•  
  •  
 

International Review of Humanities Studies

International Review of Humanities Studies

Abstract

Child bullying cases increased significantly following the pandemic and took its toll on the need for emergency tackling and preventive action. This research focused on philosophy as a an approach to character building, using the synthesis method of literature views which also inspired from previous teachings known as Philosophy for Children (P4C), combined with hands-on experiment simulation. The aim is to discover a practical learning concept to enable philosophy to be introduced in children's classrooms at a certain age. Researchers found the intersection between philosophy and child character building beneficial in refining their empathy cognitively and creating better generations in avoidance of abusive behavior as part of their day-to-day education. In the discussion, philosophy was introduced choosing the ideas of Jacques Derrida which are considered relevant. Reflective to his childhood, in which Derrida had experienced discrimination, the experience evolved in his breakthrough ideas of hermeneutics, using the deconstruction technique. The simulation experiment study shall revolve around Derrida’s Trace Theory and Différance, both a refreshing concept as learning materials. The result is a recommendation that philosophy worth being considered as an instrument of learning activity in Indonesia’s classroom, using simulation method that can invoke further curiosity in children’s critical thinking and character education.

Bahasa Abstract

Tindak perundungan anak meningkat tajam selepas pandemi dan berada pada kondisi yang darurat penanganan juga pencegahan. Penelitian yang terfokus pada gagasan filsafat sebagai solusi pendekatan baru dalam pendidikan karakter ini menggunakan metode sintesis, yang juga terinspirasi dari Philosophy for Children (P4C), yaitu studi literatur dan simulasi eksperimen. Hasil yang dituju adalah menemukan konsep pembelajaran praktis yang memungkinkan filsafat diperkenalkan dalam ruang kelas anak pada usia tertentu. Peneliti menemukan sebuah titik temu antara filsafat dan pembentukan karakter anak yang berfungsi mengasah secara kognitif dari empati untuk menciptakan generasi yang jauh dari kekerasan sebagai bagian dari pendidikan keseharian. Dalam pembahasan, sebagai perkenalan terhadap filsafat, pemikiran yang dipilih adalah dari Jaques Derrida yang relevan dengan latar belakang pengalaman perundungannya yang menyuarakan keresahan masa kecilnya dengan membuka terobosan dalam dunia hermeneutika menggunakan tehnik dekonstruksi. Yang dijadikan studi eksperimen pada penelitian ini adalah pemikiran filosofis Derrida yaitu Trace Theory dan Différance, sebuah perpaduan yang akan menjadi penyegaran konsep dalam materi pembelajaran. Pada akhirnya bagaimana filsafat sebagai sebuah aktivitas dapat berperan menjadi instrumen yang dirumuskan dalam sebuah simulasi di ruang kelas hingga membangkitkan keingintahuan anak yang lebih tinggi dalam berpikir kritis.

References

ADIPUTRI, R. D. (2022, March 20). ”Learning Loss” di Masa Pandemi. Retrieved December 18, 2024, from kompas.id

Bank Data KPAI. (2023, October 19). Data Kasus Perlindungan Anak dari Pengaduan ke KPAI | Retrieved from https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-perlindungan-anak-dari-pengaduan-ke-kpai-tahun-2023

Biro Hukum Kemendikbud. (2023). Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan | JDIH Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Retrieved from kemdikbud.go.id

Cassidy, C. (2017). The Routledge International Handbook of philosophy for children. Edited by Maughn Rollins Gregory, Joanna Haynes and Karin Murris. Pp 266. London: Routledge. 2017. ISBN 978-1-138-84767-5. British Journal of Educational Studies, 66(1), 127–129. https://doi.org/10.1080/00071005.2017.1381437

Damar Prasetya. (2020). PHILOSOPHY EDUCATION FOR CHILDREN. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 109–114. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24973

Derrida, J. (2008). Limited Inc. Evanston, Ill. Northwestern Univ. Pr. [Ca. ] C.

Kutner, L. (2016, May 17). How Children Develop Empathy. Retrieved from PsychCentral website: https://psychcentral.com/lib/how-children-develop-empathy#1

Lawlor, L. (2021, August 27). Jacques Derrida (Stanford Encyclopedia of Philosophy). Retrieved from Stanford.edu website: https://plato.stanford.edu/entries/derrida/

Lena Green (2017). The Routledge International Handbook of philosophy for children. Edited by Maughn Rollins Gregory, Joanna Haynes and Karin Murris. Pp 266. London: Routledge. 2017. £140.00 (hbk). ISBN 978-1-138-84767-5. British Journal of Educational Studies, 66(1), 127–129.https://doi.org/10.1080/00071005.2017.1381437\

Meilita Elaine. (2024, March 2). KPAI Ungkap Sekitar 3.800 Kasus Perundungan Sepanjang 2023, Hampir Separuh Terjadi di Lembaga Pendidikan. Retrieved from Suarasurabaya.net website: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/kpai-ungkap-sekitar-3-800-kasus-perundungan-sepanjang-2023-hampir-separuh-terjadi-di-lembaga-pendidikan/

Moran, D. (2002). Introduction to Phenomenology. Routledge.

Nicholas Royle, Derrida, (2003), London: Routledge.

Sara Stanley & Sue Lyle (2017). The Routledge International Handbook of philosophy for children. Edited by Maughn Rollins Gregory, Joanna Haynes and Karin Murris. Pp 266. London: Routledge. 2017. £140.00 (hbk). ISBN 978-1-138-84767-5. British Journal of Educational Studies, 66(1), 127 - 129 https://doi.org/10.1080/00071005.2017.1381437\

Sartana. (2024, March 22). Perundungan Tiada Ujung. Retrieved December 12, 2024, from detiknews website: https://news.detik.com/kolom/d-7253896/perundungan-tiada-ujung

Then & Now. (2017). Understanding Derrida, Deconstruction & Of Grammatology [YouTube Video]. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=HKJlSY0DBBA

Wongkar, N. V., & Herdi Pangkey, R. D. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pendidikan Karakter: Strategi Meningkatkan Kualitas Siswa di Era Modern. Journal on Education, 6(4), 22008–22017. https://doi.org/10.31004/joe.v6i46322

Share

COinS