•  
  •  
 

Abstract

The borderlines between core criminal law and administrative law developed in such a way that it became increasingly difficult to draw a clear and a firm category while dividing line between those. The category of a measure as administrative or criminal is far from being theoretical as it preconditions the applicable legal regime and especially the level of procedural safeguards benefiting to those sanctioned. This paper is questioning the gray area belonging to something in between criminal and administrative law and discussing the rule and the role of criminal law and administrative law in action when the later comprehend punitive administrative sanctions. Several circumstances need to be considered in order to determine the appropriate sanction to fill the gap. This article also suggests the use of “una via principle” as an approach to unpack the gray area in the role of criminal and administrative law, specifically in tax law case.

Bahasa Abstract

Irisan antara prinsip hukum pidana dan hukum administrasi berkembang sedemikian rupa sehingga menjadi sulit untuk menarik garis pemisah yang jelas dan tegas antara keduanya. Kategori suatu sanksi sebagai bentuk dari sanksi administratif atau sanksi pidana dalam aplikasinya tampak bergeser dari landasan teoritis, hal ini terjadi karena berkembangnya argumentasi dalam tatanan teori dan penegakan hukum terutama pada tingkat perlindungan prosedural yang tampak menguntungkan bagi mereka yang dijatuhi sanksi. Tulisan ini mempertanyakan dan sekaligus mendiskusikan adanya kekaburan yang terdapat di antara hukum pidana dan hukum administrasi serta membahas aturan dan peran hukum pidana dan hukum administrasi dalam suatu sanksi manakala ada nuansa punitif dalam suatu sanksi administratif. Tulisan ini juga menyarankan penggunakan prinsip “una via” sebagi upaya untuk memperjelas dan mempertegas kekaburan itu, utamanya dalam kasus di bidang perpajakan.

References

Books

Arthur, John dan William H. Shaw (1993). Readings in The Philosophy of Law. New Jersey: Prentice Hall Inc. 2nd Edition.

Ashworth, Andrew (2003). Principles of Criminal Law. Oxford: Oxford University Press. Edisi 4th Edition.

Bailleux, Antoine (2014). The Fiftieth Shade of Grey – Competition Law, Criministrative law and fairly fair trial. In: A. WEYEMBERGH & F. GALLI (eds), Do labels still matter? Blurring boundaries between criminal and administrative law. The influence of the EU, Publications de l’Université Libre de Bruxelles: Bruxelles 2014

Beccaria, Cesare (1996). Of Crimes and Punishments (Translated by Jane Grigson). New York: Marsilio Publishers Corp.

Bemmelen, J.M. van. Hukum Pidana 1: Hukum Pidana Material Bagian Umum. Bandung: Binacipta, 1987.

Chand, Hari (1994). Modern Jurisprudence. Kuala Lumpur: Golden Books Center, SDN. BHD

Duff, Anthony dan David Garland (1994). A Reader on Punishment. Oxford: Oxford University Press.

Hadjon, Philipus. M, et. al (2008). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardjasoemantri, Koesnadi (2001). Hukum Tata Lingkungan. Surabaya: Gadjah Mada Univeristy Press. 7th Edition. 16th Print.

Hiariej, Eddy O.S. (2016). Prinsip-Prinsip Hukum Pidana (Edisi Revisi), Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

HR, Ridwan (2007). Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Husak, Douglas (2008). Overcriminalization The Limits of the Criminal Law. Oxford: Oxford University Press.

Indroharto (2000). Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku I Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Lamintang, P.A.F. dan Theo Lamintang (2012). Hukum Penitensier Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Packer, Herbert L (1968). The Limits of The Criminal Sanction, California: Stanford University Press,

Rahardjo, Satjipto (tanpa tahun). Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis. Bandung: Penerbit Sinar Baru.

________________ (2000). Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Cet. V.

Rangkuti, Sri Sundari (2000). Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional. Surabaya: Airlangga University Press. 2nd Edition.

Reksodiputro, Mardjono (1997). Kriminologi dan Sistem Peradilan Pidana. Kumpulan Karangan Buku Kedua. Jakarta: Pusat Pelayanan dan Bantuan Hukum LKUI.

______________________ (1997). Bunga Rampai Permasalahan Dalam Sistem Peradilan Pidana. Kumpulan Karangan Buku Kelima. Jakarta: Pusat Pelayanan dan Bantuan Hukum LKUI.

Remmelink, Jan (2003). Hukum Pidana (Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari KUHP Belanda dan Padanannya dalam KHUP Indonesia). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Schaffmeister, D, et. al (1994). Kekhawatiran Masa Kini Pemikiran Mengenai Hukum Pidana Lingkungan Dalam Teori dan Praktek (Translated by Tristam P. Moeliono). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Singleton, Royce, Bruce C. Straits, Margaret M. Straits dan Ronald J. McAllister (1988). Approaches to Social Research. UK: Oxford University Press.

Sudarto (1986). Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni.

Utrecht, E (1994). Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana I. Surabaya: Pustaka Tinta Mas.

________(1986). Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana II. Surabaya: Pustaka Tinta Mas.

Yaqin, Anwarul. Legal Research and Writing. Malaysia : Lexis Nexis grup, 2011.

Zafer (1994). Jurisprudence an Outline. Kuala Lumpur: Golden Books Center, SDN. BHD.

Scientific Journals:

AR, Suhariyono (2009). “Penentuan Sanksi Pidana Dalam Suatu Undang-Undang”, Jurnal Legislasi Indonesia, Jakarta: Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI (ISSN No. 0216-1338), Vol. 6.

Faure, Michael Faure dan Katarina Svatikova (2012). “Criminal or Administrative Law to Protect the Environmental? Evidence From Western Europe,” Journal of Environmental Law, Oxford University Press, 24:2.

Garoupa, Nuno dan Fernando Gomez-Pomar (2000). “Punish Once or Punish Twice: A Theory of The Use of Criminal Sanction in Addition to Regulation Penalties”, Harvard John M. Olin For Law, Economics, and Business Discussion Paper Series No. 308.

Ogus, Anthony dan Carolyn Abbot (2002). “Sanction for Pollution: Do We Have the Right Regime ?” Journal of Environmental Law, 14:3.

Schwenk, Edmund H (1943). “The Administrative Crime, Its Creation and Punishment by Administrative Agency,” Michigan Law Review, Vol. 42, No. 1.

Setiadi, Wicipto (2009). “Sanksi Administratif Sebagai Salah Satu Instrumen Penegakan Hukum dalam Peraturan Perundang-Undangan”. Jurnal Legislasi Indonesia, Jakarta: Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI (ISSN No. 0216-1338), Vol. 6.

Weyembergh, Anne dan Nicholas Johnceray (2016). “Punitive Administrative Sanctions and Procedural Safeguards. New Journal of European Criminal Law. Vol. 7., Issue 2.

Oration and Scientific Papers

Harkrisnowo, Harkristuti (2003). Rekonstruksi Konsep Pemidanaan: Suatu Gugatan terhadap Proses Legislasi dan Pemidanaan di Indonesia (Pidato Orasi pada Upacara Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Hukum Pidana FHUI).

Muladi (2016), Ambiguitas Dalam Penerapan Doktrin Ultimum Remedium Dalam Hukum Pidana (Sumbangan Tulisan dalam rangka Peringatan 60 tahun Prof. Harkristuti Harkrisnowo), Jakarta: no publisher.

Dissertation

AR, Suhariyono (2009). Pembaruan Pidana Denda di Indonesia, Disertasi Doktor, Program Pascasarjana Fakultas Hukum UI.

Luthan, Salman (2007). Kebijakan Penal Mengenai Kriminalisasi di Bidang Keuangan, Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum UI.

Merckx, Dirk (2006). Sanctioning Economic Crime (An integrated policy), Disertasi Vrije Universiteit Brussel (VUB) pada 18 September 2002 diterbitkan oleh VUB Brussels University Press, Belgia.

Nirwanto, D. Andhi (2015). Kedudukan Dan Penerapan Asas Kekhususan Sistematis Pada Hukum Pidana Administrasi Dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi di Indonesia, Disertasi Pada Program Pascasarjana, Program Studi Doktor Ilmu Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung.

Peci, Idlir (2006). Sounds of Silence (A research into the relationship between administrative supervision, criminal investigation and the nemo-tenetur principle). Disertasi di Rijksuniversiteit Groningen Belanda pada 16 Maret 2006 diterbitkan oleh Wolf Legal Publishers Nijmegen, Nederland.

Laws:

Undang-Undang No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan (Bea) sebagai perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 Tentang Kepabenan. (Law No. 17 of 2006 concerning Customs as a change to Law No. 10 of 1995 concerning Customs)

Undang-Undang No. 39 Tahun 2007 Tentang Cukai sebagai perubahan atas UU No.11 Tahun 1995 Tentang Cukai (Law No. 39 of 2007 concerning Excise as a change to Law No.11 of 1995 concerning Excise)

Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Sebagai Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan. (Law No. 41 of 1999 concerning Forestry as a Amendment to Law Number 5 of 1967 concerning Basic Forestry Provisions.)

Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 Sebagai Perubahan Terhadap UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. (Law No. 16 of 2009 As a Change to Law Number 6 of 1983 concerning General Provisions and Procedures for Taxation.)

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sebagai Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. (Law No. 32 of 2009 concerning the Protection and Management of the Environment as a Amendment to Law No. 23 of 1997 concerning Environmental Management.)

Share

COinS