) Kabupaten dengan hirarki pelayanan tinggi; 2) Memiliki infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang lebih tersebar luas agar dapat diakses oleh publik; 3) Kesenjangan antara infrastruktur pendidikan dan kesehatan lebih kecil. Adanya infrastruktur pendidikan dan kesehatan tidak mempengaruhi rumusan nilai NJOP. Hasil penelitian ini, merekomendasikan penggunaan Penggunaan Lahan Alami dalam kebijakan RTRW Kota Batam, dan kebutuhan untuk merumuskan kembali penentuan NJOP sebagai potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk memperhitungkan pengaruh keberadaan infrastruktur pendidikan dan kesehatan di masing-masing daerah.
References
Adisasmita, Rahardjo 2006, Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta, Graha Ilmu
Burchell, R. Listokin, D. dan Galley, C. 2000, ‘Smart Growth More than a Ghost of Urban Policy Past, Less than a bold new Horizon.’ Housing Policy Debate, Vol.11, Issue 4.
Chapin, F.S, dan Kaiser, E.J. 1979, Urban Land Use Planning. Chicago, University of Illnois Press.
Grant, Jill 2002, ‘Mixed use in theory and practice: Canadian experience with implementing a planning principle.’ Journal of the American Planning Association. Chicago.
Gujarati, N dan Dawn, C.Porter 2012, Dasar- dasar Ekonometrika. Edisi 5 Buku 2 (Alih Bahasa: Euginiea Mardanugraha, Sita Wardhani dan Carlos Mangunsong). Jakarta, Salemba Empat.
Perpres No. 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Batam, Bintan dan Karimun.
Kota Batam. Batam Dalam Angka 2011 - 2015, Pemerintah Kota Batam.
Kuncoro. M. 2002, Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta, UPP- AMP YKPN.
Rodenburg, C.A., Vreeker, R. dan Nijkamp, P. (2003). The Economic of Multifunctional land use. Maastricht : Shaker Publishing.
Rondinelli, Dennis 1985, Applied Methods of Regional Planning : The Urban Functions in Rural Development Approach. Clark University/Institute for Development Anthropology Cooperative Agreement (USAID).
Sari D,P. dan Roychanshah, M.S. 2014, ‘Konsep Smarth Growth, Compact City dan “Retrofitting” sebagai Solusi Urban Sprawl di Kota-kota Besar di Indonesia, Kasus: Pusat Kota dan Pinggiran Kota di Yogyakarta.’Jurnal Arsitektur dan Desain, Vol.1, No.1.
Sjafrizal 2014, Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta, Rajawali press.
Song, Yan dan Knaap, Gerrit 2004, ‘Measuring The Effects of Mixed Land Uses on Housing Values.’ Regional Science and Urban Economics 34, Elsevier Ltd.
Sugandhy, A. 1989, Keanekaragaman Permukiman Golongan Berpenghasilan Rendah di Kota Dati II Malang. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Todaro, Michael dan Smith Stephen, C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Jayadinata, Johara T. 1992, Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Perdesaan Perkotaan dan Wilayah. Bandung, Penerbit ITB.
BPS Kota Batam. 2014. Penduduk WNI Per Wilayah dan Jenis Kelamin di Kota Batam. 2014. https://batamkota.bps. go.id/linkTabelStatis/view/id/14.
BP Kota Batam. 2015. Indikator Ekonomi. http://www.bpbatam.go.id/ini/In- dustry_economy/indicator.jsp
GIS-Bappeda Kota Batam. 2015. Sebaran Prasarana pendidikan dan Kesehatan. http:// gis.bpbatam.go.id/?lang=ini diakses pada 15 November 2015.
Perda No. 2 Kota Batam. 2005. Pemekaran, Perubahan dan Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan dalam Daerah Kota Batam.
Recommended Citation
Nurbaiti, Nurbaiti and Khoirunurrofik, Khoirunurrofik
(2015)
"Optimalisasi Kebijakan Pemanfaatan Lahan dengan Pola Mix Land Use Terhadap Perencanaan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan di Kota Batam,"
Jurnal Kebijakan Ekonomi: Vol. 11:
No.
1, Article 3.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jke/vol11/iss1/3
Included in
Economics Commons, Public Affairs, Public Policy and Public Administration Commons, Urban Studies and Planning Commons