Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments)
Abstract
The high intensity rainfall in December 21st 2016 has caused major flooding in Bima City. It caused infrastructure destructs and considerable losses. The condition of the watershed in the upstream experiencing decrease of forest area and the gorwth of the city were suspected as some of the factors causing the big flood. Significant land-use changing brought impact on the changes of watershed response to rainfall. The purpose of this research was to determine the effect of land use changing on the flood occurence based on the hydrological model of rainfall-flow in Rontu watershed in the City of Bima. In this research, the effect of land use changing was analyzed by determining the value of curve number (CN) of the watershed in 1996, 2006 and 2016. CN was calculated with the help of HEC-GeoHMS 10.3 software. Furthermore, CN value was used in effective rainfall calculation as the input of hydrograph flood simulation by using the Nakayasu synthetic unit hydrograph transform model. The result showed that other than extreme rainfall, the flood was also affected by the land use changing. In Rontu watershed, over the past twenty years (1996 to 2016), land use changing composition occured i e. 28,68% forest decrease, 3,10% settlement increase, 26,83% farm field incease, 5,82% shrubs decrease and 3,62% rice field increase. Such changing in wet conditions in Padolo sub-watershed resulted in increasing CN of 4,55%, peak discharge of 10,26% and runoff volume of 9,82% and in Malayu sub-watershed resulted in increasing CN of 6,78%, peak discharge of 17,29% and runoff volume 18,00%.
Bahasa Abstract
Curah hujan yang tinggi pada tanggal 21 Desember 2016 menyebabkan banjir besar di Kota Bima. Banjir tersebut mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Hujan ekstrim, kondisi daerah aliran sungai (DAS) pada bagian hulu yang mengalami pengurangan luas kawasan hutan dan meningkatnya perkembangan Kota Bima diduga sebagai faktor penyebab utama terjadinya banjir besar tersebut. Perubahan penggunaan lahan yang signifikan berdampak pada perubahan respon DAS terhadap hujan yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik banjir yang terjadi berbasis model hidrologi alihragam hujan-aliran pada DAS Rontu di Kota Bima. Pada penelitian ini pengaruh perubahan penggunaan lahan dianalisis dengan cara menentukan nilai curve number (CN) DAS tahun 1996, 2006 dan 2016. CN dihitung menggunakan bantuan perangkat lunak HEC-GeoHMS 10.3. Selanjutnya nilai CN digunakan untuk hitungan hujan efektif sebagai masukan hitungan simulasi hidrograf banjir dengan model alihragam hujan-aliran metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab banjir selain curah hujan yang sangat lebat atau ekstrim juga dipengaruhi perubahan penggunaan lahan. Pada DAS Rontu selama dua puluh tahun (1996 sampai 2016) terjadi perubahan komposisi penggunaan lahan yaitu pengurangan luas kawasan hutan 28,68%, peningkatan pemukiman 3,10%, peningkatan ladang tegalan 26,83%, peningkatan tanah terbuka 5,82%, peningkatan sawah 3,62%. Akibat perubahan ini pada kondisi basah di sub-DAS Padolo mengalami peningkatan nilai CN 4,55%, debit puncak 10,26% dan volume limpasan 9,82%; pada sub-DAS Malayu mengalami peningkatan nilai CN 6,78%, debit puncak 17,29% dan volume limpasan 18,00%..
Recommended Citation
Ismoyojati, Goyu; Sujono, Joko; and Jayadi, Rachmad
(2018)
"STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATAGUNA LAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK BANJIR KOTA BIMA,"
Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments): Vol. 2:
No.
2, Article 2.
DOI: 10.7454/jglitrop.v2i2.46
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jglitrop/vol2/iss2/2