•  
  •  
 

Journal of Indonesian Tourism and Policy Studies

Abstract

The Focus in this study is to discuss the development of tourism, particularly conducted by the Department of Ceative Economy and Tourism Belitung Regency in the development of tourism destination Tanjung Kelayang as icon and the spearhead of tourism Belitung as alternative tourist destinations. Tourism is important to the district of Belitung, for being the third largest source of foreign exchange, the wealth of natural and cultural potential of a very broad and diverse, besides tourism an effective tool in empowering and improving the local economy. The authors found significant value that can be taken from the Tourism Village development within the framework of community development is to increase the consumption of local products, empowering the local work force, for example tour guides, lodge manager (homestay), restaurants, craftsmen, performing arts, Increase public awareness of the values traditions and local culture and the uniqueness of its natural environment. The results also revealed a tourist village development initiatives generated by society and government encouragement, needs to be integrated with the global tourism associated with marketing by (travel agent / tour operator) in order to have access to the tourist market

Bahasa Abstract

Penulisan ini membahas mengenai pengembangan pariwisata, khususnya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung dalam pengembangan Destinasi Wisata Tanjung Kelayang sebagai Icon dan Ujung Tombak Pariwisata Belitung. Pariwisata merupakan hal penting bagi Kabupaten Belitung, karena menjadi salah satu sumber devisa terbesar, kekayaan potensi alam dan budaya yang sangat luas dan beragam, selain itu pariwisata merupakan alat yang efektif dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Penulis menemukan nilai penting yang dapat diambil dari pengembangan Destinasi Wisata dalam kerangka pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan konsumsi terhadap produk lokal, Mendorong pemberdayaan tenaga kerja setempat misalnya pemandu wisata, pengelola penginapan (homestay), rumah makan, pengrajin, seni pertunjuk, Meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai tradisi dan budaya lokal serta keunikan lingkungan alam yang dimilikinya. Hasil penelitian juga mengungkapkan Pengembangan destinasi wisata baik inisiatif yang ditimbulkan oleh masyarakat maupun dorongan pemerintah, perlu diintegrasikan dengan sistem kepariwisataan global terkait dengan pemasaran oleh (travel agent/ tour operator) agar memiliki akses dengan pasar wisatawan.

Share

COinS