•  
  •  
 

Journal of Indonesian Tourism and Policy Studies

Bahasa Abstract

Tantangan dalam penyelenggaran wisata pedesaan melalui partisipasi lokal dapat muncul dari karakteristik pengelolaan destinasi wisata.Hal ini mendorong perlunya pemahaman model pengembangan wisata pedesaan sebagai sebuah proses yang kompleks dan tidak terlepas dari dinamika para aktor. Oleh sebab itu, pengembangan model yang integratif yang melingkupi ragam pemangku kepentingan dapat menjadi model alternatif untuk mengoptimalkan pengembangan wisata pedesaan, terutama pariwisata yang berkelanjutan. Keberhasilan dalam membangun destinasi wisata sangat dipengaruhi oleh dukungan dan peran aktif masyarakat, sehingga pembangunan pariwisata perlu melibatkan masyarakat. Di sisi lain, karena kegiatan pariwisata merupakan kegiatan bisnis, maka pertimbangan untuk mengembangkan destinasi yang berdaya saing tinggi harus dilakukan sehingga destinasi memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, sedangkan pendekatan perencanaan strategis diadopsi untuk memastikan faktor-faktor di atas dapat dicapai.

Share

COinS