•  
  •  
 

Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments)

Abstract

Data acquisition using unmanned aircraft is increasingly being done. This study models elevation data from field measurements using unmanned aircraft. The purpose of this study: (1) to test the ability of unmanned aircraft to acquire elevation data, and (2) to compare elevation data if added point cloud data and bathymetry measurement data. The processing method using point cloud data is done by first matching key points. Matching key points links all aerial photography results to forming a single unit area that has been photographed. Next, a tie point is carried out in the area formed from matching key points. Tie points function as data correction when unmanned aircraft take data. Corrected aerial photos are then processed to obtain point cloud data. Point cloud is useful as orthophoto compiler data and Digital Surface Model (DSM) data. Point cloud data processing to produce DSM is done using Pix4D and Agisoft photoscan software. The results obtained showed that there was an increase in DSM capabilities when point cloud data was added to the tie point data and bathymetry measurement data. So, it can be concluded that data acquisition using unmanned aircraft is able to produce reliable data. Besides being reliable, data acquisition with unmanned aircraft is cheaper compared to data acquisition with aerial photography.

Bahasa Abstract

Akuisisi data dengan menggunakan pesawat tanpa awak semakin sering dilakukan. Penelitian ini memodelkan data elevasi dari pengukuran lapangan dengan menggunakan pesawat tanpa awak. Tujuan dari penelitian ini :(1) untuk menguji kemampuan pesawat tanpa awak dalam mengakuisisi data elevasi, dan (2) untuk membandingkan data elevasi jika ditambahkan data point cloud dan data pengukuran batimetri. Metode pengolahan dengan menggunakan data point cloud dilakukan dengan pertama-tama mencocokkan titik kunci. Pencocokan titik kunci mengkaitkan seluruh hasil foto udara hingga membentuk satu kesatuan area yang telah difoto. Selanjutnya dilakukan penampalan titik ikat pada area yang telah terbentuk dari pencocokan titik kunci. Titik ikat berfungsi sebagai koreksi data pada saat pesawat tanpa awak melakukan pengambilan data. Foto udara yang telah dikoreksi kemudian diolah untuk mendapatkan data point cloud. Point cloud berguna sebagai data penyusun ortofoto dan data Digital Surface Model (DSM). Pengolahan data point cloud hingga menghasilkan DSM dilakukan dengan menggunakan software Pix4D dan Agisoft photoscan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan DSM ketika data pointcloud ditambahkan data titik ikat dan data pengukuran batimetri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuisisi data menggunakan pesawat tanpa awak mampu menghasilkan data yang dapat dipercaya. Selain dapat dipercaya akuisisi data dengan pesawat tanpa awak lebih murah jika dibandingkan dengan akuisisi data dengan foto udara.

Included in

Geography Commons

Share

COinS