•  
  •  
 

Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments)

Abstract

A large-scale horticulture crops practices in addition to land use / land cover changes in the upper Serayu Hulu catchment has been reported as the most responsible factor of the sedimentation acceleration in the downstream hydropower plant reservoir. This acceleration may become a serious problem for the hydropower plant because it would shorten the reservoir lifespan from the initial estimation. The problem could be further worst if the soil conservation practices application is still limited and land use / land cover changes that tend to increase run-off keep on progress. One of such situation in contrast has been occurred during 1997 - 1998 when financial crisis hit the country followed by the succession of the political regime. Due to the above situation, land use / land cover changes in the period expanded into higher elevation and slope. On the other hand, financial crisis has limited the attention of the horticulture crop farmers in applying soil conservation practices. This paper shows that those two factors together with climatic condition have increase the soil detachment in the hillslope before and after the country financial crisis and political regime succession in 1997 – 1998 by more than 100%. However, the soil detachment rate was then decreasing after some years even though still higher than before 1997

Bahasa Abstract

Selain perubahan penggunaan lahan di DAS Serayu Hulu, aktivitas pertanian holtikultura dalam skala besar terindikasi sebagai faktor yang mengakibatkan semakin cepatnya proses sedimentasi yang terjadi di bagian hilir waduk PLTA. Semakin tingginya laju sedimentasi tersebut dapat menjadi masalah serius untuk PLTA karena dapat memperpendek umur reservoir dari waktu yang telah diestimasikan. Dampak yang ditimbulkan dapat menjadi semakin parah jika penerapan konservasi lahan masih terbatas dan perubahan penggunaan lahan terus berlangsung. Hal ini mendorong terjadinya erosi. Salah satu situasi yang kontras adalah pada tahun 1997-1998 saat krisis keuangan terjadi. Situasi tersebut mendorong terjadinya perubahan penggunaan lahan yang membatasi perhatian petani holtikultura dalam menerapkan konsep konservasi lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut bersama dengan kondisi iklim telah meningkatkan sedimentasi pada saat sebelum dan sesudah masa krisis ekonomi tahun 1997-1998 sebesar 100%. Namun, laju sedimentasi tanah kemudian mengalami penurunan setelah beberapa tahun meskipun tetap tinggi jika dibandingkan dengan tahun 1997.

Included in

Geography Commons

Share

COinS