•  
  •  
 

International Review of Humanities Studies

International Review of Humanities Studies

Abstract

This study explains how discrimination was experienced by ethnic Chinese in Batavia in the early post-independence period in 1946–1950, with an emphasis on the influence of ethnic politics practiced by the Dutch East Indies colonial government. The purpose of this study is to analyze the pattern of discrimination against ethnic Chinese influenced by the legacy of colonial racial segregation. The method used is qualitative historical descriptive. The main sources of this study come from letters of complaint from the Chinese community in 1946–1949 in the National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) and newspaper articles from 1950 from De Bredasche Courant, De Telegraaf, Indische Courant, and Het Nieuwsblad voor Sumatra. The results of the study show that discrimination against ethnic Chinese cannot be separated from the socio-political construction of the colonial era, and this legacy continues to influence inter-ethnic relations in the early days of the Republic of Indonesia.

References

Ainurrahman, M. (2018). Analisis Kebijakan Sosial-Politik Pemerintah Hindia Belanda untuk Etnis Tionghoa di Jawa (1900-1942). [Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia].

Asrul, A. A. Et.al. (2024). Konstruksi Rasial Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial. Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi, 1(2) 3-4.

De Bredasche Courant. (1950, 6 mei). Onveilig Indonesië.

De Telegraaf. (1950, 1 November). Stadsbeeld van vandaag somber, dreigend, zenuwslopend.

Handoko & Tri. Y (2009). Politik Identitas Etnis Cina di Indonesia. [Skripsi, Universitas Sumatera Utara]. Het Nieuwsblad voor Sumatra. (1950, 24 November). De heer Spies in Vrijheid. Indische Courant. (1950, 27 September). Moord op rechercheur en zijn vrouw.

Mulyadi. (2009). Depolitisasi Militer Indonesia: Studi Kasus Fungsi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI AD di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2004- 2009. [Disertasi, Universitas Indonesia].

Prasetia, D. (2008). Diskriminasi Etnis Tionghoa (Studi Sosiologis atas Diskriminasi Etnis Tionghoa Menggunakan Perspektif Bourdeu) [Skripsi, Universitas Airlangga].

Prasetya, E. N & Marselius, S. T. (2023). Prasangka Terhadap Etnis Tionghoa: Peran Etnosentrisme dan Orientasi Dominasi Sosial. Jurnal Psikologi Perseptual, 8 (2) 10-13.

Prasetya, Y. A. (2019). Wacana Politik dan Diskriminasi dalam Kumpulan Cerita Pendek Pao An Tui Karya Dwicipta. Satwika: Jurnal Kajian Budaya dan Perubahan Sosial, 3(1) 3-4.

Pratiwi, G. S. (2022). Kekerasan terhadap Golongan Tionghoa pada Masa Revolusi di Malang, 1945-1949. Lembaran Sejarah, 18(1) 6-7.

Rifanka, T (2023). Perkembangan Segregasi Pemukiman Etnis Tionghoa dan Alasan Bertahan di Kota Tua Tionghoa Palembang. [Skripsi, Universitas Sriwijaya]

Saviera, D. A. (2021). Peran Masyarakat Etnis Tionghoa terhadap Autentisitas Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat. [Skripsi, Universitas Gadjah Mada].

Subekti, W. (2023). Membangun Nilai-Nilai Toleransi dalam Pembelajaran Sejarah: Kontribusi Etnis Tionghoa pada Pergerakan Nasional Indonesia (1900-1945). Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 2(3) 6-8.

Suratminto, L. (2004). Pembantaian Etnis Cina di Batavia 1740 Dampak Konflik Golongan "Prinsgezinden" dan "Staatsgezinden" di Belanda?. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 6(1). Article 1, 1-3.

Wijayanti, Y. (2022). Kedudukan Etnis Tionghoa dalam Multikulturalisme Indonesia: Antara Harapan dan Kenyataan. Jurnal Artefak, 9(2) 4-8.

Yudhistira, A., Ansia, T., & Saiful, M. (2013). Pengaruh Terjadinya Tragedi Angke Tahun 1740 Terhadap Bidang Sosial Ekonomi di Batavia. Jurnal FKIP Unila, 4.

Download

Share

COinS