Abstract
The existence of 3D Printing and CAD Files has great potential to conflict with the protection of intellectual property rights, especially copyright and industrial design. It is undeniable that in the future this technology will flourish in Indonesia. 3D Printing can change market ecosystem where people not selling product but selling virtual model (CAD Files). This ecosystem will have an impact on designer and companies, so they will try to protect their CAD Files from modification and copying by other parties. The legal problem of this research is to answer the question of the form of protection for CAD Files for 3D Printing according to the Copyright Act and Industrial Design Act. As well as questioning whether CAD Files as a design that has obtained industrial design can obtain copyright protection? Does the legal system in Indonesia adhere to a cumulative protection system, separate protection or cumulative partial protection? The purposes of this study are to answer whether designers can protect their CAD Files with Copyright or Industrial Design and whether the legal system in Indonesia can protect CAD Files simultaneously or cumulatively. This research using a normative legal methodology as well as using statutory approach, comparative approach and conceptual approach. This research will refer to two theorical frameworks, namely labor theory or property and cumulative protection theory. The conclusion of this research is that copyright and industrial can protect CAD Files for 3D Printing as long as the CAD Files meets the protection requirement as regulated in the Act. Although both protections can protect CAD Files, the Industrial Design Law does not regulate simultaneous protection with Copyright. So that Indonesia adheres to a separate protection regime like USA. To determine whether CAD Files are categorized as works of art or industrial design, it must be seen the purpose of the designer creating CAD Files, whether to enjoy its beauty or to be mass produced.
Keyword: 3D Printing, CAD Files, Copyright, Industrial Design, Digital Blueprint. Virtual Model, Cumulative Protection
Bahasa Abstract
Keberadaan dari 3D Printing dan CAD Files berpotensi besar akan berkonflik dengan perlindugan hak kekayaan intelektual khususnya hak cipta dan desain industri. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedepannya teknologi ini akan marak di indonesia. 3D Printing dapat mengubah pasar yang tadinya berjualan produk jadi menjadi virtual model atau CAD Files. Hal ini akan berdampak pada desainer dan perusahaan, sehingga mereka akan berusaha untuk melindungi CAD Filesnya dari modifikasi dan penggandaan oleh pihak lain. Permasalahan hukum dari penelitian ini adalah mempertanyakan akan bentuk perlindungan terhadap CAD Files untuk 3D Printing menurut UU Hak Cipta dan UU Desain Industri. Serta mempertanyakan apakah CAD Files sebagai suatu desain yang telah mendapatkan hak desain industri dapat memperoleh perlindungan hak cipta? Dan apakah sistem hukum di Indonesia menganut sistem perlindungan kumulatif, perlindungan terpisah atau perlindungan parsial kumulatif? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab apakah desainer dapat melindungi CAD Filesnya dengan hak cipta ataukah dengan desain industri dan apakah sistem hukum di Indonesia dapat melindungi CAD Files secara bersamaan atau kumulatif. Penyusunan penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi hukum normative dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan perbandingan dan pendekatan konsep. Penelitian ini akan mengacu pada dua kerangka teori yaitu labor theory of property dan teori perlindungan kumulatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hak cipta dan desain industri dapat melindungi CAD Files untuk 3D Printing sepanjang CAD Files tersebut telah memenuhi persyaratan perlindungan sebagaimana diatur dalam UU. Walaupun kedua perlindungan dapat melindungi CAD Files, UU Desain Industri tidak mengatur mengenai perlindungan kumulatif dengan Hak Cipta. Sehingga Indonesia menganut rezim perlindungan terpisah seperti Amerika. Untuk menentukan apakah CAD Files masuk kedalam ranah hak cipta dan dikategorikan sebagai karya seni atau masuk kedalam ranah desain industri maka harus dilihat tujuan dari desainer menciptakan CAD Files, apakah untuk dinikmati keindahannya ataukah untuk diproduksi secara masal.
Kata Kunci: 3D Printing, CAD Files, Hak Cipta, Desain Industri, Digital Blueprint, Virtual Model, Perlindungan Kumulatif[
References
Artikel
Felix, John, (2012), Pengertian Seni Sebagai Pengantar Kuliah Sejarah Seni Rupa, HUMANIORA, Vol 3 No 2.
Sardjono, Agus, (2012), Titik Singgung Perlindungan HKI: Hak Cipta, Merek, dan Desain Industri, Jurnal Hak Keakayaan Intelektual.
Rideout B, (2011), Printing the Imposible Triangle: The Copyright Implication of Three-Dimensional Printing. Journal of Business, Enterpreneurship and the Law, 5
Buku
Adi Dharma, Leonardo dan James Darmawan, Andrean (2016), Pengantar Desain Grafis Level 1, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dikjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Budi Maulana, Insan, (2010), A-B-C Desain Industri Teori dan Praktek di Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Dolinsky, Kyle, (2014), CAD’s Cradle: Untangling Copyrigtability, Deravative Works and Fair Use in 3D Printing, 71 Wash & Lee L. Rev.591.
Dobbelaere, Deven (2015-2015), 3D Printing and the Implication on Intellectual Property from Belgian-Europian Perspective, Master Disertation, Master of Law Facultu of Law Ghent University.
Dworkin, Ronald, (1973), Legal Research, Daedelus: Spring.
Elam, Voila, (2016), CAD Files and Europian Design Law, JIPITEC.
Margoni, Thomas, (2013), Not For Designer: On the Inadequacies of EU Design Law and How to Fix It, 4 (2013), JIPITEC 3. Nordberg, Ana dan Schoysbo, Jens, 2017, EU Design Law and 3D Printing: Finding the Right Balance in a New Ecosystem, Wolters Kluwere.
Osborn, Lucas S, (2019), Creativity and Utility: 3D Printable Files and the Boundary Between Copyright and Patent Protection, Cambrige University Press.
Saidin, Ok, (2015), Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Edisi Revisi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soekanto, Soerdjono dan Mamudji Sri, (1994), Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sepp, Paula-Mei, (2015), Copyright Regulation of 3D Printing, Master Thesis, Tallinn University of Technology, Faculty of Social Sciences Tallinn Law School.
Sardjono, Agus, (2008), Hak Cipta dalam Desain Grafis, Jakarta: Yellowdot Publishing.
Schwartz, Ira, (2015), Copyright Issue in 3D Printing; Exploring the Copyright Limits to a New Phenomenon, Cri 2.
Soeparman, Adriensjah, (2013), Hak Desain Industri Berdasarkan Penilaian Kebaruan Desain Industri, Bandung: PT Alumni.
Internet
Anonim, Pengertian dari Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi dengan Contoh dan Tokohnya. http://www.poscampur.org/2014/09/pengertian-seni-rupa-2-dimensi-dan-3.html.
Anonim, What are Three Dimensional Shape? https://www.splashmath.com/mathvocabulary/geometry/3-dimensional.
Anonim, Sastra, < https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-sastra/>.
Dafrita, Ivan Eldes, Ilmu dan Hakekat Ilmu Pengetahuan Dalam Nilai Agama, https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/322/272,
Peraturan
Indonesia, Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Council Regulation (EC) NO. 6/2002 on Community Design Right
Kasus
Whelan v. Jaslow, Westlaw Journal, http://web2.westlaw.com/.
Recommended Citation
Saraswati, Gusti Karina
(2021)
"PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP VIRTUAL MODEL (CAD FILES) UNTUK 3D PRINTING DITINJAU DARI PERSPEKTIF HAK CIPTA DAN TENTANG DESAIN INDUSTRI,"
"Dharmasisya” Jurnal Program Magister Hukum FHUI: Vol. 1, Article 11.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol1/iss3/11
Included in
Administrative Law Commons, Civil Law Commons, Constitutional Law Commons, Criminal Law Commons, International Law Commons