•  
  •  
 

Abstract

As an open economy, the Government of Indonesia has been actively negotiating FTA/CEPAs to boost economic growth and strengthen the legal certainty for foreign investment. The banking sector commitments in Uruguay Round were based on the regulations and policies in force at that time. In line with changes and developments in the banking sector, adjustments have been made to banking regulations and policies so that banking sector commitments need to be adjusted. This is very important so that the commitment of the Indonesian banking sector has a strong basis for consideration and also supports the policies of the Indonesian government. Given the large number of FTAs / CEPAs that will be followed, the adjusted banking sector commitments will become the benchmark in determining the offers in the FTA / CEPA. However, Indonesia needs to be careful in negotiating this matter because it could violate existing WTO commitments. One of the banking sector commitments to the WTO / GATS that needs to be adjusted is the term of joint venture bank. The term of joint venture bank is regulated in UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan and Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 1992 Tentang Bank Umum. A Joint Venture Bank is a Commercial Bank that is jointly established by one or more Commercial Banks domiciled in Indonesia and established by Indonesian citizens and / or Indonesian legal entities that are fully owned by Indonesian citizens, with one or more banks domiciled abroad. However, in reality, currently the term joint venture bank is no longer valid in line with UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan yang telah diubah dalam UU No. 10 Tahun 1998.

Keywords: Policy Review; Free Trade Agreement; Comprehensive Economic Partnership Agreement; Banking; Joint Venture Bank.

Bahasa Abstract

Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, Pemerintah Indonesia semakin aktif terlibat dalam negosiasi forum perdagangan bebas (FTA/CEPA) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan kepastian hukum terhadap investasi asing. Komitmen sektor perbankan yang disusun pada perundingan Uruguay Round didasarkan pada peraturan dan kebijakan yang berlaku saat itu. Seiring dengan perubahan dan perkembangan di sektor perbankan, dilakukan penyesuaian pada peraturan dan kebijakan perbankan sehingga komitmen sektor perbankan perlu ikut disesuaikan. Hal tersebut sangat penting agar komitmen sektor perbankan Indonesia memiliki dasar pertimbangan yang kuat dan turut mendukung kebijakan pemerintah Indonesia. Mengingat banyaknya FTA/CEPA yang akan diikuti, komitmen sektor perbankan yang telah disesuaikan akan menjadi patokan dalam menentukan offer di FTA/CEPA tersebut. Namun, Indonesia perlu berhati-hati dalam merundingkan hal ini karena dikhawatirkan dapat melanggar komitmen WTO yang sudah ada. Salah satu komitmen sektor perbankan pada WTO/GATS yang perlu disesuaikan adalah istilah joint venture bank. Pada sektor perbankan di Indonesia, istilah bank joint venture diatur dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 1992 Tentang Bank Umum. Bank Campuran merupakan Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri. Namun, pada kenyataannya, saat ini istilah bank campuran sudah tidak berlaku seiring dengan perubahan UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan yang telah diubah dalam UU No. 10 Tahun 1998.

Kata kunci: Kebijakan; Perjanjian Perdagangan Bebas; Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif; Perbankan; Bank Campuran.

References

Artikel

Purwanto, Harry. 2009. “Keberadaan Asas Pacta Sunt Servanda Dalam Perjanjian Internasional.” Mimbar Hukum 21 157.

Riyanto, Sigit. 2006. “Komentar Pada: The Vienna Convention on the Law of Treaties betwwen States and International Organizations or between International Organizations of 1986.” Indonesia Journal International Law Volume 3 663.

Buku

Bank Indonesia. 2006. Sejarah Bank Indonesia Periode IV: 1983-1997 Bank Indonesia pada Masa Pembangunan Ekonomi dengan Pola Deregulasi. Jakarta: Bank Indonesia.

Bossche, Peter Van den. 2005. The Law and Policy of the World Trade Organization. USA: Cambridge University Press.

H.S. Kartadjoemena . 2005. “Indonesia.” Dalam The World Trade Organization: Legal, Economic and Political Analysis, oleh Patrick F.J. Macrory , E. Arthur Appleton dan Michael G. Plummer, 139-165. Springer Science+Business Media, Inc.

Isjwara, F. 1978. “An Introduction to International Law.” Dalam An Introduction to International Law, oleh J.G. Strake, 201. Bandung: Alumni.

J.R, Bart, Caprio Jr.G, dan Levine R. 2006. Rethinking Bank Regulation Till Angels Govern. New York: Cambridge.

Kartadjoemena , H.S. 2001. GATT, WTO dan Hasil Perundingan Uruguay Round. Jakarta: Karya Salemba Empat.

Macrory, Patrick F.J. 2005. The World Trade Organization: Legal, Economic and Political Analysis. United States of America: Springer.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Principle of Macroeconomics. Nashville: Southwestern Publication.

Mauna, Boer. 2003. Hukum Internasional Pengertian, Peranan, dan Fungsi Dalam Dinamika Global. Bandung: Alumni.

Meester, Bart De. 2014. Liberalization of Trade in Banking Services: An International and European Perspective.

Prof. R. Subekti, SH., R. 2004. Terjemahan Burgerlijk Wetboek (Kitab Undang Undang Hukum Perdata). Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Raghavan, Chakravarthi. t.thn. Financial Services, the WTO and Initiatives for Global Financial Reform . G24.

Sumardi, Juajir. t.thn. Hukum Perusahaan Transnasional dan Franchise. Makassar: Pustaka Refleksi.

Internet

McClanahan, Paige. 2018. Doha Round Trade Talks – Explainer. 18 Mei. https://www.theguardian.com/global-development/2012/sep/03/doha-round-trade-talks-explainer.

Pusat Kebijakan Kerja Sama Perdagangan Internasional. 2018. “Analisis Kesiapan Indonesia Dalam Penerapan Safeguard Measures pada Perdagangan Jasa Internasional.” 18 Mei . http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2016/12/16/analisis-kesiapan-indonesia-1481870007.pdf.

Raghavan, Chakravarthi. 2018. “Financial Services, The WTO and Iniatives for Global Financial Reform.” 9 April . https://www.g24.org/wp-content/uploads/2016/01/Financial-Services-the-WTO-and.pdf.

Republik Indonesia. t.thn. “Undang-Undang No 7 Tahun 1994 Tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).”

Salacuase, Jaswald. 2013. The Three Laws of International Investment (National, Contractual, and International Framework for Foreign Capital). United Kingdom: Oxford.

Silaban, Martha Warta. 2019. bisnis. tempo.co. 17 Januari. Diakses April 19, 2019. https://bisnis.tempo.co/read/1165784/revolusi-industri-4-0-indonesia-dibahas-di-manchester-inggris.

The Guardian. 2012. The Guardian. 3 September. https://www.theguardian.com/global-development/2012/sep/03/doha-round-trade-talks-explainer.

World Trade Organization. 1995. Annex on Financial Services dalam The Results of the Uruguay Round of Multilateral Trade Negotiaitions. Geneva: GATT Secretariat,.

__________, 2018. “Decision on Financial Services.” 1 September . https://www.wto.org/english/tratop_e/serv_e/17-finsr_e.htm.

World Trade Organization. 2001. Guidelines For The Scheduling Of Specific Commitments Under The General Agreement on Trade in Services (GATS). Geneva: World Trade Organization.

__________, t.thn. Indonesia and The WTO. https://www.wto.org/english/thewto_e/ countries_e/indonesia_e.htm.

__________, t.thn. Members and Observers. https://www.wto.org/english/thewto_e/whatis_e/ tif_e/org6_e.htm.

Peraturan

Kementerian Keuangan. t.thn. “Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1055/KMK.013/1989 tentang Pembelian Saham oleh Pemodal Asing Melalui Pasar Modal. .”

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 1989. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1055/KMK.013/1989 Tentang Pemberian Saham oleh Pemodal Asing Melalui Pasar Modal. Jakarta: Kementerian Keuangan.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2016. analisis kesiapan Indonesia. 16 Desember. http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2016/12/16/analisis-kesiapan-indonesia-1481870007.pdf.

Share

COinS