•  
  •  
 

Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments)

Abstract

The limitation of Yogyakarta City to meet the demand for impervious land make the development expands to Sleman and Bantul regency so that formed the Urban Area of Yogyakarta. This study aims to determine the pattern of surface temperature, its relationship with the vegetation greenness and the occurrence of the UHI phenomenon in the Urban Area of Yogyakarta in 2015- 2017. The surface temperature was obtained from Landsat 8 OLI / TIRS image processing by the mono-window method and validated by direct air temperature measurement, vegetation greenness with NDVI algorithm and UHI when the surface temperature above 30 ºC. The results show that the farther from the city center the surface temperature drops to 0.93ºC per kilometer. The highest surface temperatures occur in October 2015 and September 2017. The surface temperature has a strong correlation value with vegetation greenness with correlation coefficient up to -0.709 that is the higher the vegetation greenness the lower surface temperature. UHI phenomenon occurs every month with variation 11,85-4,01ºC and the highest surface UHI phenomenon occurs in October 2015with 41,85ºC. In conclusion, the UHI phenomenon occurs every month with the highest temperature and most intensive area of the UHI phenomenon is in October 2015.

Bahasa Abstract

Keterbatasan Kota Yogyakarta untuk memenuhi permintaan akan lahan yang terbangun membuat perkembangannya meluas ke Kabupaten Sleman dan Bantul sehingga terbentuk Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola suhu permukaan, hubungannya dengan kehijauan vegetasi dan terjadinya fenomena Urban Heat Island (UHI) di Kawasan Perkotaan Yogyakarta tahun 2015-2017. Temperatur permukaan tanah diperoleh dari pengolahan citra Landsat 8 OLI/TIRS dengan metode mono-window dan divalidasi dengan pengukuran temperatur udara langsung, greenness vegetasi dengan algoritma NDVI dan fenomena UHI ketika suhu permukaan di atas 30ºC. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin jauh dari pusat kota, suhu permukaan turun menjadi 0,93ºC per kilometer. Temperatur permukaan tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2015 dan September 2017. Suhu permukaan memiliki nilai korelasi yang kuat dengan vegetasi hijau dengan koefisien korelasi hingga -0,709 yaitu semakin tinggi vegetasi greenness maka semakin rendah suhu permukaan. Fenomena UHI terjadi setiap bulan dengan variasi 11,85-4,01ºC dan fenomena UHI permukaan tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2015 dengan 41,85ºC. Kesimpulannya, fenomena UHI terjadi setiap bulan dengan suhu tertinggi dan area paling intensif dari fenomena UHI adalah pada Oktober 2015.

Included in

Geography Commons

Share

COinS