•  
  •  
 

Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments)

Abstract

Tourism is one of the priorities of the national development in the fields of economy, tourism development including forms of village tourism. Based on the decision letter of the Regent of Bandung Number 556.42/Headers. 71-Dispopar/2011, Jelekong Village is one that is established as a village, because the votes have characteristic patterns of social life of the community in the form of a unique culture puppetry and painting and puppet craftsman. To develop the area into a tourist village, required an appropriate strategy based on the potential of the resource. The approach that the author use descriptive research, namely through the survey method with variable single research namely development potential of the tourist village, where aspects of the physical aspect i.e. the charge indicators will be, social, spatial, buildings, culture, crafts and ceremonies, as well as supporting other tourism indicators such as accessibility, accommodation, community, tourists and tourism managers. As for the results of the study showed that the potential Wards Jelekong village embodiment based on criteria, classified into class II i.e. enough potential to be developed. Attitude and positive values indicate community participation in supporting its development. Based on the results of the SWOT analysis, the strategies that can be used in Jelekong village development that is developing and organizing potential attractions; preservation of customs; accessibility improvements; develop various infrastructure supporting tourism; partnering with related stakeholders and investors; improving promotion; engaging the public in every stage of the development of village tourism.

Bahasa Abstract

Pariwisata merupakan salah satu prioritas Pembangunan Nasional dalam bidang ekonomi, bentuk pengembangan pariwisata diantaranya adalah desa wisata. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bandung Nomor 556.42/Kop.71-Dispopar/2011, Kelurahan Jelekong merupakan salah satu yang ditetapkan sebagai desa wisata, karena dinilai memiliki karakteristik pola kehidupan sosial budaya yang unik berupa masyarakat pedalangan dan pengrajin seni lukis serta wayang. Untuk mengembangkan daerah tersebut menjadi desa wisata, diperlukan suatu strategi yang tepat berdasarkan potensi sumberdaya yang dimiliki. Pendekatan yang penulis gunakan yaitu penelitian deskriptif, melalui metode survei dengan variabel penelitian tunggal yaitu potensi pengembangan desa wisata, dimana aspek yang menjadi indikatornya yaitu aspek fisik, sosial, tata ruang, bangunan, budaya, kerajinan dan upacara, serta indikator penunjang pariwisata lain seperti aksesibilitas, akomodasi, masyarakat, wisatawan dan pengelola pariwisata. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Kelurahan Jelekong berdasarkan kriteria perwujudan desa wisata, tergolong kedalam kelas II yaitu cukup potensial untuk dikembangkan. Sikap dan partisipasi masyarakat menunjukan nilai positif dalam mendukung pengembangannya. Berdasarkan hasil analisis SWOT, strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan desa wisata Jelekong yaitu mengembangkan dan menata potensi objek wisata; pelestarian adat istiadat; melakukan perbaikan aksesibilitas; mengembangkan berbagai sarana prasarana penunjang pariwisata; menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait dan investor; meningkatkan promosi; melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pengembangan desa wisata.

Included in

Geography Commons

Share

COinS