Abstract
Arbitration is a dispute resolution method that is chosen by the parties for, mainly, avoiding weaknesses of resolving disputes through the general court. It has three principles, that strongly connect to one another, to hold: good faith, trust, and confidentiality. These principles determine whether a dispute resolution through arbitration will be successful. However, in many - if not all - cases, many disputing parties still do not maintain these principles. This reality can be observed in annulment cases. Although the annulment mechanism renders a protection to the parties from the errors made by intention, this mechanism opens an opportunity for these people just to pause the execution of the arbitral awards, makes their cases become open for the public, and even puts the final-and-binding status of the awards in question. On the other hand, there are still a few cases showing that such errors, made by the tribunals or the winning parties, occurred. From these cases, this paper is to question whether the existence of annulment is the key factor of the non-applications of these three principles or the tool to prevent the non-applications. First, a descriptive comprehension of these principles is elaborated. Afterwards, the annulment mechanism, provided by Article 70 of Law 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolutions, is comprehended to see its nature and practical implications. At the end, some annulment cases are dissected to answer the research question.
Bahasa Abstract
Arbitrase adalah sebuah metode penyelesaian sengketa yang dipilih oleh para pebisnis untuk menghindari kekurangan-kekurangan penyelesaian sengketa melalui Peradilan Umum. Metode ini memiliki tiga asas yang berhubungan satu sama lain dan harus dipegang: iktikad baik, kepercayaan, dan kerahasiaan. Ketiga asas ini menjadi faktor penentu apakah sebuah penyelesaian sengketa melalui arbitrase akan berhasil dengan baik. Meskipun demikian, dalam banyak - jika tidak semua - kasus, para pihak yang bersengketa tidak memegang ketiga asas ini. Realitas demikian dapat diobservasi dalam kasus-kasus pembatalan. Walaupun mekanisme pembatalan menyediakan perlindungan bagi para pihak dari kecurangan-kecurangan, mekanisme ini membuka sebuah peluang bagi para pihak tersebut untuk menunda eksekusi putusan arbitrase atas kasus mereka, membuat persengketaan mereka menjadi terbuka untuk umum, dan bahkan menjadikan status putusan arbitrase yang serta merta (final) dan mengikat (binding) sebagai sebuah status yang tidak sesuai realitas. Di sisi lain, tetap terdapat beberapa kasus, tetapi tidak signifikan jumlahnya, yang menunjukkan adanya kekeliruan-kekeliruan yang dilakukan secara sengaja oleh para pihak lawan dan/atau majelis arbitrase. Dari kasus-kasus ini, tulisan ini berusaha menanyakan apakah eksistensi pembatalan merupakan faktor penentu dari tidak diterapkannya ketiga asas tadi atau justru mencegahnya. Pertama, pendalaman secara deskriptif mengenai ketiga prinsip tersebut. Selanjutnya, mekanisme pembatalan yang diatur dalam Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, didalami untuk melihat pengaturannya dan implikasi-implikasi praktisnya. Di akhir, beberapa kasus pembatalan akan dibedah sebagai tahap akhir untuk menjawab rumusan masalah.
References
Abdurrasyid, Priyatna. Arbitrase & Alternatif Penyelesaian Sengketa Suatu Pengantar. Jakarta: Fikahari Aneska, 2002.
Adi, Susanti. Penyelesaian Sengketa Arbitrase dan Penerapan Hukumnya. Jakarta: Kencana, 2017.
American Bar Associations. “Benefits of Arbitration for Commercial Disputes.” Accessed June 28, 2022. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwizrMumodD4AhUoFbcAHV3rAn8QFnoECBAQAw&url=https%3A%2F%2Fwww.americanbar.org%2Fcontent%2Fdam%2Faba%2Fadministrative%2Fdispute_resolution%2Fmaterials%2Faba-dr-arbitration-guide.pdf&usg=AOvVaw0z4-Zu5KYVdvbfHzsZJiEc.
Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Arbiter.
Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Peraturan dan Prosedur Arbitrase Badan Arbitrase Nasional Indonesia Tahun 2021.
Badan Arbitrase Nasional Indonesia. The Role of BANI in the Development of Arbitration. Jakarta: BANI, 2020.
Bolger, P. Colin and Glenn D. Walters. “The relationship between police procedural justice, police legitimacy, and people’s willingness to cooperate with law enforcement: A meta-analysis.” Journal of Criminal Justice 60 (January 2019).
Dewi, Anita. Asas Itikad Baik dalam Penyelesaian Sengketa Kontrak Melalui Arbitrase. Bandung: Penerbit Alumni, 2013.
Gailard, Emmanuel and John Savage. Fouchard, Gailard, Goldman on International Commercial Arbitration. The Hague: Kluwer Law International, 1999.
Husseyn, M., dan A. Supriyani Kardono. Hukum dan Lembaga Arbitrase di Indonesia. Jakarta: Proyek Pengembangan Hukum Ekonomi dan Penyempurnaan Sistem Pengadaan, Kantor Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pengawasan Pembangunan, 1995.
Jacoby, Margarot. “How Employment Lawsuits Can Ruin Your Small Business.” Accessed February 18, 2022. https://www.huffpost.com/entry/how-employment-lawsuits-c_b_7737362.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan.
Kartasasmita, Agus Gurlaya. Kepastian Hukum dalam Proses Arbitrase. Depok: Rajawali Press, 2021.
Khoidin, M. Hukum Arbitrase Bidang Perdata. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2003.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, cet. 41. Jakarta: Balai Pustaka, 2014.
Law No. 12 of 2011 on Legislation Making.
Law No. 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolutions.
Law No. 30 of 2000 on Trade Secret.
Margona, Suyud. ADR & Arbitrase Proses Pelembagaan dan Aspek Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia, 2004.
Mulbert, Peter O. and Alexander Sajnovits. “The Element of Trust in Financial Markets Law.” German Law Journal 18, no. 1 (March 2018).
Oxford Learners Dictionary.
Papayannis, Diego M. “Independence, impartiality and neutrality in legal adjudication.” Revus 28 (2016).
Pavic, Vladimir. Investment and Commercial Arbitration—Similarities and Divergences. Netherlands: Eleven International Publishing, 2010.
Pratidina, Ilhami Ginang. “Interpretasi Mahkamah Agung terhadap Alasan Pembatalan Putusan Arbitrase dalam Pasal 70 UU No. 30/1999.” Jurnal Yuridika 29, no. 3 (September-Desember 2014).
Putusan Arbitrase BANI No. 378/I/ARB-BANI/2011.
Putusan Arbitrase BANI No. 415/VII/ARB-BANI/2011.
Putusan Arbitrase BANI No. 442/2012.
Putusan Arbitrase BANI No. 516/2013.
Putusan MA Banding No. 293 K/Pdt.Sus/2012.
Putusan MA No. 893 K/Pdt.Sus/2012.
Putusan MA No.530 B/Pdt.Sus-Arbt/2014.
Putusan Mahkamah Agung No. 33 PK/2016.
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 254/Pdt.P/2004/PN.Jat.Sel.
Putusan PN Jakbar 444/Pdt.Sus.Arbit/2021/PN Jkt.Brt.
Putusan PN Jakpus 327/Pdt.G/Arbitrase/2018/PN.Jkt.Pst.
Putusan PN Jakpus 350/Pdt.ARB/2021/PN Jkt.Pst.
Putusan PN Jaksel No. 424/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel.
Putusan PN Jaksel No. 564/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel.
Putusan PN Serang 18/Pdt.G/2013 PN.Srg.
Putusan PN Tegal Number 08/Pdt.G/2014/PN.Tegal.
QC, Simon Crookenden. “Who Should Decide Arbitration Confidentiality Issues?” Arbitration International 25 (December 2019).
Rahardjo, In Satjipto. Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2014.
Reuben, Richard C. “Confidentiality in Arbitration: Beyond the Myth.” Kansas Law Review 54 (2005-2006).
Roberts, Peter W. and Grahame R Dowling. “Corporate Reputation and Sustained Superior Financial Performance.” Strategic Management Journal 23 (September 2002).
Salam, Sabrina C. Foster Trust through Competence and Integrity, in Edwin A Locke, The Blackwell Handbook of Principles of Organizational Behavior. New Jersey: Blackwell Publishing, 2017.
Sheppard, Audrey. “The Lawyer’s Duty to Arbitrate in Good Faith and with Civility.” Arbitration International 37, no. 2 (2021).
Soemartono, Gatot. Arbitrase dan Mediasi di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Subekti. R. Arbitrase Perdagangan. Bandung: Bina Cipta, 1992.
Sutiarso, Cicut. Pelaksanaan Putusan Arbitrase dalam Sengketa Bisnis. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011.
Thales, “Beyond GDPR: Data Protection Around The World.” Accessed June 28, 2022. https://www.thalesgroup.com/en/markets/digital-identity-and-security/government/magazine/beyond-gdpr-data-protection-around-world.
The London Court of International Arbitration Rules.
Thomas, Kyle J. “Rationalizing Delinquency: Understanding the Person-situation Interaction through Item Response Theory.” Journal of Research in Crime and Delinquency 56 (July 2019).
Tyler, Tom R. Psychology and the Design of Legal Institutions. Nijmegen: Wolf Legal Publishers, 2007.
UNCITRAL Model Law on International Commercial Arbitration.
Usman, Rachmadi. Pilihan Penyelesaian Sengketa di luar Pengadilan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.
Widjaja, Gunawan and Ahmad Yani. Hukum Arbitrase. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
Yoestini, Diah. “Studi Mengenai Pengembangan Hubungan Jangka Panjang Perusahaan dan Pengencer.” Jurnal Sains dan Pemasaran 2, no. 1 (Mei 2003).
Yudhistira, Naftali. Reputasi Korporasi Bisnis Restoran - Aspek Emotional Appeal dan Product & Services. Serang: CV. AA RIZKY, 2012.
Zinnerman, Laura and Kabir Duggal. “Grounds of Annulment in ICSID Awards.” Accessed June 28, 2022. https://jusmundi.com/en/document/wiki/en-grounds-of-annulment-in-icsid-awards.
Recommended Citation
Roosdiono, Anangga W.; Taqwa, Muhamad Dzadit; and Salsabila, Mayta Ciara
(2022)
"THE NON-APPLICATIONS OF GOOD FAITH, TRUST, AND CONFIDENTIALITY IN ARBITRATION: A STUDY OF THE ANNULMENT CASES IN INDONESIA,"
Indonesia Law Review: Vol. 12:
No.
2, Article 4.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/ilrev/vol12/iss2/4