•  
  •  
 

Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments)

Abstract

Ponjong and Semanu Districts, Gunungkidul Regency are included in Gunung Sewu Karst mega system which has the variety of morphologies. Karst morphologies were formed as the result of karstification that could have negative impacts, such as doline’s modification impacts land subsidence occurrence. Therefore, the aim of this research is to know the potential of land subsidence by determining characteristics and distribution pattern of doline. Those characteristics of doline are karst terrain, vegetation density, and surface temperature. This research used SRTM data and Landsat 8 to identify those characteristics of doline. Furthermore, using analysis doline’s morphometric and Nearest Neighbour Analysis (NNA) method used to find the distribution pattern of doline. Based on its characteristics, doline is divided into wet and dry. Doline has three different shapes, which are oval, round, and irregular. Those dolines have the group distribution pattern (NNA index 0,843). In Semanu District formed a clustering pattern, indicating further development of karstification of doline when compared with in Ponjong District which still tend to be random. Characteristics of clumped doline are found in lowland terrain forms with medium vegetation densities and high surface temperatures, while random ones have a bumpy terrain field shape with dense vegetation densities and low surface temperatures.

Bahasa Abstract

Kecamatan Ponjong dan Semanu merupakan dua kecamatan di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki morfologi karst beragam dan terdapat dalam gugusan mega sistem Karst Gunung Sewu. Terbentuknya morfologi di kawasan karst, seperti dolina dapat berdampak negatif karena adanya karstifikasi yang dapat menyebabkan amblesan tanah. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat dengan melihat karakteristik dan pola persebaran dari dolina. Karakteristik dolina yang ditelitiadalah bentuk medan, kerapatan vegetasi, dan suhu permukaan. Untuk identifikasi karakteristik tersebut menggunakan SRTM dan Citra Landsat-8. Selanjutnya, digunakan analisis morfometri dan indeks Neighbor Nearest Analysis (NNA) untuk melihat karakteristik pola persebaran dolina. Pola persebaran dolina di wilayah penelitian membentuk sebaran mengelompok (indeks NNA 0,843). Di Kecamatan Semanu membentuk pola mengelompok, mengindikasikan perkembangan karstifikasi dolina lebih lanjut jika dibandingkan dengan di Kecamatan Ponjong yang masih cenderung acak. Karakteristik dolina mengelompok terdapat pada bentuk medan dataran rendah dengan kerapatan vegetasi sedang dan suhu permukaan tinggi, sedangkan yang acak memiliki bentuk medan dataran bergelombang dengan kerapatan vegetasi rapat dan suhu permukaan rendah.

Included in

Geography Commons

Share

COinS